Joozu, Heta, Tokui, dan Nigate: Menyatakan Kepandaian dalam Bahasa Jepang
Saat memperkenalkan diri dalam wawancara, sebaiknya Anda dapat menyatakan kepandaian Anda seperti "saya pandai berbahasa Inggris", “saya pandai berkomunikasi dengan orang lain”, dsb untuk menunjukkan keunggulan Anda kepada pewawancara.
Nah, kali ini kita akan mempelajari bagaimana caranya untuk menyatakan kepandaian Anda dakam percakapan secara lengkap. Kuuuy 🙂
- 1. Pola Kalimat untuk Menyatakan Kepandaian Diri
- 2. Pola Kalimat untuk Menyatakan Kebodohan atau Ke-tidak-pandai-an “Diri”
- 3. Menyatakan Kepandaian dan Kebodohan dari Sebuah Kategori
- 4. Saat Ingin Menyatakan Kepandaian “Orang Lain”
- 5. Kesalahan penggunaan Joozu, Tokui, Heta, dan Nigate yang Sering Terjadi
Pola Kalimat untuk Menyatakan Kepandaian Diri
pola kalimat
Jika Anda ingin menyatakan kepandaian Anda dalam bahasa Jepang, gunakanlah dua pola kalimat di bawah, yaitu
わたしは [Kata Benda] がとくいです
Watashi wa [Kata Benda] ga tokui desu
Saya pandai dalam [Kata Benda]
わたしは [Kalimat] のがとくいです
Watashi wa [Kalimat] no ga tokui desu
Saya pandai dalam [Kalimat]
Penjelasan
Pola kalimat pertama digunakan untuk menyatakan kepandaian dalam suatu keterampilan atau skil seperti bahasa asing, olahraga, teknik, dsb, sedangkan pola kalimat kedua menjelaskan kepandaian tersebut dengan kalimat.
* Pada umumnya, kata じょうず(joozu) kurang tepat digunakan untuk menyatakan kepandaian diri (watashi). penjelasan lebih detail → KLIK
Contoh Kalimat
Watashi wa [Kata Benda] ga tokui desu
私はバドミントンが得意です。
Watashi wa badominton ga tokui desu.
Saya pandai bermain badminton.
私は日本語が得意です。
Watashi wa Nihon-go ga tokui desu.
Saya pandai berbahasa Jepang.
私は料理が得意です。
Watashi wa ryoori ga tokui desu.
Saya pandai memasak.
Watashi wa [Kalimat] no ga tokui desu
私は海で泳ぐのが得意です。
Watashi wa [umi de oyogu] no ga tokui desu.
Saya pandai berenang di laut.
私はギターをひくのが得意です。
Watashi wa badominton no ga tokui desu.
Saya pandai bermain gitar.
私は人とコミュニケーションをとるのが得意です。
Watashi wa badominton no ga tokui desu.
Saya pandai berkomunikasi dengan orang.
Kalimat Negatif dari “tokui desu”
Jika Anda ingin menyatakan “tidak pandai” dalam bahasa Jepang, gunakanlah “tokui dewa ari-masen”. “Dewa ari-masen” merupakan bentuk negatif dari “desu”.
Contoh Kalimat
私はバドミントンが得意ではありません。
Watashi wa badominton ga tokui dewa ari-masen.
Saya tidak pandai bermain badminton.
私は日本語が得意ではありません。
Watashi wa Nihon-go ga tokui dewa ari-masen.
Saya tidak pandai berbahasa Jepang.
私はギターをひくのが得意ではありません。
Watashi wa badominton no ga tokui dewa ari-masen.
Saya tidak pandai bermain gitar.
私は人とコミュニケーションをとるのが得意ではありません。
Watashi wa badominton no ga tokui dewa ari-masen.
Saya tidak pandai berkomunikasi dengan orang.
Untuk Menyatakan “Tidak Begitu”
Jika ingin menyatakan “tidak begitu pandai”, kata keterangan “amari” diletakkan di depan “tokui dewa ari-masen” misal,
私はバドミントンが あまり 得意ではありません。
Watashi wa badominton ga amari tokui dewa ari-masen.
Saya tidak begitu pandai bermain badminton.
私は人とコミュニケーションをとるのが あまり 得意ではありません。
Watashi wa badominton no ga amari tokui dewa ari-masen.
Saya tidak begitu pandai berkomunikasi dengan orang.
Pola Kalimat untuk Menyatakan Kebodohan atau Ke-tidak-pandai-an “Diri”
Pola Kalimat
わたしは [Kata Benda] が {にがて / へた} です
Watashi wa [Kata Benda] ga {nigate/heta} desu
Saya bodoh dalam [Kata Benda]
わたしは [Kalimat] のが {にがて / へた} です
Watashi wa [Kalimat] no ga {nigate / heta} desu
Saya bodoh dalam [Kalimat]
Penjelasan
Pola kalimat ini digunakan untuk menyatakan kebodohan atau ke-tidak-pandai-an dalam suatu keterampilan atau skil seperti bahasa asing, olahraga, teknik, dsb. Pola kalimat pertama menyatakan kebodohan sebagai kata benda, sedangkan pola kalimat kedua sebagai kalimat. Selain itu, “nigate desu” dapat digunakan juga untuk menyatakan “kurang suka” atau “tidak begitu suka”.
Contoh Kalimat
Watashi wa [Kata Benda] ga {nigate/heta} desu
私はバドミントンが {苦手/下手} です。
Watashi wa badominton ga {nigate / heta} desu.
Saya bodoh bermain badminton.
私は日本語が {苦手/下手} です。
Watashi wa Nihon-go ga {nigate / heta} desu.
Saya bodoh berbahasa Jepang.
私は料理が {苦手/下手}です。
Watashi wa ryoori ga {nigate / heta} desu.
Saya bodoh memasak.
Watashi wa [Kalimat] no ga {nigate / heta} desu
私は海で泳ぐのが {苦手/下手} です。
Watashi wa [umi de oyogu] no ga {nigate / heta} desu.
Saya bodoh berenang di laut.
私はギターをひくのが {苦手/下手} です。
Watashi wa badominton no ga {nigate / heta} desu.
Saya bodoh bermain gitar.
私は人とコミュニケーションをとるのが {苦手/下手} です。
Watashi wa badominton no ga {nigate / heta} desu.
Saya bodoh berkomunikasi dengan orang.
Nigate yang menyatakan “kurang suka” atau “tidak begitu suka”
私は日本食が苦手です。
Watashi wa Nihon-shoku ga nigate desu.
Saya kurang suka masakan Jepang.
私はあの人が苦手です。
Watashi wa ano hito ga nigate desu.
Saya kurang suka orang itu.
私は犬が苦手です。
Watashi wa inu ga nigate desu.
Saya kurang suka anjing.
Menyatakan Kepandaian dan Kebodohan dari Sebuah Kategori
Pola Kalimat
とくいな [Kategori] は [Kata Benda] です
Tokui-na [Kategori] wa [Kata Benda] です
[Kategori] yg saya kuasai ( = sudah pandai) adalah [Kata Benda]
にがてな[Kategori] は [Kata Benda]です
Nigate-na [Kategori] wa [Kata Benda] desu
[Kategori] yg saya tidak kuasai ( = masih bodoh) adalah [Kata Benda]
Penjelasan
Pola kalimat ini digunakan untuk menyatakan kepandaian atau kebodohan dalam suatu kategori atau golongan, misalnya makanan, mata pelajaran, olahraga, dsb.
Contoh Kalimat
{得意な/苦手な} スポーツはサッカーです。
{Tokui-na / Nigate-na} supootsu wa sakkaa desu.
Olahraga yang saya {kuasai / tidak kuasai} adalah sepak bola.
{得意な/苦手な} 科目は数学です。
{Tokui-na / Nigate-na} kamoku wa suugaku desu.
Mata Pelajaran yang saya {kuasai / tidak kuasai} adalah matematika.
{得意な/苦手な} 外国語はフランス語です。
{Tokui-na / Nigate-na} gaikoku-go wa Furansu-go desu.
Bahasa asing yang saya {kuasai / tidak kuasai} adalah bahasa Prancis.
Saat Ingin Menyatakan Kepandaian “Orang Lain”
Pola kalimat
Jika Anda ingin menyatakan kepandaian OLANG LAIN dalam bahasa Jepang, gunakanlah pola kalimat di bawah, yaitu
[Orang] は [Kata Benda] が {じょうず / へた} です
[Orang] は [Kata Benda] ga {joozu / heta} desu
[Orang] {pandai / bodoh} (dalam) [Kata Benda]
[Orang] は [Kalimat] のが {じょうず / へた} です
[Orang] は [Kalimat] no ga {joozu / heta} desu
[Orang] {pandai / bodoh} (dalam) [Kalimat]
Penjelasan
Pola kalimat pertama digunakan untuk menyatakan kepandaian atau kebodohan ORANG LAIN dalam suatu keterampilan atau skil seperti bahasa asing, olahraga, teknik, dsb, sedangkan pola kalimat kedua menjelaskan kepandaian dan kebodohan tersebut dengan kalimat.
Selain joozu dan heta, tokui dan nigate yang telah dijelaskan di atas juga dapat digunakan untuk menunjukkan kepandaian atau kebodohan orang lain.
Contoh Kalimat
[Orang] は [Kata Benda] ga {joozu / heta} desu
彼はバドミントンが {上手/下手} です。
Kare wa badominton ga {joozu / heta} desu.
Dia(♂) {pandai / bodoh} bermain badminton.
彼女は日本語が {上手/下手} です。
Kanojo wa Nihon-go ga {joozu / heta} desu.
Dia(♀) {pandai / bodoh} berbahasa Jepang.
デウィさんは料理が {上手/下手} です。
Dewi-san wa ryoori ga {joozu / heta} desu.
Dewi {pandai / bodoh} memasak.
[Orang] は [Kalimat] no ga {joozu / heta} desu
ケンさんは海で泳ぐのが {上手/下手} です。
Watashi wa [umi de oyogu] no ga {joozu / heta} desu.
Ken {pandai / bodoh} berenang di laut.
アリさんはギターをひくのが {上手/下手} です。
Ali-san wa badominton no ga {joozu / heta} desu.
Ali {pandai / bodoh} bermain gitar.
アグスさんは人とコミュニケーションをとるのが {上手/下手} です。
Agus-san wa badominton ga {joozu / heta} desu.
Agus {pandai / bodoh} berkomunikasi dengan orang.
Kesalahan penggunaan Joozu, Tokui, Heta, dan Nigate yang Sering Terjadi
Hati-hati dengan penggunaan keempat kata sifat yang telah dipelajari di atas. Meskipun dapat diterjemahkan sebagai “pandai” dan “bodoh” dalam bhs Indonesia, sebenarnya keempat kata sifat tersebut menyatakan kepandaian dan kebodohan dalam suatu keterampilan (objek) seperti olahraga, bahasa asing, dsb, sehingga tidak dapat digunakan untuk menyatakan kepandaian yang bersifat kecerdasan atau kecerdikan secara keseluruhan (harus menunjukkan suatu keterampilan yg konkret). 🙂
Misalnya,
Salah! → × Ken-san wa gakkoo de joozu desu (Ken pandai di sekolah)
Salah! → × Dewi-san wa kurasu de tokui-desu (Dewi pandai dalam kelas)
Perbedaan antara じょうず(joozu) dengan とくい(tokui)
Pada umumya, “joozu (pandai)” dinilai oleh orang lain secara objektif. Jika pembicara ingin menyatakan dirinya pandai dalam sesuatu, sebaiknya tidak menggunakan “joozu” tetapi gunakanlah “tokui” yang artinya “pandai” juga karena “kepandaian” dari kata sifat “tokui” berdasarkan kesadaran diri sendiri dengan bangga.
◎私はサッカーが得意です。
Watashi wa sakkaa ga tokui desu.
Saya pandai bermain sepak bola.
× 私はサッカーが 上手(じょうず)です。 (tidak tepat)Watashi wa sakkaa ga joozu desu.Saya pandai bermain sepak bola.
“とくい Tokui” dapat digunakan untuk lawan bicara atau orang ketiga juga.
◎ 彼はサッカーが得意です。
Kare wa sakkaa ga tokui desu.
Dia pandai bermain sepak bola.
◎ 彼はサッカーが上手です
Kare wa sakkaa ga joozu desu.
Dia pandai bermain sepak bola.
Perbedaaan antara へた(heta) dengan にがて(nigate)
“Heta(bodoh/tidak pandai)” dinilai dari sisi keterampilan pelaku, sedangkan “nigate (lawan kata dari “tokui”) dinilai dari sisi mental pelaku, dan mengandung makna “tidak berani” atau “tidak begitu suka” juga. Kedua kata sifat tersebut dapat digunakan untuk pembicara, lawan bicara, dan orang ketiga juga.
◎ 私は料理が下手です。
Watashi wa ryoori ga heta desu.
Saya bodoh memasak. (kurang keterampilan)
◎ 私は料理が苦手です。
Watashi wa ryoori ga nigate desu.
Saya bodoh memasak. (karena tidak berani atau tidak begitu suka)
◎ 彼女は料理が下手です。
Kanojo wa ryoori ga heta desu.
Dia(♀) bodoh memasak. (kurang keterampilan)
◎ 彼女は料理が苦手です。
Kanojo wa ryoori ga nigate desu.
Dia(♀) bodoh memasak. (mungkin karena tidak berani atau tidak begitu suka)
Sekian. 🙂 🙂 🙂