っぱなし (p panashi) dalam Bahasa Jepang
Percakapan
ちょっとインボックスさん!
なに。
冷蔵庫、開けっぱなしだよ。
知らない。
インボックスさん!
服は脱いだら脱ぎっぱなしだし、おもちゃも出したら出しっぱなし。
うえーん。
ちゃんと片付けてね。
そんなの気付いた人がやればいいんだよ。
インボックスさん(怒
うえーん。
Hei, Inbox, sebentar!
Apa?
Kulkasnya dibiarkan terbuka lho.
Tau ah!
Inbox!
Kamu kalau lepas baju dibiarkan begitu saja, mainan juga setelah dikeluarkan dibiarkan begitu saja.
Huweeee.
Bereskan yang rapi ya.
Mending diberesin orang yang segitunya peduli saja.
Inbox! (marah)
Huweeee.
Pola Kalimat
KK(Bentuk Masu)っぱなし。
KK(Bentuk Masu)p panashi.
1. Membiarkan KK (begitu saja).
2. KK terus-menerus.
Penjelasan
Kata “っぱなし” terbuat dari kata kerja “放(はな)す” yang memiliki makna “melepaskan”, “membiarkan”, “menembak”, dsb. Nah, pada dasarnya pola kalimat ini digunakan untuk menunjukkan dua situasi, yaitu 1. pembiaran dan 2. kelanjutan. Penjelasan “っぱなし” yang lebih detailnya sebagai berikut.
1. Pembiaran
Pertama, pembiaran. Jika “ppanashi” disambung dengan kata kerja transitif, pola kalimat ini digunakan untuk menunjukkan keadaan yang terus-menerus dengan tetap membiarkan keadaan tersebut yang harusnya diselesaikan atau dibereskan. Oleh karena keadaan yang harusnya diselesaikan tersebut tetap dibiarkan, biasanya pola kalimat ini digunakan untuk keadaan yang negatif saja.
Contoh kalimat
テレビをつけっぱなしで寝てしまった。
Terebi o tsukep-panashi de nete shimatta.
Televisi dibiarkan tetap menyala lalu tertidur begitu saja.
鍵を開けっぱなしにして出かけてしまったみたいだ。
Kagi o akep-panashi ni shite dekakete shimatta mitai da.
Sepertinya dia pergi begitu saja dengan membiarkan pintunya tidak terkunci.
クーラーをつけっぱなしで、外出した。
Kuuraa o tsukep-panashi de, gaishutsu shita.
Pendinginnya dibiarkan menyala lalu pergi keluar begitu saja.
窓を開けっぱなしで寝て、風邪をひいた。
Mado o akep-panashi de nete, kaze o hiita.
Saya masuk angin karena membiarkan jendelanya tetap terbuka lalu tidur.
脱いだ服は脱ぎっぱなしにしないで、洗濯機の中に入れてね。
Nuida fuku wa nugip-panashi ni shi nai de, sentakuki ni irete ne.
Setelah melepas pakaian jangan dibiarkan begitu saja, masukkan ke mesin cuci ya!
ここに置きっぱなしの携帯電話、いったい誰のだろう。
Koko ni okip-panashi no keetai denwa, ittai dare no daroo.
Telepon genggam yang dibiarkan di sini, kira-kira punya siapa ya?
うちの夫は、食べたら食べっぱなし、出したら出しっぱなし。片付けるということを知らない。
Uchi no otto wa tabetara tabep-panashi, dashitara daship-panashi. Katazukeru to iu koto o shira-nai.
Suami saya setelah makan dibiarkan begitu saja, setelah mengeluarkan sesuatu dibiarkan begitu saja. Tidak tahu yang namanya beberes.
2. Kelanjutan
Jika “ppanashi” disambung dengan kata kerja intransitif atau kata kerja berlanjut (継続動詞), pola kalimat ini digunakan untuk menunjukkan keadaan yang berlanjut terus menerus. Pola kalimat ini juga sering menggambarkan keadaan yang negatif karena keadaan berlanjut yang dijelaskan dalam pola kalimat ini biasanya keadaan yang berlebihan.
Contoh kalimat
電車で座ることができず、ボゴールからマンガライまで立ちっぱなしだった。
Densha de suwaru koto ga dekizu, Bogor kara Mangarai made tachip-panashi datta.
Tidak bisa duduk di kereta, dari Bogor sampai Manggarai berdiri terus-menerus.
最近、彼は土日も休まず、ずっと働きっぱなしです。
Saikin, kare wa donichi mo yasumazu, zutto hatarakip-panashi desu.
Akhir-akhir ini, hari Sabtu dan Minggu pun dia tidak libur, terus-menerus bekerja.
飛行機の中で10時間座りっぱなしで、おしりが痛い。
Hikooki no naka de juu-jikan suwarip-panashi de, oshiri ga itai.
Di pesawat duduk selama 10 jam terus-menerus, pantat saya sakit.
興奮していたらしく、一時間以上ひとりでしゃべりっぱなしだった。
Koofun shite ita rashiku, ichi-jikan ijoo hitori de shaberip-panashi datta.
Sepertinya sedang emosi, tahu-tahu lebih dari satu jam saya terus-menerus berbicara sendiri.
彼の話がおもしろすぎて、ずっと笑いっぱなしだった。
Kare no hanashi ga omoshiro sugite, zutto waraip-panashi datta.
Karena ceritanya sangat menarik, aku terus-menerus tertawa.
今日は、朝から晩まで、休まず、ずっと歩きっぱなしだ。
Kyoo wa, asa kara ban made yasumazu, zutto arukip-panashi da.
Hari ini, sejak pagi hingga malam tanpa istirahat, berjalan terus-menerus.
午前中は筋トレ、午後はずっと泳ぎっぱなしでした。
Gozenchuu wa kintore, gogo wa zutto oyogip-panashi deshita.
Pagi hari hingga siang latihan otot, siang hingga malam terus-menerus berenang.
Perbedaan Antara っぱなし (ppanashi) dan まま (mama)
“Ppanashi” dan “mama” sama-sama dapat menunjukkan keadaan yang sama berlanjut tanpa perubahan.
Namun, pada dasarnya, “ppanashi” lebih mengandung nuansa negatif seperti ketidakpuasan, kritikan, kekesalan, dsb terhadap keadaan yang berlanjut tersebut. Sedangkan, “mama” menunjukkan keadaan apa adanya saja.
Selain itu, “mama” hanya digunakan dengan 瞬間動詞 (kata kerja sesaat) yang menunjukkan aksi sesaat. Sedangkan, “ppanashi” dapat digunakan dengan baik 瞬間動詞 (kata kerja sesaat) maupun 継続動詞 (kata kerja berlanjut) yang menyatakan aksi berlanjut dalam waktu tertentu.
Contoh
✓ 一日中、立ちっぱなしで、仕事をした。
✓ Ichinichijuu, tachip-panashi de, shigoto o shita.
Seharian, bekerja dengan berdiri terus-menerus.
*menyatakan keadaan berdiri terus-menerus dengan rasa kesal.
✓ 一日中、立ったまま、仕事をした。
✓ Ichinichijuu, tatta mama de, shigoto o shita.
Seharian, bekerja dengan berdiri terus-menerus.
* hanya menyatakan keadaan berdiri terus-menerus ketika bekerja.
今月は休まずに {✓ 働きっぱなし / × 働いたまま } だ。
Kongetsu wa yasumazu ni {✓hatarakip-panashi / × hataraita mama} da.
Bulan ini terus-menerus bekerja tanpa istirahat.
* 働く = 継続動詞 (kata kerja berlanjut)
朝からずっと{✓歩きっぱなし / ×歩いたまま} です。
Asa kara zutto {✓arukip-panashi / aruita mama} desu.
Sejak pagi terus-menerus berjalan.
* 歩く= 継続動詞 (kata kerja berlanjut)
☆Penjelasan まま yang lebih detail, dapat Anda baca dari link di bawah. 🙂
tp, waaait. m(__)