Aku, Indomie dan Jepang (karya lomba menulis 2021)
Ini tulisanku part II dan tulisan part I di lomba menulis tahun lalu yang berjudul "Karena budaya aku jatuh cinta".
Sebenarnya aku bingung mau menulis apa, tapi jika tidak menulis aku tidak akan menjadi salah satu peserta lomba wkwk. Aku bingung karena aku tidak punya pengalaman menarik tentang Jepang dan tidak pernah punya kenalan Aa Jepang, kecuali Yushi Tanaka sensei yang galakkkkkkkkkkkk ehhhh salah ketik maksudnya yang baik hati dan tidak sombong, saya doakan semoga sensei cepet menikah. Amiinnnnnn dengan penuh ikhlas dan expresi wajah serius.
Impianku Makan Indomie di Tokyo
Makan Indomie di Tokyo adalah salah satu alasanku ingin pergi ke Jepang dan salah satu alasan mengapa aku belajar bahasa Jepang.
Mengapa harus makan Indomie? Mengapa tidak sushi, ramen, soba, udon. Mengapa tidak ingin magang atau menikah dengan Aa Jepang seperti orang lain?
Setiap orang pasti memiliki alasan dan tujuan masing-masing mengapa mereka belajar bahasa Jepang termasuk aku. Disaat orang lain belajar dengan tujuan karena ingin punya pacar aa teteh Jepang, ingin punya suami atau istri orang Jepang, belajar bahasa Jepang karena ingin pergi magang ke Jepang dan mencari uang kemudian menikah dengan orang Jepang dan berbagai alasan Jepang lainnya.
Tapi tidak dengan aku, aku belajar bahasa Jepang karena aku punya mimpi dengan seseorang untuk pergi ke Jepang setelah menikah nanti, tempat pertama yang ingin di kunjungi adalah Tokyo, makan Indomie di Tokyo adalah mimpi dan rencaku dengan dia, Indomie yang di seduh dengan air panas dan menikmatinya dalam cuaca dingin sambil memandangi Tokyo Tower yang tingginya 333 m, jalan-jalan keliling Tokyo, dan menonton konser music.
Entah ini mimpi, harapan atau halusi orang yang baru bangun tidur dan nyawanya belum terkumpul hahahaa.
Aku pernah memutuskan untuk berhenti belajar bahasa Jepang, dan ingin keluar dari grup bahasa Jepang gara-gara aku sama dia berantem, tapi dia melarangku keluar grup.
Dia selalu ngomong gini.
"Kamu gak boleh keluar grup, gak boleh berhenti belajar bahasa Jepang, ingat kamu kan mau ke Jepang makan Indomie sama aku di Tokyo, katanya 9 bulan setelah pulang dari Tokyo mau punya Yuken, ayo kita berusaha wujudin sama-sama". (Yuken adalah nama anak kita suatu hari nanti) wkwk.
Sampai sekarang dia yang selalu menyemangati dan mengingatkanku untuk belajar.
Ohhhh iya senadainya kita ke Jepang nanti kita tidak akan pergi ke Osaka untuk menemui Yushi Tanaka Sensei karena takut Sensei mengganggu hahaha, cukup kita berdua aja, maaf ya sensei wkwk.
Selain itu tujuanku belajar bahasa Jepang karena ingin bisa berbagi Ilmu dengan orang lain meskipun suatu saat pergi ke Jepang makan Indomie di Tokyo hanya akan jadi mimpi untuk selamanya, tapi semoga aja tercapai.
Aku juga bukannya tidak mau magang ke Jepang, cuma masalahnya aku boncel pen**k sengaja aku sensor biar kalian gak tahu rahasiaku yang sebenarnya wkwk, karena salah satu syarat magang bagi wanita itu dengan tinggi badan 150CM.Kalo aku magang aku juga takut belum apa-apa udah di tanya gini sama pihak LPK.
"Anak TK mau kemana? Mana emak sama bapak"
Kumenangissssssshhh??
Menemukan Teman Baru
Karena belajar Bahasa Jepang di grup wkwk.japan atau grup Belajar Bahasa Jepang Bersama Guru Orang Jepang, aku jadi memiliki banyak teman baru, awal masuk grup selama 1 tahun lebih aku hanya jadi member yang sider gak aktif sama sekali, gak pernah belajar karena gak tahu harus belajar darimana dulu, tidak punya satupun teman di grup, jarang banget ikut nimbrung becanda dengan member lain, tapi melihat orang lain kayaknya pada akrab kelihatannya asik, iri juga melihat orang lain bisa pada akrab sedangkan aku cuma diem terus selama satu tahun tidak ada peningkatan, dan akhirnya semenjak awal tahun 2020 aku mulai belajar dan memberanikan diri untuk so kenal dengan sensei, dan so kenal dengan member-member lain juga, aku so soan ikut nimbrung di komenan orang lain hahaa, lebih parahnya aku gombalin cowok di grup tapi sekarang udah tobat kok serius, aku add akun member lain, terus aku keluarin jurus basa basi busuk untuk balas storynya padahal pengen kenalan dengan member lain.
Teman-teman di grup di antaranya yaitu Mak Nofia Laeni, Mas Ega Arisandi, Teteh Hilyatun Nisa, Teteh Bibit Wahyuni, Mak Telly Lay, Mbah Resi, Bang Rudy Adhitya, Bang Deni Hardi, Bang Hasan Udin, dan Maulana Ahsan.
Pernah janjian ketemu sama Mak Nofia Laeni di kegiatan Guru PAUD tapi gagal karena dia tidak hadir, pernah janjian ketemu juga sama Mas Ega Arisandi di soreang tapi gagal juga dan aku kecewa gagal makan donat gratis dari Mas Ega, aku harap semoga kita semua bisa ketemu.
Ohhh iya, terimakasih banyak untuk Bang Hasan Udin karena sering memberi saya motivasi, dan memberi saya semangat. Bang Hasan selalu berkata "Lakukanlah hal yang sama ribuan kali dan jangan batasi hak kamu untuk mewujudkan impian", Iya saya akan berusaha mengulangi hal yang sama demi pergi ke Jepang karena selain ingin menikmati Indomie di Tokyo saya punya berbagai alasan lain, tapi seandainya saya tidak bisa pergi ke Jepang saya tidak menyesal telah belajar bahasa Jepang karena dengan belajar selain menambah ilmu dan pengetahuan saya jadi bisa kenal dengan orang-orang baik seperti kalian.
Hasil Karya dan Cara Belajar
Kaligrafi kanji
Ini kaligrafi kanji karyaku, aku membuatnya disaat lagi bosan dan tidak ada kerjaan, hasilnya untuk di tempel di tembok kamar.
Make up tulisan bahasa Jepang
Liat muka sendiri pengen ketawa hahaha, disaat gak ada kerjaan malah kefikiran buat nyoret nyoret muka dengan tulisan bahasa Jepang.
Flash card buatan sendiri
Belajar kanji selain menulis berulang-ulang di buku, terkadang saya membuat flash card sendiri untuk menghafal kanji dan di tulis beserta artinya di belakang agar bisa di lihat artinya ketika kita lupa, flash card buatan sendiri lebih hemat.
Belajar Bahasa Jepang dengan lirik lagu
Aku suka mendengarkan lagu Jepang tapi terkadang tidak tahu artinya haha, pernah juga aku mau download lagu Jepang tapi tidak tahu judul dan lirik yang benar, aku ketik di pencarian Hey tayo-Hey tayo ehhhh gak ketemu ternyata yang benar adalah Hidoi yo-Hidoi yo.
Aku pernah di kirim lagu Bahasa Jepang sama seseorang dan menyuruhku untuk mencari menerjemaahkannya sendiri. Menulis lirik lagu dengan bahasa Jepang, romaji dan artinya ternyata ada manfaatnya juga, karena dengan cara itu selain kita bisa menikmati musik kita juga bisa belajar kosakata dari liriknya dan kita bisa mengerti artinya, selain di tulis kalian bisa download langsung video lagu yang ada romaji beserta artinya.
Untuk kalian yang punya mimpi untuk pergi ke Jepang tetap semangat dan tetap belajar, karena belajar saja sudah sering lupa sepertiku apalagi tidak belajar. Tak mengapa kita bodoh tak mengapa tidak bisa berfikir dalam waktu 90 detik, tak mengapa sering lupa apa yang di pelajari beberapa menit yang lalu, karena hal terpenting adalah belajar dan berusaha.
Terimakasih untuk Yushi tanaka sensei dan seluruh pengurus wkwk.japan.
Penulis: Neng sayaroh Nesa