KK(Bentuk Te) + ki-masu/ iki-masu「てきます / ていきます」

KK.Bentuk Te, N4-5, PerbedaanKala dan Aspek, Tata Bahasa, Perbedaan

PenjelasanKosakataLatihan

 

Pola Kalimat

 KK(Bentuk Te) + きます / いきます 
 KK(Bentuk Te) + ki-masu / iki-masu 
 KK dengan berbagai pergerakan yg bersifat ki-masu / iki-masu 

 

Struktur kalimat

 

Penjelasan

Kata kerja “ki-masu” yang bermakna “datang” dan “iki-masu” yang bermakna “pergi” dapat berfungsi seperti kata kerja bantu, dan menunjukkan sifat perpindahan yang dicantumkan dalam kata kerja yang diletakkan di depan “ki-masu” dan “iki-masu”.

Pada dasarnya, kata “ki-masu” menunjukkan pergerakan menghampiri pembicara atau lawan bicara, sedangkan kata “iki-masu” menunjukkan pergerakan menjauhi pembicara atau lawan bicara”.

Kali ini saya akan menjelaskan setiap penggunaan “ki-masu” dan “iki-masu” dalam tiga tahap sesuai setiap makna “ki-masu” dan “iki-masu”.

 

 

 

1. Makna Asal: “Datang” dan “Pergi”

“ki-masu” dan “iki-masu” di bawah ini masih memiliki makna asal, yaitu “datang” dan “pergi”.

 

 

1-1 Cara + “Ki-masu” dan “Iki-masu”

Penjelasan

Pola kalimat ini digunakan untuk menunjukkan cara perpindahan.

 

Contoh Kalimat

ここまであるいてきました
Koko made aruite ki-mashita.
Datang sampai di sini dengan berjalan kaki.

 

ここからあるいていきます
Koko kara aruite iki-masu.
Akan pergi dari sini dengan berjalan kaki.

 

デポックからジャカルタまでバスにってきました
Depok kara Jakarta made basu ni notte ki-mashita.
Datang dari Depok sampai Jakarta dengan naik bus.

 

ジャカルタからスラバヤまで電車でんしゃっていきます
Jakarta kara Surabaya made densha ni notte iki-masu.
Akan pergi dari Jakarta sampai Surabaya dengan naik kereta.

 

いえなかとりんできました
Ie no naka ni tori ga tonde ki-mashita.
Burung terbang datang ke dalam rumah.

 

かごからとりんでいきました
Kago kara tori ga tonde iki-mashita.
Burung terbang pergi dari sangkar.

 

 

1-2 penyerta + “Ki-masu” dan “Iki-masu”

Penjelasan

Pola kalimat ini digunakan untuk menunjukkan pakaian atau penyerta saat melakukan aksi perpindahan.

 

Contoh Kalimat

かわいいふくきました
Kawai-i fuku o kite ki-mashita.
Datang dengan memakai pakaian cantik.

 

かわいいふくいきます
Kawai-i fuku o kite iki-masu.
Pergi dengan memakai pakaian cantik

 

帽子ぼうしかぶってきました
Booshi o kabutte ki-mashita.
Datang dengan memakai topi.

 

帽子ぼうしかぶっていきます
Booshi o kabutte iki-masu.
Pergi dengan memakai topi.

 

学校がっこうにお弁当べんとうってきました
Gakkoo ni o-bentoo o motte ki-mashita.
Datang membawa makanan bekal ke sekolah.

 

学校がっこうにお弁当べんとうっていきました
Gakkoo ni o-bentoo o motte iki-mashita.
Pergi membawa makanan bekal ke sekolah.

 

公園こうえんおとうとれてきました
Kooen ni otooto o tsurete ki-mashita.
Membawa adik datang ke taman.

 

公園こうえんおとうとれていきました
Kooen ni otooto o tsurete iki-mashita.
Membawa adik pergi ke taman.

 

 

 

2. Arah Perpindahan dan Urutan Kegiatan

“Ki-masu” dan “iki-masu” di bawah ini hampir sudah tidak memiliki makna asal, dan menunjukkan arah perpindahan dan urutan kegiatan. Kata kerja di depan “ki-masu” dan “iki-masu” menyatakan inti dalam kalimat, tetapi kalimat tersebut mengandung makna perpindahan yang ditunjukkan oleh “ki-masu” dan “iki-masu”.

 

2-1. Arah Perpindahan dan Urutan Kegiatan Pelaku

 

Penjelasan

Pola kalimat ini digunakan untuk menunjukkan arah perpindahan dan urutan kegiatan pelaku (subjek). “KK(Bentuk Te) + ki-masu” menyatakan “pelaku melakukan suatu aksi, lalu menghampiri/kembali ke (tempat) pembicara atau lawan bicara”. Sedangkan, “KK(Bentuk Te) + iki-masu” menyatakan “pelaku melakukan suatu aksi, lalu menjauhi (tempat) pembicara atau lawan bicara”.

 

 

Contoh Kalimat

 

となりのみせでバッソをってきます
Tonari no mise de bakso o katte ki-masu.
Akan (pergi) membeli bakso di toko tetangga.
*Pelaku akan pergi membeli bakso. Setelah itu, akan kembali lagi ke rumahnya.

 

学校がっこう途中とちゅうで、バッソをっていきます
Gakkoo ni iku tochuu de, bakso o katte iki-masu.
Akan membeli bakso di tengah perjalanan ke sekolah.
*Pelaku akan membeli bakso di tengah perjalanan ke sekolah. Setelah itu, pergi ke sekolah. (menjauhi warung)

 

ワルンでべてきました夕食ゆうしょくはいりません。
Warung de tabete ki-mashita. Yuushoku wa iri-masen.
Sudah makan di warung. Tidak perlu makan malam.
*Pelaku sudah makan di warung. Setelah itu, datang (pulang) ke rumahnya, dan menyatakan bahwa tidak perlu makan malam kepada Ibunya.

 

なかがすきました。ワルンですこしべていきます
Onaka ga suki-mashita. Warung de sukoshi tabete iki-masu.
Saya lapar. Akan (pergi) makan sedikit di warung.
*Pelaku akan makan di warung. Setelah itu, akan pergi ke suatu tempat. (menjauhi warung)

 

図書館としょかん勉強べんきょうしてきます
Toshokan de benkyoo shite ki-masu.
Akan (pergi) belajar di perpustakaan.
*Pelaku akan pergi belajar di perpustakaan. Setelah itu, akan kembali lagi ke rumahnya.

 

図書館としょかん勉強べんきょうしていきます
Toshokan de benkyoo shite iki-masu.
Akan belajar di perpustakaan dulu.
*Pelaku akan belajar di perpustakaan. Setelah itu, akan pergi suatu tempat. (menjauhi perpustakaan)

 

 

2-2. Arah Perpindahan Pelaku

 

Penjelasan

Pola kalimat ini digunakan untuk menunjukkan arah perpindahan pelaku.“KK(Bentuk Te) + ki-masu” menyatakan bahwa pelaku berpindah menghampiri/kembali ke (tempat) pembicara atau lawan bicara. Sedangkan, “KK(Bentuk Te) + iki-masu” menyatakan bahwa pelaku berpindah menjauhi (tempat) pembicara atau lawan bicara. Pada dasarnya, kata kerja yang digunakan dalam pola kalimat ini adalah kata kerja yang berkaitan dengan perpindahan pelaku seperti kaeri-masu (pulang), modori-masu (kembali), agari-masu (naik), ori-masu (turun), hairi-masu (masuk), de-masu (keluar), dll.

 

Contoh Kalimat

 

シンタさんがインドネシアにかえってきます
Sinta-san ga Indonesia ni kaette ki-masu.
Sinta akan (datang) pulang ke Indonesia.
*Pembicara ada di Indonesia, dan menyatakan Sinta akan pulang (kembali) ke Indonesia (menghampiri tempat pembicara).

 

シンタさんがインドネシアにかえっていきます
Sinta-san ga Indonesia ni kaette iki-masu.
Sinta akan (pergi) pulang ke Indonesia.
*Pembicara ada di luar Indonesia, dan menyatakan Sinta akan pulang (pergi) ke Indonesia (menjauhi tempat pembicara).

 

ケンさんが階段かいだんりてきました
Ken-san ga kaidan o orite ki-mashita.
Ken (datang) menuruni tangga.
*Pembicara ada di bawah, dan menyatakan Ken turun ke bawah (menghampiri tempat pembicara).

 

ケンさんが階段かいだんりていきました
Ken-san ga kaidan o orite iki-mashita.
Ken (pergi) menuruni tangga.
*Pembicara ada di atas, dan menyatakan Ken turun ke bawah. (menjauhi tempat pembicara)

 

 

2-3. Arah Perpindahan Objek

 

Penjelasan

Pola kalimat ini digunakan untuk menunjukkan arah objek yang dipindahkan oleh pemberi dari sisi PENERIMA. Dalam pola kalimat ini, hanya “ki-masu” yang digunakan dengan kata kerja yang berkaitan dengan perpindahan benda seperti okuri-masu (mengirim), todoke-masu (menyampaikan), hakobi-masu (membawa), denwa o kakemasu (menelepon), dll.

 

 

Contoh Kalimat

 

母親ははおや田舎いなかからものおくってきました
Hahaoya ga inaka kara tabemono o okutte ki-mashita.
Ibu mengirimkan makanan dari kampungnya kepada saya (Setelah itu, sudah saya terima).

 

倉庫そうこから荷物にもつはこんできました
Sooko kara nimotsu o hakonde ki-mashita.
Membawa barang bawaan dari gudang. (Setelah itu, barangnya sudah sampai ke tempat saya)

 

ケンさんが日本にほんから電話でんわかけてきました
Ken-san ga Nihon kara denwa o kakete ki-mashita.
Ken menelpon saya dari Jepang. (Setelah itu, saya mengangkat telepon)

 

 

★Perbedaan antara KK + ki-mashita dan KK-mashita

“KK + ki-mashita” menyatakan penyampaian objek kepada pemerima, sedangkan “KK + mashita” hanya menyatakan hal pengiriman dan tidak menyatakan objeknya telah sampai atau belum.

母親ははおや田舎いなかからものおくってきました
Hahaoya ga inaka kara tabemono o okutte ki-mashita.
Ibu mengirimkan makanan dari kampungnya kepada saya. (Setelah itu, sudah saya terima).

 

母親ははおや田舎いなかからものおくました
Hahaoya ga inaka kara tabemono o okuri-mashita.
Ibu mengirimkan makanan dari kampungnya kepada saya. (tidak menyatakan makananya telah sampai atau belum)

 

 

 

3. Pergerakan dalam Waktu Berlangsung

“Ki-masu” dan “iki-masu” di bawah ini sudah tidak memiliki makna asal, dan menunjukkan kelangsungan atau perubahan kegiatan dalam waktu berlangsung.

 

 

 

3-1. Kelangsungan

Penjelasan

Pola kalimat ini digunakan untuk menunjukkan kelangsungan kegiatan dalam waktu berlangsung. “KK(Bentuk Te) + ki-masu” menunjukkan kelangsungan kegiatan dari masa lampau ke masa sekarang, sedangkan “KK(Bentuk Te) + iki-masu” menunjukkan kelangsungan kegiatan dari masa sekarang ke masa depan.

 

 

Contoh Kalimat

 

今日きょうまで子供こどもそだててきました
Kyoo made kodomo o sodatete ki-mashita.
Membesarkan anak sampai hari ini.
*Pelaku membesarkan anak (terus-menerus) dari masa lampau sampai hari ini.

 

これからも子供こどもそだてていきます
Kore kara mo kodomo o sodatete iki-masu.
Akan membesarkan anak mulai saat ini juga.
*Pelaku akan membesarkan anak (terus-menerus) mulai saat ini ke masa depan.

 

いままで一人ひとらしてきました
Ima made hitori de kurashite ki-mashita.
Hidup sendirian sampai sekarang.
*Pelaku hidup sendirian (terus-menerus) dari masa lampau sampai sekarang.

 

これからは、二人ふたりらしていきます
Kore kara wa, futari de kurashite iki-masu.
Akan hidup berdua mulai saat ini.
*Pelaku akan hidup berdua (terus-menerus) mulai saat ini ke masa depan.

 

 

3-2. Perubahan

Penjelasan

Pola kalimat ini digunakan untuk menunjukkan perubahan keadaan dalam waktu berlangsung. “KK(Bentuk Te) + ki-masu” menunjukkan perubahan keadaan dari masa lampau ke masa sekarang, sedangkan “KK(Bentuk Te) + iki-masu” menunjukkan perubahan keadaan dari masa sekarang ke masa depan.

 

Contoh Kalimat

 

10年前ねんまえから人口じんこうえてきました
Juu-nen mae kara jinkoo ga fuete ki-mashita.
Jumlah penduduk bertambah sejak 10 tahun yang lalu.
* Jumlah penduduk bertambah (terus) dari masa lampau ke masa sekarang.

 

これから人口じんこうえていきます
Kore kara jinkoo ga fuete iki-masu.
Jumlah penduduk akan bertambah mulai saat ini.
* Jumlah penduduk akan bertambah (terus) mulai saat ini ke masa depan.

 

最近さいきんあつなってきました
Saikin, atsu-ku natte ki-mashita.
Akhir-akhir ini, sudah semakin panas.
* Akhir-akhir ini sudah semakin panas dari masa lampau ke masa sekarang.

 

これから、あつなっていきます
Atasu-ku natte iki-masu.
Mulai saat ini akan semakin panas.
* Akan semakin panas mulai saat ini ke masa depan.

 

 

tori: burung
tonde: →tobu (terbang)
kago: sangar
booshi: topi
kabutte: → kaburu (memakai topi)
o-bentoo: makanan bekal
motte: → motsu (membawa)
tsurete: → tsureru (mendampingi, mengajak)
tonari: tetangga
onaka: perut
onaka ga suki-mashita: → onaka ga suku (lapar)
toshokan: perpustakaan
kaidan: tangga
orite: → oriru (menurun)
inaka: kampung
sooko: gudang
nimotsu: barang bawaan
hakonde: → hakobu (membawa)
denwa: telepon
denwa o kakete: → denwa o kakeru (menelpon)
sodatete: → sodateru (membesarkan, mengasuh)
kurashite: → kurasu (hidup)
jinkoo: jumlah penduduk
fuete: → fueru (bertambah)
saikin: akhir-akhir ini
atsu-ku natte: → atsu-ku naru (menjadi panas)

 

 

tunggu