Partikel To「と」 sebagai Penunjuk Lawan
Pola Kalimat
KB と KK
KB to KK
KK (bersama) dengan KB
Struktur kalimat
Penjelasan
Jika suatu aksi dilakukan bersama dengan KB(lawan), KB tersebut ditunjukkan dengan partikel “to”. Partikel ini menunjukkan juga hubungan interaksi di antara subjek dengan lawan. Partikel “to” selalu dibubuhkan di belakang KB yang ditunjukkannya.
Contoh Kalimat
友達と学校に行きます。
Tomodachi to gakkoo ni iki-masu.
Pergi ke sekolah bersama dengan teman.
恋人とインドネシアに行きます。
Koibito to indonesia ni iki-masu.
Pergi ke Indonesia bersama dengan pacar.
母親と病院に来ました。
Hahaoya to byooin ni ki-mashita.
Datang ke rumah sakit bersama dengan ibu (lampau).
ケンさんとラーメンを食べました。
Ken-san to raamen o tabe-mashita.
Makan ramen bersama dengan Ken.
🙂 サクラさんは、[Lawan] と Aksi(KK) 🙂
Pasangan yang tidak dapat dipisahkan
Hati-hati dengan aksi atau situasi tertentu yang harus dan pasti ada “lawan(pasangan)” yang tidak dapat dipisahkan dari aksi atau situasi tersebut seperti kekkon shi-masu(menikah), kenka shi-masu(berkelahi/bertengkar), shiai shi-masu(bertanding), hanashi ai-masu(berbincang-bincang), dsb. Jika kata kerja tersebut digunakan dalam kalimat, maka partikel “to” yang harus digunakan untuk menunjukkan lawan(pasangan) tersebut. (soalnya, pemula sering salah menggunakan partikel “ni” atau “e”)
Contoh kalimat
日本人と結婚します。
Nihon-jin to kekkon shi-masu.
Akan menikah dengan orang Jepang.
昨晩、恋人とけんかしました。
Sakuban, koibito to kenka shi-mashita.
Tadi malam, bertengkar dengan pacar.
今晩、プルシブと試合します。
Konban, Persib to shiai shi-masu.
Malam ini, akan bertanding dengan Persib.
父親と話し合いました。
Chichioya to hanashi ai-mashita.
Berbincang-bincang dengan ayah.
koibito: pacar
hahaoya: ibu
byooin: rumah sakit
raamen: ramen
chichioya: ayah
kekkon shi-masu: → kekkon suru (menikah)
kenka shi-mashita: → kenka suru (berkelahi/bertengkar)
shiai-shi-masu: → shiai suru (bertanding)
hanashi-ai-mashita: → hanashi au (berbincang-bincang)