~ To (Kalimat Syarat)「と」
Pola Kalimat
Anak Kalimat (B.Kamus / Nai) と、Kalimat Pokok
Anak Kalimat (B.Kamus / Nai) to, Kalimat Pokok
Jika KK, maka Kalimat Pokok (secara konstan atau umum)
Penjelasan
Pola kalimat ini digunakan untuk menunjukkan bahwa jika syarat yang dinyatakan pada kalimat pertama (anak kalimat) terjadi, maka isi yang dinyatakan pada kalimat kedua (kalimat pokok) juga terjadi secara pasti dan berurutan sebagai akibat dari syarat tersebut.
Pada dasarnya, kata penghubung “to” menunjukkan hubungan sebab dan akibat secara konstan atau berurutan seperti fenomena alam, penggunaan mesin, kebiasaan, tata cara, hal yang biasanya pasti terjadi, hal yang terjadi secara berturut-turut, dsb.
Selain itu, “to” tidak dapat digunakan untuk menunjukkan maksud pembicara seperti keinginan, perintah, permintaan, dsb dalam kalimat pokok.
1. Non-lampau
1-1. Fenomena Alam
Isi yang dinyatakan pada kalimat kedua terjadi akibat isi yang dinyatakan pada kalimat pertama sebagai femomena alam.
雨季になると、雨が降ります。
Uki ni naru to, ame ga furi-masu.
Kalau menjadi musim hujan, hujan turun.
*kalau musim hujan, pasti turun hujan secara konstan.
春になると、桜の花が咲きます。
Haru ni naru to, sakura no hana ga saki-masu.
Kalau menjadi musim semi, bunga sakura mekar.
*kalau musim semi, pasti bunga sakura mekar secara konstan.
夜になると、暗くなります。
Yoru ni naru to, kura-ku nari-masu.
Kalau menjadi malam, menjadi gelap.
*kalau malam, pasti menjadi gelap secara konstan.
1-2. Hal yang Terjadi secara Pasti dan Berturut-turut
Dua aksi atau kejadian yang dinyatakan pada kalimat pertama dan kedua terjadi secara pasti dan berturut-turut.
ボタンを押すと、ドアが開きます。
Botan o osu to, doa ga hiraki-masu.
Kalau menekan tombol, pintu akan terbuka.
スイッチを入れると、動き始めます。
Suicchi o ireru to, ugoki hajime-masu.
kalau menyalakan saklar, akan mulai bergerak.
クリックすると、ゲームが始まります。
Kurikku suru to, geemu ga hajimari-masu.
Kalau mengklik, game akan dimulai.
まっすぐ行くと、交番があります。
Massugu iku to, kooban ga ari-masu.
Kalau jalan lurus, ada pos polisi.
右へ曲がると、学校があります。
Migi e magaru to, gakkoo ga ari-masu.
Kalau belok ke kanan, ada sekolah.
1-3. Kebiasaan, Tata Cara, dsb
Isi yang dinyatakan pada kalimat kedua terjadi secara umum akibat isi yang dinyatakan pada kalimat pertama.
たくさん食べると太ります。
Takusan taberu to, futori-masu.
Kalau banyak makan, akan menjadi gemuk.
大雨が降ると、このあたりは洪水になります。
Ooame ga furu to, kono atari wa koozui ni nari-masu.
Kalau hujan berat, terjadilah banjir sekitar di sini.
しっかり寝ないと、体を壊しますよ。
Shikkari nenai to, karada o kowashi masu yo.
Kalau tidak cukup tidur, akan jatuh sakit.
2. Syarat dan Maksud Pembicara
Pada dasarnya, “to” tidak dapat digunakan untuk menunjukkan maksud pembicara seperti maksud, keinginan, ajakan, permintaan, dan lain-lain dalam kalimat pokok.
Maksud
時間が(×あると/ ○あれば/ ○あったら)、旅行に行きます。
Jikan ga (×aru to/ ○are ba/ ○atta ra), ryokoo ni iki-masu.
Jika ada waktu, maka saya akan pergi jalan-jalan.
Keinginan
時間が(×あると/ ○あれば/ ○あったら)、旅行に行きたいです。
Jikan ga (×aru to/ ○are ba/ ○atta ra), ryokoo ni iki-tai desu.
Jika ada waktu, maka saya ingin pergi jalan-jalan.
Ajakan
時間が(×あると/ ○あれば/ ○あったら)、旅行に行きませんか。
Jikan ga (×aru to/ ○are ba/ ○atta ra), ryokoo ni iki-masen ka.
Jika ada waktu, bagaimana kalau pergi jalan-jalan?
Permintaan
時間が(×あると/ ○あれば/ ○あったら)、旅行に行ってください。
Jikan ga (×aru to/ ○are ba/ ○atta ra), ryokoo ni itte kudasai.
Jika ada waktu, mohon pergi jalan-jalan.
★Tambahan Pelajaran
3. Lampau (sebab dan akibat yang telah terjadi)
Kata penghubung “to” dapat digunakan untuk menunjukkan penemuan, kebiasaan, atau kejadian yang terjadi secara berturut-turut pada masa lampau. Pada dasarnya, isi yang dinyatakan pada kalimat kedua terjadi akibat dari yang dinyatakan pada kalimat pertama.
Hal yang Terjadi secara Berturut-turut
ボタンを押すとドアが開いた。
Botan o osu to doa ga hiraita.
Menekan tombol, maka pintu terbuka.
窓を開けると、風が入ってきた。
Mado o akeru to, kaze ga haitte kita.
Membuka jendela, maka angin masuk.
Kebiasaan
日本に行くと、いつも寿司を食べていた。
Nihon ni iku to, itsu mo sushi o tabete ita.
Kalau pergi ke Jepang, saya selalu makan sushi. (pada masa lampau)
Penemuan
学校に行くと、ケンさんがひとりでいた。
Gakoo ni iku to Ken-san ga hitori de ita.
Saat pergi ke sekolah, (saya menemukan) Ken ada sendirian di sana.
部屋に入ると、暖かかった。
Heya ni hairu to, atataka-katta.
Pada saat masuk ke kamar, (saya merasa) suhunya hangat.
長いトンネルを抜けると、雪国であった。 *1
Nagai tonneru o nukeru to, yuki-guni de atta.
Begitu keluar dari terowongan yang panjang, maka terdapatlah negeri salju.
*1 sumber dari novel berjudul "Yukiguni" oleh Yasunari Kawabata. 🙂
uki: musim hujan
saki-masu: → saku(mekar)
botan: tombol
osu: menekan
hiraki-masu: → hiraku(membuka)
suicchi: saklar
ireru: menyalakan
ugoki: → ugoku(bergerak)
hajime-masu: → hajimeru(mulai)
kurikku suru: mengklik
hajimari-masu: → hajimaru(dimulai)
massugu: lurus
kooban: pos polisi
pos
magaru: membelok
takusan: banyak (kata keterangan)
futori-masu: → futoru(menjadi gemuk)
oo-ame: hujan berat
koozui: banjir
shikkari: cukup, kuat, teguh
karada o kowasu: merusakkan badan → jatuh sakit
nagai: panjang
tonneru: terowangan
nukeru: keluar dari jalan
yuki-guni: negeri salju