Cara Melayani Tamu dalam Keadaan Sibuk di Restoran dalam Bahasa Jepang
Percakapan
(suasana dalam ruang restoran sedang ramai dan sibuk)
ちょっと、すみません。
Chotto, sumi-masen.
Maaf, permisi sebentar.
ただいま参りますので、少々、お待ちください。
Tadaima mairi-masu node, shooshoo o-machi kudasai.
Mohon tunggu sebentar, akan segera datang.
(sebentar lagi)
お待たせいたしました。
O-matase itashi-mashita.
Maaf, sudah membuat Anda menunggu.
あの、まだラーメンが来ないんですけど。。。
Ano, mada raamen ga ko-nai’n desu kedo…
Permisi, ramennya belum datang…
大変申し訳ございません。
Taihen mooshiwake gozai-masen.
Mohon maaf sebesar-besarnya.
ただ今お作りしております。
Tadaima otsukuri shite ori-masu.
Kami sekarang sedang memasak.
あと、5分ほどお待ちいただけますでしょうか。
Ato, go-fun hodo o-machi itadake masu deshoo ka.
Bolehkah tunggu kira-kira 5 menit.
わかりました。お願いします。
Wakari-mashita. Onegai-shi-masu.
Baik. tolong ya.
Jika Dipanggil Tamu Saat Sedang Sibuk
Ucapan
ただいま参りますので、少々お待ちください。
Tadaima mairi-masu node, shooshoo o-machi kudasai.
Mohon tunggu sebentar, akan segera datang.
すぐに参ります。
Sugu ni mairi-masu.
Segera datang.
Penjelasan
Jika Anda dipanggil oleh seorang tamu dalam situasi sedang sibuk melayani segala macam di restoran, aksi pertama Anda yang paling tepat adalah merespons tamu tersebut dengan ucapan yang baik dan sopan dulu.
Ucapan “tadaima mairi-masu node, shooshoo o-machi kudasai” digunakan saat pelayan meminta tamu untuk menunggu sebentar secara sopan. Ucapan sederhana tersebut akan menjadi penghubung untuk melayani tamu tesebut selanjutnya dengan baik.
Sedangkan, ucapan “sugu ni mairi-masu” lebih menekankan sikap “segera datang ke tempat tamu secepat mungkin”. Ucapan ini terasa lebih positif karena tidak mengucapkan “shooshoo o-machi kudasai” yang menyatakan “tunggu sebentar” sehingga pelayan menunjukkan sikap supaya tidak membuat tamu disuruh menunggu. Ucapan ini juga cukup sopan dan hormat.
Benar atau Salah?
Salah!
× 1. ……………… diam。😥
(Pula-pula tidak mendengar suara dari tamu)
× 2. ちょっと待ってください。😥
× Chotto matte kudasai.
Tunggu sebentar.
Benar!
✓ ただいま参りますので、少々お待ちください。 🙂
✓ Tadaima mairi-masu node, shooshoo omachi kudasai.
Mohon tunggu sebentar, akan segera datang.
Jangan mengabaikan suara tamu walaupun siatuasi Anda sedang sibuk. Sikap cuekin tamu akan membuat Anda tambah sibuk saja karena dapat saja memicu komplain. Titip dulu “tadaima mairi-masu node, shooshoo omachi kudasai” kepada tamu biar tamu dapat menunggu dengan sabar tapi lega dan tenang.
Selain itu, usahakanlah sikap Anda juga tetap tenang khususnya pada saat sedang sibuk selama melayani tamu di restoran karena tamu datang ke restoran untuk menikmati waktu dengan santai bukan untuk menonton kesibukan pelayan. Jangan suka memperlihatkan perasaan sibuk dengan lagak blakblakan, kasar, cuek, dsb. Maklum, biasanya pelayan yang kurang pandai melayani tamu selalu kelihatan sibuk padahal mereka kurang banyak bekerja. Sebaliknya, pelayan senior tetap kelihatan tenang dan santai walaupun mereka banyak bekerja dengan baik dan disiplin.
“Chotto matte-kudasai” juga kurang tepat dan tidak sopan untuk digunakan kepada tamu karena ucapan ini adalah untuk percakapan sehari-hari yang tidak mengandung rasa hormat. Konsentrasikanlah menggunakan bahasa hormat khususnya pada saat sibuk karena dapat saja menggunakan bahasa informal yang kurang sopan kepada tamu secara tidak sengaja gara-gara kesibukan yang Anda alami.
Jika Makanan yang Belum Datang Ditanya Tamu
Ucapan & Ungkapan
大変申し訳ございません。
Taihen mooshiwake gozai-masen.
Mohon maaf sebesar-besarnya.
Versi A
すぐにお持ちいたします。
Sugu ni o-mochi itashi-masu.
Segera menyediakannya.
Versi B
ただいま お作りしております。
Tadaima o-tsukuri-shite ori-masu.
Sekarang sedang memasak.
あと[angka] 分ほど、お待ちいただけますでしょうか。
Ato [angka]-{fun/pun} hodo o-machi itadake-masu deshoo ka.
Bolehkah tunggu kira-kira [angka] menit.
Penjelasan
Pertanyaan dari tamu tentang pesanan yang belum datang adalah gejala yang menunjukkan tamu tersebut mulai merasa kurang nyaman, menyesal, atau telah marah karena disuruh lama menunggu. Mereka akan mencurigakan pesanan tersebut memang diterima atau tidak, bahkan diabaikan oleh pihak restoran.
Sebagai respons pertama, ucapkanlah “taihen mooshiwake gozai-masen” yang menyatakan “mohon maaf sebesar-besarnya” secara sopan untuk meredakan perasaan tamu yang sedang merasa susah.
Lalu, jika Anda dapat menyediakan pesanan tersebut secara langsung, beritahukanlah kepada tamu bahwa penyediaan akan segera dilakukan secara langsung dengan kata “sugu ni o-mochi itashi-masu” yang menyatakan “segera menyediakannya (membawakannya)” secara sopan.
Namun, jika Anda tidak dapat menyediakan pesanan tersebut secara langsung, sebaiknya memberitahukan dulu fakta progres degan jujur tanpa mencari-cari alasan. Hati-hati, masyarakat Jepang tidak suka mendengar alasan orang seperti “Pak, soalnya, ~” karena itu bukan urusan pihak tamu tetapi urusan pihak pelayan atau restoran. Setelah itu, beritahkanlan waktu yang diperlukan untuk menyediakan pesanan tersebut secara konkret kepada tamu jika Anda telah mengetahuinya. Tamu juga akan lega hati setelah diberitahukan waktu yang konkret.
Sebenarnya, kasihan juga dengan tamu yang sedang merasa khawatir. Mereka juga takut diasingkan di tempat yang kurang kenal. Sebaiknya, kita berusaha dulu untuk membantu tamu dengan cara menghiraukan dan menghilangkan rasa khawatirnya.
Benar atau Salah?
Salah!
× すみません。すぐ、持ってきます。 😥
× Sumi-masen. Sugu, motte ki-masu.
Maaf. Segera membawanya.
Benar!
✓ 大変申し訳ございません。すぐにお持ちいたします。 🙂
✓ Taihen mooshiwake gozai-masen. Sugu ni o-mochi itashi-masu.
Mohon maaf sebesar-besarnya. Segera menyediakannya.
“Sumi-masen” digunakan untuk mengucapkan minta maaf secara sopan dan umum. Namun, ucapan ini masih kurang tepat jika ingin menyampaikan permohonan maaf secara serius khususnya dalam kegiatan bisnis atau kerja. Sama halnya, “sugu motte ki-masu” juga bahasannya telah halus sebagai percakapan sehari-hari tetapi kurang tepat digunakan kepada tamu karena tidak menunjukkan rasa hormat. Gunakanlah bahasa hormat kepada tamu atau klien dalam dunia bisnis atau kerja.