Berbagai Ekspresi untuk Makan dan Minum dalam bahasa Jepang
Makan dan minum adalah kegiatan manusia yang paling dasar yang dilakukan oleh warga negara mana saja, dari golongan mana saja, generasi apa saja, dan pemeluk agama apa saja. Oleh karena itu, komunikasi lewat makan akan bisa menjembatani hubungan antara warga negara yang berbeda dengan tema yang bisa dinikmati bersama-sama.
Nah, kali ini kita akan mempelajari berbagai ekspresi seputar “makan” dan “minum” biar kalian bisa berkomunikasi dengan orang Jepang. Kuuuy.
- 1. Kosakata Makanan dan Minuman
- 2. Menyatakan “Makan” dan “Minum” dalam Kalimat Bahasa Jepang
- 3. Mengajak Makan atau Minum Bersama dalam Bahasa Jepang
- 4. Menanyakan untuk Mengajak Makan atau Minum
- 5. Menyatakan Ingin Makan atau Minum dalam Bahasa Jepang
- 6. Menyatakan Tidak Bisa Makan atau Minum dalam Bahasa Jepang
- 7. Menanyakan Pengalaman Makan dan Minum
- 8. Menanyakan “Sudah Makan” atau “Sudah Minum”
- 9. Kolom😃: Ucapan “Sudah makan?” untuk Masyarakat Indonesia dan Jepang
Kosakata Makanan dan Minuman
- たべもの (tabemono) = makanan
- りょうり (ryouri) = masakan
- あさごはん (asa-gohan) = sarapan
- ひるごはん (hiru-gohan) = makanan siang
- ばんごはん (ban-gohan) = makanan malam
- ラーメン (raamen) = ramen
- パン (pan) = roti
- ごはん (gohan) = nasi / makanan
- おかし (okashi) = kue
- とりにく (tori-niku) = daging ayam
- ぎゅうにく (gyuu-niku) = daging sapi
- ぶたにく (buta-niku) = daging babi
- やさい (yasai) = sayur-sayuran
- くだもの (kudanomo) = buah-buahan
- のみもの (nomimono) = minuman
- コーヒー (koohii) = kopi
- こうちゃ (koucha) = teh
- おちゃ (ocha) = teh hujau
- ぎゅうにゅう (gyuunyuu) = susu
☆Nama Makanan dan Minuman yang Super Lengkap Dapat Anda Baca di Bawah 🙂
Menyatakan “Makan” dan “Minum” dalam Kalimat Bahasa Jepang
Masa Sekarang dan Masa Depan
Pola Kalimat
KB(makanan)を たべます。
KB(makanan) o tabe-masu.
(Akan) makan KB(makanan).
KB(minuman)を のみます。
KB(minuman) o nomi-masu.
(Akan) minum KB(minuman).
KB = Kata Benda
Penjelasan
Pola kalimat di atas digunakan untuk menyatakan “makan KB(makanan)” dan “minum KB(minuman)” atau “akan makan KB(makanan)” dan “akan minum KB(minuman)”. Masukkanlah nama makanan / minuman ke “KB” dalam pola kaimat “KB o {tabe-masu / nomi-masu} untuk menyatakan “{makan / minum} KB”. “O” di belakang KB menunjukkan KB tersebut sebagai objek yang dimakan atau diminum oleh subjek.
Contoh Kalimat
テンペをたべます。
Tempe o tabe-masu.
(Akan) makan tempe.
みずをのみます。
Mizu o nomi-masu.
(Akan) minum air.
まいあさ、コーヒーをのみます。
Maiasa, koohii o nomi-masu.
Setiap hari minum kopi.
まいにち、くすりをのみます。
Mainichi kusuri o nomi-masu.
Setiap hari minum obat.
あした、ラーメンをたべます。
Ashita, raamen o tabe-masu.
Besok, akan makan ramen.
こんばん、インドネシアりょうりをたべます。
Konban, Indonesia ryoori o tabe-masu.
Malam ini, akan makan masakan Indonesia.
※Untuk menyatakan kalimat negatif, gunakanlah bentuk “KK + masen”. Penjelasan yang lebih detail dapat Anda baca di bawah.
Masa Lampau
Pola Kalimat
KB(makanan)を たべました。
KB(makanan) o tabe-mashita.
Makan KB(makanan) [pada masa lampau].
KB(minuman)を のみました。
KB(minuman) o nomi-mashita.
Minum KB(minuman) [pada masa lampau].
Penjelasan
Pola kalimat di atas digunakan untuk menyatakan “makan KB(makanan)” dan “minum KB(minuman)” pada masa lampau. Perubahan bentuk terjadi pada akhir kata kerja, yaitu tabe-“masu” diubah ke tabe-“mashita” dan nomi-“masu” diubah ke nomi-“mashita”. Pada umumnya, bentuk “mashita” pada akhir kata kerja menunjukkan kegiatan tersebut dilakukan atau terjadi pada masa lampau, sedengkan “masu” digunakan untuk menunjukkan masa depan dan masa sekarang.
Contoh Kalimat
ナシ・ゴレンをたべました。
Nasi goreng o tabe-mashita.
Makan nasi goreng. (pada masa lampau)
きのう、バッソをたべました。
Kinou, bakso o tabe-mashita.
Kemarin, makan bakso.
せんしゅう、すしをたべました。
Senshuu, sushi o tabe-mashita.
Minggu lalu, makan sushi.
けさ、ぎゅうにゅうをのみました。
Kesa, gyuunyuu o nomi-mashita.
Pagi tadi minum susu.
きのう、くすりをのみました。
Kinou, kusuri o nomi-mashita.
Kemarin, minum obat.
きょねん、にほんで おさけを のみました。
Kyonen, Nihon de osake o nomi-mashita.
Tahun lalu, minum sake (minuman alkohol khas Jepang) di Jepang.
※Untuk menyatakan kalimat negatif lampau, gunakanlah bentuk “KK + masen deshita”. Penjelasan yang lebih, → KLIK
Mengajak Makan atau Minum Bersama dalam Bahasa Jepang
Pola Kalimat
KB(makanan) をたべましょう。
KB(makanan) o tabe-mashou.
Mari kita makan KB(makanan).
KB(minuman) をのみましょう。
KB(minuman) o nomi-mashoo.
Mari kita minum KB(minuman).
Penjelasan
Pola kalimat ini digunakan saat pembiara mengajak lawan bicara untuk {makan / minum} bersama-sama. Ubahlah akhiran “masu” dalam “tabe-masu” dan “nomi-masu” ke “mashou” untuk menunjukkan ajakan kepada lawan bicara.
Contoh Kalimat
やさいをたべましょう。
Yasai o tabe-mashou.
Mari kita makan sayur-sayuran.
さあ、ばんごはんをたべましょう。
Saa, bangohan o tabe-mashou.
Yuk, mari kita makan sarapan.
ぎゅうにゅうをのみましょう。
Gyuunyuu o nomo-mashou.
Mari kita minum susu.
ワルンでコーヒーをのみましょう。
Warung de koohii o nomo-mashou.
Mari kita minum kopi di warung.
Menanyakan untuk Mengajak Makan atau Minum
Pola Kalimat
KB(makanan)を たべませんか。
KB(makanan) o tabe-masen ka.
Bagaimana kalau kita makan KB(makanan)?
KB(minuman)を のみませんか。
KB(minuman) o nomi-masen ka.
Bagaimana kalau kita minum KB(minuman)?
Penjelasan
Pola kalimat ini digunakan saat pembicara menunjukkan tawaran untuk makan {makan / minum} bersama dengan lawan bicara sekaligus menanyakan maksud lawan bicara. Ubahlah akhiran “masu” dalam “tabe-masu” dan “nomi-masu” ke “masen ka” untuk menanyakan maksud lawan bicara.
Contoh Kalimat
ランブータンをたべませんか。
Ranbuutan o tabe-masen ka.
Bagaimana kalau kita makan rambutan?
りんごをたべませんか。
Ringo o tabe-masen ka.
Bagaimana kalau kita makan apel?
ここで、コーヒーをのみませんか。
Koko de hoohii o nomi masen ka.
Bagaimana kalau kita minum kopi di sini?
こんばん、ワインをのみませんか。
Konban wain o nomi masen ka.
Bagaimana kalau kita minum anggur malam ini?
Menyatakan Ingin Makan atau Minum dalam Bahasa Jepang
Pola Kalimat
KB(makanan)が たべたいです。
KB(makanan) ga tabe-tai desu.
Ingin makan KB(makanan).
KB(minuman)が のみたいです。
KB(minuman) ga nomi-tai desu.
Ingin minum KB(minuman).
Penjelasan
Pola kalimat di atas digunakan untutk menyatakan “ingin {makan / minum} KB”. Ubahlah akhiran “masu” dalam “tabe-masu” dan “nomi-masu” ke “tai desu” untuk menyatakan keinginan pembicara, yaitu ““ingin {makan / minum}”. “Ga” di belakang KB menunjukkan KB tersebut sebagai objek yang diinginkan oleh pembicara.
Contoh Kalimat
パダンりょうりがたべたいです。
Padang-ryouri ga tabe-tai desu.
Ingin makan masakan Padang.
スンダりょうりがたべたいです。
Sunda-ryouri ga tabe-tai desu.
Ingin makan masakan Sunda.
にほんのおちゃがのみたいです。
Nihon no ocha ga nomi-tai desu.
Ingin minum teh hijau Jepang.
インドネシアのコーヒーがのみたいです。
Indonesia no koohii ga nomi-tai desu.
Ingin minum kopi Indonesia.
Menyatakan Tidak Bisa Makan atau Minum dalam Bahasa Jepang
Pola Kalimat
KB(makanan)を たべることができません。
KB(makanan) o taberu koto ga deki-masen.
Tidak bisa makan KB(makanan).
KB(minuman)を のむことができません。
KB(minuman) o nomu koto ga deki-masen.
Tidak bisa minum KB(minuman).
Penjelasan
Pola kalimat ini digunakan untuk menyatakan “tidak bisa {minum / makan} sesuatu”. Frasa “koto ga deki-masen” adalah lawan kata dari “koto ga dekimasu” yang menyatakan “kebiasaan”.
Contoh Kalimat
ぶたにくをたべることができません。
Buta-niku o taberu koto ga deki-masen.
Tidak bisa makan daging babi.
ドリアンをたべることができません。
Dorian o taberu koto ga deki-masen.
Tidak bisa makan durian.
ビールをのむことができません。
Biiru o nomu koto ga deki-masen.
Tidak bisa minum bir.
コーヒーをのむことができません。
Koohii o nomu koto ga deki-masen.
Tidak bisa minum kopi.
Penjelasan “koto ga deki-masen” dan ““koto ga deki-masu” yang lebih detail dapat Anda baca di bawah 🙂
Menanyakan Pengalaman Makan dan Minum
Pola Kalimat
Pertanyaan
KB(makanan)を たべたことがありますか。
KB(makanan) o tabeta koto ga ari-masu ka.
Apakah pernah makan KB(makanan)?
KB(minuman)を のんだことがありますか。
KB(minuman) o nonda koto ga ari-masu ka.
Apakah pernah minum KB(minuman)?
Jawaban
はい、あります。 / いいえ、ありません。
Hai, ari-masu. / Iie, ari-masen.
Ya, pernah. / Belum, belum pernah.
Penjelasan
Pola kalimat “KB o {tabeta / nonda} koto ga ari-masu ka” digunakan untuk menanyakan pengalaman {makan / minum}. Jawannya cukup “hai, ari-masu” atau “iie, ari-masen” saja.
Contoh Kalimat
すしをたべたことがありますか。
Sushi o tabeta koto ga ari-masu ka.
Apakah pernah makan sushi?
はい、あります。
Hai, ari-masu.
Ya, pernah.
インドネシアのくだものをたべたことがありますか。
Indonesia no kudamono o tabeta koto ga ari-masu ka.
Apakah pernah makan buah-buahan Indonesia?
いいえ、ありません。
Iie, ari-masen.
Belum, belum pernah.
ルアック・コーヒーをのんだことがありますか。
Ruak koohii o nonda koto ga ari-masu ka.
Apakah pernah minum kopi ruak?
はい、あります。バリとうでのみました。
Hai, ari-masu. Bali-tou de nomi-mashita.
Ya, pernah. Minum di pulau Bali. (pada masa lampau)
インドネシアのビールをのんだことがありますか。
Indonesia no biiru o nonda koto ga ari-masu ka.
Apakah pernah minum bir Indonesia?
いいえ、ありません。
Iie, ari-masen.
Belum, belum pernah.
Penjelasan “koto ga ari-masu” yang lebih detail dapat Anda baca di bawah 🙂
Menanyakan “Sudah Makan” atau “Sudah Minum”
Pola Kalimat
Pertanyaan
KB(makanan) はたべましたか。
KB(makanan) o tabe-mashita ka.
Sudah makan KB(makanan)?
KB(makanan) はのみましたか。
KB(makanan) o nomi-mashita ka.
Sudah minum KB(minuman)?
Jawaban
はい、{たべました/のみました}。
Hai, {tabe-mashita / nomi-mashita}.
Ya, sudah {makan / minum}.
いいえ、まだ {たべていません/のんでいません}。
ie, mada {tabete i-masen / nonde i-masen}.
Belum, belum {makan / minum}.
Penjelasan
Kalimat tanya “KB wa {tabe-mashita / nomi-mashita} ka” digunakan untuk menanyakan “sudah {makan / minum} KB atau belum?”. Sedangkan, “hai, {tabe-mashita / nomi-mashita}” dan “iie, mada {tabete i-masen / nonde i-masen} digunakan untuk menjawab dari pertanyaan “sudah {makan / minum}?”
Contoh Kalimat
あさごはんはたべましたか。
Asa-gohan wa tabe-mashita ka.
Apakah sudah makan sarapan?
はい、たべました。
Hai, tabe-mashita.
Ya. sudah makan.
ひるごはんはたべましたか。
Hiru-gohan wa tabe-mashita ka.
Apakah sudah makan (masakan) siang?
いいえ、まだたべていません。
Iie, mada tabete i-masen.
Belum, belum makan.
いっしょにたべませんか。
Issho ni tabe-masen ka.
Bagaimana kalau kita makan bersama.
いいですね。
Ii desu ne.
Bagus, ya.
くすりはのみましたか。
Kusuri wa nomi-mashita ka.
Apakah sudah minum obat?
はい、のみました。/ いいえ、まだのんでいません。
Hai, nomi-mashita. / Iie, mada nonde i-masen.
Ya, sudah minum. / Belum, belum minum.
Cara Menyatakan Rasa Makanan dan Minuman Dapat Anda baca di bawah 🙂
Kolom😃: Ucapan “Sudah makan?” untuk Masyarakat Indonesia dan Jepang
Saya terkadang mendengar frasa “tabe mashita ka?” dari orang Indonesia yang sudah sedikit tahu bahasa Jepang. Secara harfiah, memang kalimat “sudah makan?” dalam bahasa Indonesia dapat dierjemahkan seperti “tabe-mashita ka?” dalam bahasa Jepang. Namun, sebenarnya makna atau penggunaan “tabe-mashita ka?” dalam bahasa Jepang sedikit berbeda kalau dibandingkan dengan “sudah makan?” dalam bahasa Indonesia.
Sefeeling saya, frasa “sudah makan?” di Indonesia sudah menjadi seperi sapaan atau salam pertemuan, dan “sudah makan” sebagai ucapan kebiasaan sering diucapkan saat bertemu dengan orang lain. Namun, pada umumnya, orang Jepang tidak razim mengucapkan “tabe mashita ka” pada saat bertemu dengan orang lain kecuali pembicara benar-benar ingin sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan “makan”.
Jadi, sebaiknya tidak usah mengucapkan “tabe mashita ka” kepada orang Jepang kecuali saat ingin menanyakan “sudah makan atau tidaknya” untuk tujuan tertentu seperti ingin mengajak lawan bicara untuk makan bersama, atau atasan mengizinkan bawahannya mengambil jam istirahat makan, dsb. 😃😃😃