Menyambut Tamu Reservasi dalam Bahasa Jepang

kerja di restoran Jepang, pelayanan tamuBahasa Jepang untuk Kerja, pelayanan tamu

Tamu reservasi adalah bukan tamu “walk in” yang kebetulan masuk ke sembarang restoran. Mereka membuat reservasi restoran untuk menikmati waktu istimewa bersama orang-orang yang penting baginya seperti sahabat, keluarga, rekan bisnis, atau kekasihnya di restoran yang dapat dipercaya yang sengaja dipilihnya dengan penuh harapan. Dengan kata lain, pihak restoran telah mendapat kepercayaan dan harapan dari tamu sebelumnya sehingga pihak restoran juga wajib membalas kesetiaan kepada tamu resarvasi tersebut. Kali ini kita akan mempelajari bagaimana cara untuk menyambut tamu reservasi di restoran pas saat tamu masuk ke ruang restoran.

Percakapan

Di Restoran

pelayan

いらっしゃいませ
Irasshai-mase.
Selamat datang.

tamu

すみません。昨日きのう予約よやくしたアグスですが。
Sumimasen. Kinoo, yoyaku-shita Agus desu ga.
Permisi. Saya Agus yang sudah memesan reservasi kemarin.

pelayan

アグスさまですね。おちしておりました。
Agus-sama desu ne. O-machi shite-ori-mashita.
Bapak Agus ya. Kami sudah menunggu kedatangan Bapak dengan senang hati.

pelayan

せきへご案内あんないいたします。こちらへどうぞ。
O-seki e go-an’nai itashi-masu. Kochira e doozo.
Saya mengantarkan (Bapak) ke tempat duduk. Mari, silakan ke sini.

Di Salon

pelayan

いらっしゃいませ。
Irasshai-mase.
Selamat datang.

tamu

すみません。昨日きのう予約よやくしたんですが。
Sumimasen. Kinoo, yoyaku-shita'n desu ga.
Permisi. Saya sudah memesan reservasi kemarin.

pelayan

名前なまえをおうかがいしてもよろしいでしょうか。
O-namae o choodai shite mo yoroshii deshoo ka.
Boleh saya tanya nama Anda.

tamu

デウィです。
Dewi desu.
Saya Dewi.

pelayan

デウィさまですね。おちしておりました。
Dewi-sama desu ne. O-machi shite-ori-mashita.
Ibu Dewi ya. Kami sudah menunggu kedatangan Bapak dengan senang hati.

Cara Menyambut Kedatangan Tamu Reservasi

Ungkapan

[Nama]様ですね。お待ちしておりました。
[Nama] sama desu ne. O-machi-shite ori-mashita.
[Nama] ya. Kami sudah menunggu kedatangannya dengan senang hati.

Penjelasan

Sebagai etika, kita harus mengekspresikan rasa terima kasih semaksimal mungkin kepada tamu reservasi karena mereka sengaja memilih datang ke restoran yang dikunjunginya dari antara restoran restoran yang lain.

Petama, sebutkanlah nama tamu reservasi tersebut dengan akhiran “-sama” biar tamu tersebut cepat mengetahui namanya telah terdaftar dan restoran sudah siap untuk menyediakan hidangannya. Maklum, mungkin tamu juga khawatir apa memang reservasinya telah diterima atas namanya dengan baik atau tidak. Penyebutan nama tamu akan membuat tamu tersebut cepat merasa lega.

Kemudian, samapikanlah perasaan pihak restoran yang senang menyambut kedatangan tamu dengan ucapan “o-machi-shite ori-mashita” yang menyatakan “kami sudah menunggu kedatangannya dengan senang hati” secara sopan.

Tambahan saja, tamu reservasi di restoran sama seperti klien yang telah mengontrak janji bisnis dalam usaha bisnis. Cara ucapan menyambut tamu reservasi di restoran ini dapat diterapkan juga ke setiap situasi seperti saat melayani tamu di hotel, menyambut tamu di kantor, dsb dalam kegiatan bisnisi atau kerja.

Benar atau Salah?

Salah!

× いらっしゃいませ。(Tidak menyebutkan nama tamu reservasi) 😥
× Irasshai mase.
Selamat datang.

Benar!

いらっしゃいませ。 🙂 
Iasshai-mase.
Selamat datang.

 [Nama]さまですね。おちしておりました。 🙂
[Nama] sama desu ne. Omachi shite ori-mashita.
[Nama] ya. Kami sudah menunggu kedatangannya dengan senang.

Jangan hanya mengucapkan “irasshai mase (selamat datang)” saja saat tamu reservasi masuk ke ruang resoran. Itu dianggap kurang sopan. Sebutkanlah “nama tamu + sama” biar tamu meyakinkan reservasinya telah diterima atas namanya dengan baik, lalu sampaikanlah rasa gembira terhadap kedatangan tamu secara sopan dengan ucapan “o-machi-shite ori-mashita”.

Cara Menanyakan Nama Tamu

Ungkapan

お名前をお伺いしてもよろしいでしょうか。
O-namae o oukagai shite mo yoroshii deshoo ka.
Boleh saya tanya nama Anda.

Penjelasan

“O-namae o oukagai shite mo yoroshii deshoo ka” digunakan saat pembicara meminta izin untuk menanyakan nama lawan bicara secara sopan.

Sebenarnya, menanyakan nama orang itu suatu hal yang sangat pribadi dan sensitif sehingga seharusnya menanyakan nama orang itu harus dilakukan dengan ekspresi yang paling sopan khususnya dalam dunia bisnis atau kerja.

Benar atau Salah?

Salah!

× 名前は何ですか。😥
× Namae wa nan desu ka.
Apa namanya.

× お名前をちょうだいしてもよろしいでしょうか。😥
× O-namae o choodai shitemo yoroshii deshoo ka.
Boleh saya mendapatkan nama Anda.

Benar!

名前なまえをおかがいしてもよろしいでしょうか。🙂
O-namae o choodai shite mo yoroshii deshoo ka.
Boleh saya tanya nama Anda?

Pertanyaan “namae wa nan desu ka” tidak tepat untuk menanyakan nama lawan bicara karena dianggap tidak sopan khususnya dalam kegiatan bisnis atau kerja.

Sedangkan, “o-namae o choodai shite mo yoroshii deshoo ka” terdengar sepeti bahasa hormat dan terkadang orang Jepang yang kurang dapat berbahasa hormat juga menggunakan pertanyaan ini tetapi ternyata ungkapan ini juga keliru sebagai pertanyaan untuk menanyakan nama orang. Pada dasarnya, kata “choodai suru” adalah bahasa hormat (merendahkan diri) dari “morau” yang memiliki makna “menerima” atau “mendapat” sehingga “o-namae o choodai shite mo yoroshii deshoo ka” dapat diterjemahkan seperti “boleh saya mendapatkan nama Anda?”. Nama orang itu tidak dapat serah terimah seperti barang. Kata “o-ukagai suru” adalah bahasa hormat dari “kiku” yang berarti “bertanya”.