Apa kabar dalam bahasa Jepang

Materi Bahasa Jepang SMA Kelas X, N5, PerbedaanPercakapan, Salam, Perbedaan

 

Secara umun, cara yang tepat untuk mengucapkan “apa kabar” dalam bahasa Jepang adalah “ogenki desu ka”. Namun, sebenarnya ucapan “ogenki desu ka” tidak begitu banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari di Jepang sehingga penggunaannya juga tidak selalu sama seperti “how are you?” dalam bahasa Inggris atau “apa kabar?” dalam bahasa Indonesia. Kalau begitu bagaimana cara atau situasinya saat mengucapkan “apa kabar?” dalam bahasa Jepang?

 

Cara Mengucapkan “Apa Kabar” dalam Bahasa Jepang Secara Sopan

Ucapan “Ogenki desu ka” dan “Hai, okage sama de genki desu”

 

Ucapan

 おげんきですか。 
 Ogenki desu ka. 
 Apa kabar? / Apa sehat? 

 はい、おかげさまで (げんきです)。 
 Hai, okagesama de (genki desu). 
 Ya, berkat rahmat Tuhan, (saya {baik-baik / sehat-sehat} saja). 

 

Penjelasan

Sebagai sapaan, ucapan “ogenki desu ka” digunakan untuk menanyakan keadaan lawan bicara secara formal seperti “apa kabar?” dalam bahasa Indonesia. Namun, penggunaan “ogenki desu ka” sangat terbatas dan tidak selalu sama dengan “apa kabar?” dalam bahasa Indonesia.

Pada dasarnya, “ogenki desu ka” hanya dapat digunakan kepada orang yang sudah lama tidak bertemu dengan pembicara. Sedangkan, “hai, okagesama de genki desu” atau “hai, okage sama de” digunakan sebagai jawaban dari “ogenki desu ka”.

Namun, secara nyata kebanyakan ucapan “ogenki desu ka” hanya digunakan sebagai salam pembuka dalam penulisan surat, e-mail, dsb (jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari). Selain itu, ucapan ini dapat digunakan oleh pembicara kepada orang umum atau orang orang yang tidak tertentu melalui percakapan satu arah seperti acara TV, pidato, dsb. Sebaliknya, ucapan ini tidak pantas digunakan kepada orang yang sering bertemu dengan pembicara seperti teman sekolah, rekan sekantor, atau anggota keluarga yang tinggal bersama di rumah.

Secara harfiah, awalan “o” dalam “ogenki desu ka” digunakan untuk menghaluskan kata “genki” yang memiliki makna “sehat”. “Desu” juga berfungsi untuk menunjukkan kehalusan kepada lawan bicara sehingga ucapan ini dapat digunakan sebagai sapaan secara sopan.

 

Ucapan “Ogenki deshita ka” dan “Hai, okage sama de”

 

Ucapan

 おげんきでしたか。 
 Ogenki desu ka. 
 Apa kabar (selama ini)? / Apa sehat (selama ini)? 

 はい、おかげさまで。 
 Hai, okagesama de. 
 Ya, berkat rahmat Tuhan (saya baik-baik saja). 

 

Penjelasan

Ucapan “ogenki deshita ka” adalah bentuk lampau dari “ogenki desu ka”. Sapaan “ogenki deshita ka” juga digunakan untuk menanyakan keadaan lawan bicara yang sudah lama tidak bertemu dengan pembicara secara formal. Perbedaan antara “ogenki deshita ka” dan “ogenki desu ka” adalah kala dan situasi. Pada umumnya, “Ogenki deshita ka” digunakan untuk menanyakan keadaan lawan bicara selama pembicara dan lawan bicara tidak bertemu dalam waktu tertentu pada masa lampau. Selain itu, umumnya “ogenki deshita ka” diucapkan secara langsung kepada lawan bicara dalam percakapan. Sebaliknya, “ogenki desu ka” menanyakan keadaan lawan bicara pas saat pembicara bertemu dengan lawan bicara, atau biasanya “ogenki desu ka” digunakan dalam penulisan seperti surat.

Gunakanlah “hai, okage sama de” yang memiliki makna “ya, berkat rahmat Tuhan” sebagai jawaban dari baik “ogenki deshita ka” maupun “ogenki desu ka”.

 

Ucapan “Ohisashiburi desu”

 

Ucapan

 お久しぶりです。 
 Ohisashiburi desu. 
 Sudah lama tidak bertemu ya. 

 

Penjelasan

Ucapan “ohisashiburi desu” diucapkan saat pembicara bertemu dengan lawan bicara yang sudah lama tidak bertemu dengan pembicara. “Ohisashiburi desu” menunjukkan rasa gembira saat pembicara bertemu dengan lawan bicara. Ucapan ini sering tersambung dengan frasa “ogenki deshita ka” yang menanyakan keadaan lawan bicara sebagai sapaan “apa kabar” seperti “おひさしぶりです、お元気でしたか (ohisashiburi desu, ogenki deshita ka)” yang menyatakan “sudah lama tidak bertemu ya, apa kabarmu sekarang?”

Secara harfiah, awalan “o” dari “ohisashiburi desu” digunakan untuk menghaluskan kata “hisashiburi” yang memiliki makna “sudah lama tidak bertemu”. Sedangkan, “desu” juga menunjukkan kesopanan kepada lawan bicara sehingga ucapan ini dapat digunakan sebagai sapaan secara sopan.

 

Ucapan “Gobusata shite orimasu”

 

Ucapan

 ごぶさたしております。 
 Gobusata shite orimasu. 
 (Maaf, saya) sudah lama tidak bertemu dengan Anda. 

 

Penjelasan

Ucapan “gobusata shite orimasu” juga digunakan saat pembicara bertemu dengan lawan bicara yang sudah lama tidak bertemu dengan pembicara. “Gobusata shite orimasu” menunjukkan rasa minta maaf saat pembicara bertemu dengan lawan bicara karena pembicara sudah lama tidak sempat menyisihkan waktu untuk bertemu dengan lawan bicara. Ucapan ini termasuk bahasa hormat sejenis bahasa merendahkan diri sehingga tepat digunakan kepada orang yang umurnya lebih tua daripada pembicara, statusnya lebih tinggi daripada pembicara, orang yang dihormati dengan pembicara, atau dalam dunia bisnis.

 

Perbedaan antara “Ohisashiburi desu” dan “Gobusata shite orimasu”

Pada dasarnya, “oisashiburi desu” dan “gobusata shite orimasu” sama-sama dapat diucapkan untuk menyatakan “sudah lama tidak bertemu” secara sopan. Namun, umumnya “oisashiburi desu” lebih cenderung diucapkan kepada orang yang statusnya sederajat dengan pembicara atau lebih rendah daripada pembicara walaupun dapat digunakan secara umum. Sebaiknya, “oisashiburi desu” tidak diucapkan kepada orang yang statusnya lebih tinggi daripada pembicara karena masih ada ucapan yang lebih tepat daripada “oisashiburi desu”.

Sedangkan, “gobusata shite orimasu” termasuk bahasa hormat sejenis bahasa merendahkan diri sehingga tepat digunakan kepada orang yang umurnya lebih tua daripada pembicara, statusnya lebih tinggi daripada pembicara, orang yang dihormati dengan pembicara, atau khususnya dalam dunia bisnis.

 

Cara Mengucapkan “Apa Kabar” dalam Bahasa Jepang Secara Akrab

Ucapan “Genki ?” dan “Genki datta?”

Ucapan

 元気? 
 Genki? 
 Apa kabar? / Apa sehat? 

 元気だった? 
 Genki datta? 
 Apa kabar (selama ini)? / Apa sehat (selama ini)? 

 

Penjelasan

“Genki?” adalah ucapan informal dari “ogenki desu ka?” yang menanyakan keadaan lawan bicara seperti “apa kabar?” dalam bahasa Indonesia. Sama halnya, “genki datta?” juga ucapan informal dari “ogenki deshita ka” yang berupa bentuk lampau dari “ogenki desu ka?”. “Genki?” dan “genki datta?” sama-sama lazim digunakan baik dalam percakapan maupun penulisan secara akrab saat menyapa kepada orang yang sudah lama tidak bertemu. Artinya juga hampir sama dengan “genki desuka” dan “ogenki deshita ka”. Namun, kedua ucapan tersebut hanya dapat digunakan kepada orang yang hubungannya dekat dengan pembicara seperti teman sekolah, rekan sekanor, dsb yang lama tidak bertemu karena berbagai alasan seperti sakit, pindah ke tempat lain, dll, atau khususnya kepada teman lama seperti alumni sekolah, mantan rekan sekantor, mantan pacar yang lama tidak bertemu dengan pembicara. Sebaliknya, “genki?” dan “genki datta?” tidak tepat diucapkan kepada orang yang umurnya lebih tua daripada pembicara, orang yang statusnya lebih tinggi daripada pembicara, orang yang belum akrab dengan pembicara, atau orang yang sering bertemu dengan pembicara.

 

Ucapan “Hisashi buri”

Ucapan

 久しぶり。 
 Hisashiburi. 
 Sudah lama tidak bertemu ya. 

 

Penjelasan

“Hisashiburi” adalah ucapan informal dari “ohisashiburi desu” yang diucapkan saat menyapa kepada orang yang sudah lama tidak bertemu dengan pembicara. Oleh karena “hisashiburi” berbentuk informal dari “ohisashiburi desu” dan bernuansa akrab, ucapan ini hanya dapat digunakan kepada orang yang hubungannya dekat dengan pembicara seperti teman sekolah, rekan sekanor, dsb yang lama tidak bertemu dengan pembicara. Sebaliknya, “hisashiburi” tidak tepat digunakan kepada orang yang umur/statusnya lebih tinggi daripada pembicara atau orang yang belum akrab dengan pembicara.

 

Ucapan “Saikin Dou?”

Ucapan

 最近、どう? 
 Saikin dou? 
 Bagaimana keadaannya akhir-akhir ini? 

 

Penjelasan

Ucapan “saikin doo” diucapkan untuk menanyakan keadaan lawan bicara akhir-akhir ini secara akrab. “Saikin dou?” juga berupa informal dan hanya dapat digunakan kepada orang yang dekat atau kenal baik dengan pembicara. Sebaliknya, “saikin doo” tidak tepat digunakan kepada orang yang umur/statusnya lebih tinggi daripada pembicara atau orang yang belum akrab dengan pembicara.

Secara harfiah, kata keterangan waktu “saikin” memiliki makna “akhir-akhir ini”, sedangkan kata tanya “dou” menunjukkan pertanyaan “bagaimana?”. Tambahan saja, terjemahan yang tepat untuk “saikin dou” dalam bahasa Inggrisnya adalah “what’s up”.