Peribahasa 紺屋の白袴 (kooya no shiro bakama)
Kotowaza 紺屋の白袴 (kooya no shiro bakama) dalam bahasa Jepang
Kalian suka nyomblangin orang? Tapi hati hati, gara-gara sibuk nyomblangin orang, sampai2 kalian yang gak sempat mencari jodoh loh wkwk. Kotowaza kali ini buat kalian mak comblang tapi masih jomblo wkwk.
紺屋の白袴。
Kooya no shiro bakama.
Tukang celup memakai celana putih.
kosakata
紺屋 = tukang celup
白袴 = sejenis celana tradisional Jepang yang berwarna putih
Penjelasan
Peribahasa 紺屋の白袴 (kooya no shiro-bakama) yang berarti “tukang celup memakai celana putih” mengibaratkan orang yang suka mengabaikan diri gara-gara sibuk mengurus urusan orang terus-menerus, atau menjelaskan situasi bahwa seseorang yang profesional sibuk bekerja hanya untuk orang lain, sehingga tidak ada waktu untuk mengurus dirinya sendiri, sekaligus tidak bisa memanfaatkan keahliannya untuk dirinya sendiri seperti tukang celup yang sibuk mencelup pakaian orang sampai kehilangan waktu untuk mencelup celananya sendiri.
Mungkin di sekitar kalian juga ada orang profesional yang suka membaktikan diri untuk pekerjaannya, tetapi mengabaikan dirinya sendiri. Misal, seorang koki yang kerja di restoran mewah sibuk memasak masakan istimewa di tempat kerja, tetapi dirinya hanya masak dan makan Indomie doang setiap hari gara-gara tidak ada waktu luang atau malas masak untuk sendiri. Tapi sayang kan kalau dirinya diabaikan oleh diri sendiri dan keahlian pun tidak dimanfaatkan untuk sendiri. Sayangilah dulu diri kita yang diciptakan oleh Tuhan Maha Esa. ☺
Peribahasa Indonesia
- Anak dipangku dilepaskan, beruk di rimba disusukan. *1
Peribahasa Inggris
- The cobbler's wife goes the worst shod.
- Shoemaker’s children go barefoot.
Sinonim
医者の不養生 (いしゃのふようじょう)。
Isha no fuyoojoo.
Dokter yang mengabaikan kesehatannya.
大工の掘っ立て(だいくのほったて)。
Daiku no hottate.
Tukang kayu tinggal di gubuk.
Antonim
餅は餅屋(もちはもちや)。
Mochi wa mochiya.
Kalau mochi, belilah di toko mochi.
Contoh Kalimat
A: 結婚コンサルタントの山田さん、仕事が忙しすぎて離婚したんだって。
Kekkon konsarutanto no Yamada san, shigoto ga isogashi sugite, rikon shita’n datte.
Katanya, Pak Yamada yang konsultan perjodohan cerai gara-gara kerjanya terlalu sibuk.
B: わー「紺屋の白袴」だ。
Waa, “kooya no shiro bakama” da.
Wah itu “kooya no shiro bakama” dong.
*1 Kiki Risky Midia san dan Yuni Sudarsih san, terima kasih.