Bentuk である (de aru) dalam Bahasa Jepang

JLPT N2Bentuk Biasa, Tata Bahasa

Minasan pernah dengar nggak bahasa Jepang punya dua bentuk, yaitu bentuk biasa dan bentuk halus. Terus, dalam bentuk biasa, ada dua bentuk lagi, yaitu bentuk だ dan bentuk である. Sepertinya, kita sudah kenal dengan akhiran だ waktu belajar bentuk biasa dalam materi N4. Nah, kali ini kita akan fokus belajar bentuk lain dalam bentuk biasa, yaitu である (de aru). Mari kita nyimaaak!

Percakapan

Bahasa Jepang

サクラ

夏目漱石なつめそうせきの「吾輩わがはいは猫である*」って小説読んだことある?

リナ

ない。なんで。

サクラ

主人公がネコで、ネコの視点から人間社会を観察、批判する話。おもしろいよ。

インボックスさん

インボックスさんはかわいである。

サクラ

おしいけどだめ。「である」は名詞かナ形容詞にしかつかないんだ。あと、「かわい」じゃなくて「かわいい」ね。

インボックスさん

😠

インボックスさん

インボックスさんはwkwkjapanのアイドルである

サクラ

それオケー。でも実は「である」って書き言葉で、一般的に、論文とか固い文でしか使われないんだ。

インボックスさん

わかった~。じゃあ、あたしも「吾輩はwkwkjapanのアイドルである」って小説書くのら。✌

* Novel "吾輩は猫である (I Am a Cat)"

Sudah pernah baca novel “Saya Seekor Kucing” karya Natsume Soseki?

Belum pernah, kenapa?

Tokoh utamanya seekor kucing, kisahnya mengkritisi dan mengamati dunia manusia dari sudut pandang seekor kucing, seru loh.

Inbox san kawai de aru.

Hampir benar, tapi nggak tepat. “de aru” bisa dipake sama kata benda atau kata sifat-na aja. Terus, bukan “kawai” tapi “kawaii” ya.

Inbox san wa wkwkjapan no aidoru de aru.

Kalau itu Ok. Tapi sebenarnya “de aru” tuh bahasa tulis yang umumnya hanya bisa dipake untuk karya tulis atau penulisan formal lainnya aja.

Baiiik, kalo gitu sekarang aku juga coba nulis novel berjudul “wagahai wa wkwkjapan no aidoru de aru”.

Pola Kalimat

KB/KS-na である。
KB/KS-na de aru.
adalah KB/KS-na.

Penjelasan

Akhiran である adalah salah satu kata kerja bantu yang berfungsi untuk menyatakan suatu fakta atau kesimpulan secara definitif dengan bernada tegas dan formal dalam penulisan. Pada dasarnya,である hanya dapat dibubuhkan pada kata benda dan kata kata sifat-na saja.

スカルノは初代しょだいインドネシア大統領だいとうりょうである
Soekarno wa shodai daitooryoo de aru.
Soekarno adalah presiden Indonesia yang pertama.

スカルノは演説えんぜつ得意とくいである
Soekarno wa enzetsu ga tokui de aru.
Soekarno mahir dalam berpidato.
*大統領だいとうりょう = kata benda, 得意とくい = kata sifat-na

Namun, jika ingin である dibubuhkan pada kata sifat-i atau kata kerja, partikel の diselipkan di antara "kata sifat-i/kata kerja" dan である untuk menghubungkan "kata sifat-i/kata kerja" dan である.

×スカルノが初代しょだい大統領だいとうりょうなったである。(salah! 😩 )
Soekarno ga shodai daitooryoo ni natta de aru.

✓ スカルノが初代しょだい大統領だいとうりょうになったのである。(benar! 😉 )
Soekarno ga shodai daitooryoo ni natta no de aru.
Soekarno menjadi presiden pertama.
*なった = kata kerja

×ハッタは初代しょだいインドネシア大統領だいとうりょうではないである。(salah! 😩 )
Hatta wa shodai Indoneshia daitooryoo de wa nai.

✓ハッタは初代しょだいインドネシア大統領だいとうりょうではないのである。(benar! 😉 )
Hatta wa shodai Indoneshia daitooryoo de wa nai.
Hatta bukan presiden pertama Indonesia.
*ない = kata sifat-i

であった: Bentuk Lampau dari である

Jika ingin membuat kalimat lampau dari である, gunakanlah であった. であった adalah bentuk lampau dari である.

スカルノは初代しょだいインドネシア大統領だいとうりょうであった
Soekarno wa shodai daitooryoo de atta.
Soekarno adalah presiden Indonesia yang pertama (lampau).

スカルノは演説えんぜつ得意とくいであった
Soekarno wa enzetsu ga tokui de aru.
Soekarno mahir dalam berpidato (lampau).

Bentuk Negatif dari である

Jika ingin membuat kalimat negatif dari である, gunakanlah ではない. Akan tetapi, sebenarnya, ではない merupakan bentuk negatif dari だ.

ハッタは初代しょだいインドネシア大統領だいとうりょうではない
Hatta wa shodai Indoneshia daitooryoo de wa nai.
Hatta bukan presiden pertama Indonesia.

スカルノは日本語にほんご演説えんぜつ得意とくいではない
Sukaruno wa Nihongo no enzetsu ga tokui de wa nai.
Sukarno tidak mahir berpidato dalam bahasa Jepang.

ハッタが初代しょだいインドネシア大統領だいとうりょうになったのではない
Hatta ga shodai Indoneshia daitooryoo ni natta no dewa nai.
Hatta tidak menjadi presiden pertama Indonesia.

Perbedaan Antara である dan だ

Dari pandang bentuk kalimat, kalimat yang berakhiran である termasuk 普通体ふつうたい (bentuk biasa) sama seperti だ yang juga dapat menunjukkan suatu fakta secara definitif. Perbedaan antara である dan だ adalah である lebih definitif dan formal dibanding dengan だ. Sedangkan, kalimat berakhiran です disebut sebagai 丁寧体ていねいたい (bentuk halus).

スカルノはジャワじんです。(bentuk halus)
Soekarno wa Jawa jin desu.
Soekarno adalah orang Jawa.

スカルノはジャワじん。(bentuk biasa)
Soekarno wa Jawa jin da.
Soekarno adalah orang Jawa.

スカルノはジャワじんである。(bentuk biasa: lebih definitif dan formal)
Soekarno wa Jawa jin de aru.
Soekarno adalah orang Jawa.

Oleh karena ekspresi である berkesan tegas dan formal, akhiran ini biasanya digunakan dalam penulisan ilmiah seperti skripsi, makalah, dsb, atau dokumen resmi seperti laporan, peraturan, dsb, atau terkadang digunakan dalam esai, novel, dsb yang bernuansa formal, tetapi tidak tepat digunakan dalam berita, surat biasa, dan penulisan-penulisan lain yang ringan.

Namun, selain dalam penulisan, である terkadang digunakan dalam narasi pada drama, manga, novel, dsb, atau sebagai bahasa peran untuk mengekspresikan sifat karakter dalam karya.

Contoh kalimat

Kata Benda + である

かれ法律ほうりつ専門家せんもんかである
Kare wa hooritsu no senmonka de aru.
Dia adalah ahli hukum.

わたしかれ意見いけん賛成さんせいである
Watashi wa kare no iken ni sansei de aru.
Saya setuju dengan pendapatnya.

スラバヤはインドネシアで2番目ばんめだい都市としである
Surabaya wa Indoneshia de nibanme no daitoshi de aru.
Surabaya adalah kota besar kedua di Indonesia.

人間にんげんとはおろかなものである
Ningen to wa oroka na ikimono de aru.
Manusia merupakan makhluk hidup yang bodoh.

Kata Sifat-Na + である

このクラスの生徒せいとみな真面目まじめである
Kono kurasu no seito wa mina, majime de aru.
Semua murid di kelas ini rajin.

わたしいま、とてもしあわである
Watashi wa ima, totemo shiawase de aru.
Saya benar-benar bahagia sekarang.

どもはあまもの大好だいすである
Kodomo wa amai mono ga daisuki de aru.
Anak-anak sangat menyukai makanan manis.

毎日まいにちつづけることが大切たいせつである
Mainichi tsuzukeru koto ga taisetsu de aru.
Melakukan sesuatu setiap hari secara berkelanjutan itu penting.

我々われわれ提案ていあんれられないことはまこと残念ざんねんである
Wareware no teian ga ukeirerarenai koto wa makoto ni zannen de aru.
Sangat disayangkan usulan kami tidak diterima.

Kata Kerja / Kata Sifat-i + のである

この症状しょうじょうにはこのくすりのである
Kono shoojoo ni wa kono kusuri ga kiku no de aru.
Obat ini manjur untuk gejala penyakit ini.

かれ無実むじつつみ死刑しけいになったのである
Kare wa mujitsu no tsumi de shikei ni natta no de aru.
Dia dijatuhi hukuman mati sebagai untuk kesalahan yang tidak dilakukannya.

かれはまるで常識じょうしきがないのである
Kare wa marude jooshiki ga nai no de aru.
Dia sama sekali tidak memiliki akal sehat.

このきょくきたくにふゆさむいとうよりいたのである
Kono kyokuhoku no kuni no fuyu wa samui to iu yori itai no de aru.
Musim dingin di negara kutub utara ini lebih tepat dikatakan menyakitkan daripada dingin.

😉Kolom: Gaya Bentuk dalam Bahasa Jepang

敬体 dan 常体 (bentuk halus dan bentuk biasa)

Dalam bahasa Jepang terdapat dua jenis bentuk kalimat, yaitu 敬体けいたい yang disebut juga sebagai 丁寧ていねいたい (bentuk halus atau polite form), dan 常体じょうたい yang disebut juga sebagai 普通ふつうたい (bentuk biasa atau plain form).

Pada dasarnya, bentuk halus digunakan untuk menunjukkan rasa hormat kepada lawan bicara dengan bernuansa halus dan lembut, sedangkan bentuk biasa digunakan untuk menyatakan suatu hal atau fakta secara langsung dengan bernuansa lugas atau formal. Oleh karena kedua bentuk tersebut fungsi dan nuansanya beda, semua akhir kalimat-kalimat dalam paragraf hingga karangan harus ditulis satu bentuk yang sama dan tidak boleh mencampur bentuk halus dan bentuk biasa pada setiap akhir kalimat. Jadi, jika kalimat pertama diakhiri dengan bentuk halus, semua kalimat lain juga harus diakhiri dengan bentuk halus. Sebaliknya juga begitu.

である調 atau である体 (Bentuk Dearu)

Pada dasarnya, kalimat bentuk halus diakhiri dengan です atau ます, sedangkan kalimat bentuk biasa diakhiri dengan だ atau である. Jadi, bentuk だ dan bentuk である ada di dalam kategori bentuk biasa. Dalam bahasa Jepang, gaya kalimat yang berakhiran だ disebut sebagai だ調ちょう atau だたい, sedangkan gaya kalimat yang berakhiranである disebut sebagai である調 atau である体.

Bentuk halus dan bentuk biasa memiliki “style” (gaya) yang berbeda, sehingga penggunaan baik dalam penulisan, maupun percakapan pun berbeda seperti tabel di bawah. (jika Anda ingin tahu bentuk halus dan biasa, silakan baca materi bentuk biasa super lengkap! → LINK)

Seperti dijelaskan pada tabel di atas, bentuk biasa tepat digunakan dalam berbagai penulisan formal. Di antara berbagai penulisan formal, terutama penulisan ilmiah seperti skripsi, makalah, dsb, atau artikel yang objektif, dan lain sebagainyalah yang tepat dan dapat ditulis dalam bentuk である調ちょう atau であるたい untuk menyatakan suatu fakta secara definitif dan formal. 🙂