Toki (ni)「~とき (に)、~」

Bentuk.Biasa, N4-5, tokiPenghubung, Tata Bahasa, toki

PenjelasanKosakataLatihan

 

Pola Kalimat

 Anak Kalimat(B.Biasa)* とき(に)、Kalimat Pokok 
 Anak Kalimat(B.Biasa)* toki (ni)、Kalimat Pokok 
 Waktu/Saat Anak Kalimat, Kalimat Pokok 

*KS-na(+na), KB(+no)

 

Struktur kalimat

 

Penjelasan

Pola kalimat ini digunakan untuk menunjukkan bahwa aksi atau keadaan yang dinyatakan pada kalimat kedua (kalimat pokok) dilakukan atau terjadi pada waktu yang ditunjukkan dengan kata benda di depan “toki (ni)”, atau waktu saat aksi / keadaan yang dinyatakan pada kalimat pertama (anak kalimat) dilakukan atau terjadi.

Jika subjek dalam anak kalimat berbeda dengan kalimat pokok, partikel ga yang digunakan untuk menunjukkan subjek dalam anak kalimat.

 

Pembentukan Predikat dalam Anak Kalimat Sebelum “Toki (ni)”

Pada dasarnya, predikat di depan kata penghubung “toki” berbentuk bentuk biasa meskipun predikat dalam kalimat pokok (kalimat belakang) berbentuk baik bentuk halus maupun biasa.

 

KK
べる/べない/べた/べなかった + とき()、~
tabe-ru/tabe-nai/tabe-ta/tabe-nakatta + toki (ni), ~

KS-i
あつい/あつくない/あつかった/あつくなかった + とき(に)、~
atsu-i/atsu-ku nai/atsu-katta/atsu-ku nakatta + toki (ni), ~

KS-na
元気げんきな/元気げんきではない/元気げんきだった/元気げんきではなかった + とき()、~
genki na/genki dewa nai/genki datta/genki dewa nakatta + toki (ni), ~

KB
やすみの/やすみではない/やすみだった/やすみではなかった + とき()、~
yasumi no/ yasumi dewa nai/ yasumi datta/yasumi dewa nakatta + toki (ni), ~

 

 

Contoh Kalimat

Kata Benda

子供こどもとき、よくここであそびました。
Kodomo no toki, yoku koko de asobi-mashita.
Waktu anak-anak, sering main di sini.

 

やすみのときなにをしていますか。
Yasumi no toki, nani o shite i-masu ka.
Apa yang Anda lakukan saat libur?

 

 

Kata Sifat

わかときあにとよくけんかをしました。
Wakai toki, ani to yoku kenka o shi-mashita.
Waktu mudah, sering bertengkar dengan kakak laki-laki saya.

 

かなしいとき、このうたをよくうたいます。
Kanashi-i toki, kono uta o yoku utai-masu.
Saat sedih, saya sering menyanyi lagu ini.

 

 

Kata Kerja

いえとき電話でんわりました。
Ie o deru toki, denwa ga nari-mashita.
Telepon berdering saat keluar dari rumah.

 

日本人にほんじんはごはんをべるとき、はしを使つかいます。
Nihon-jin wa gohan o taberu toki, hashi o tsukai-masu.
Orang Jepang memakai sumpit saat makan nasi.

 

とき、パジャマをます。
Neru toki, pajama o kite ne-masu.
Waktu tidur, (tidur) dengan memakai piama.

 

わたし日本にほんったときさくらはすでにっていました。
Watashi ga nihon e itta toki, sakura wa sude ni chitte i-mashita.
Waktu saya pergi ke Jepang, bunga sakuranya sudah gugur.

 

 

Tens dalam kalimat “toki (ni)”

Jika aksi yang dinyatakan pada kalimat pertama (anak kalimat) berupa bentuk non-lampau, maka aksi yang dinyatakan pada kalimat kedua (kalimat pokok) dilakukan sebelum aksi yang dinyatakan pada kalimat pertama dilakukan, atau pas saat aksi pada kalimat pertama dimulai.

Sedangkan, jika aksi yang dinyatakan pada kalimat pertama (anak kalimat) berupa bentuk lampau, maka aksi yang dinyatakan pada kalimat kedua (kalimat pokok) akan dilakukan setelah aksi pada kalimat pertama selesai.

Selain itu, masa dalam kalimat kompleks “toki (ni)” ditentukan oleh bentuk pada kalimat pokok saja.

 

Kalimat Non-lampau

べるときいのりをします。
Taberu toki ni oinori o shi-masu.
(Akan) berdoa saat sebelum makan.

 

べたときいのりをします。
Tabeta toki ni oinori o shi-masu.
(Akan) berdoa saat setelah makan.

 

Kalimat Lampau

べるときいのりをしました。
Taberu toki ni oinori o shi-mashita.
Sudah berdoa saat sebelum makan.

 

べたときいのりをしました。
Tabeta toki ni oinori o shi-mashita.
Sudah berdoa saat setelah makan.

 

 

Kalimat Non-lampau

ジャカルタにときあたらしいふくいます。
Jakarta ni iku toki, atarashi-i fuku o kai-masu.
(Akan) membeli baju baru, waktu sebelum pergi ke Jakarta.
*membeli baju untuk pergi ke Jakarta.

 

ジャカルタに行ったときあたらしいふくを買います。
Jakarta ni itta toki, atarashi-i fuku o kai-masu.
(Akan) membeli baju baru, waktu setelah pergi ke Jakarta.
*membeli baju di Jakarta.

 

Kalimat Lampau

ジャカルタにときあたらしいふくいました。
Jakarta ni iku toki, atarashi-i fuku o kai-mashita.
Sudah membeli baju baru, waktu sebelum pergi ke Jakarta.
*membeli baju untuk pergi ke Jakarta.

 

ジャカルタに行ったときあたらしいふくいました。
Jakarta ni itta toki, atarashi-i fuku o kai-mashita.
Sudah membeli baju baru, waktu setelah pergi ke Jakarta.
*membeli baju di Jakarta.

 

 

Toki dan Toki-ni

Pada dasarnya, “toki” menunjukkan waktu “selama”, sedangkan “toki ni” menunjukkan “titik” waktu. “Ni” ini merupakan partikel yang menunjukkan waktu yang pernah kita pelajari saat belajar partikel “ni” seperti “6-ji ni”, 1-gatsu ni, dst.

 

小学校しょうがっこうとき、このかわでよくあそびました。
Shoogakkoo no toki, kono kawa de yoku asobi-mashita.
Waktu (selama) SD, sering main di sungai ini.

 

小学校しょうがっこうとき東京とうきょうしました。
Shoogakkoo no toki ni, Tokyo e hikkoshi mashita.
Pada saat SD, saya pindah rumah ke Tokyo.

 

 

Toki wa dan Toki ni-wa

Jika “~ toki (ni)” ditunjukkan dengan partikel “wa”, maka bagian “~ toki (ni)” diangkat sebagai topik atau perbandingan.

 

中学生ちゅうがくせいとき、あまりかしこくありませんでした。
Chuugakusee no toki wa amari kashiko-ku ari-masen deshita.
Waktu saya masih anak SMP, saya tidak begitu pintar.

 

あつとき、クーラーをつけますが、さむとき、つけません。
Atsu-i toki wa, kuuraa o tsuke-masu ga, samu-i toki wa tsuke-masen.
Saat panas, akan menghidupkan AC, tetapi saat dingin, tidak menghidupkannya.
*perbandingan

 

パダン料理りょうりべるとき使つかいますが、ミーゴレンをべるときは、はしを使つかいます。
Padang ryoori o taberu toki wa, te o tsukai-masu ga, mie goreng o taberu toki wa, hashi o tsukai-masu.
Saat makan masakan Padang, saya memakai tangan, tetapi saat makan mie goreng, memakai dengan sumpit.

 

 

kenka: pertengkaran, perkelahian
nari-mashita: →naru(berdering)
hashi: sumpit
pajama: piama
chitte: → chiru(gugur)
oinori: doa
hikkoshi-mashita: hikkosu (pindah rumah)

 

 

tunggu