KK sesaat / berlanjut (Bentuk Te) + i-masu 「います」

iru, KK.Bentuk Te, N4-5, tte iruKala dan Aspek, Tata Bahasa, N4-5, tte iru

PenjelasanKosakataLatihan

 

1. KK sesaat (Bentuk te) + i-masu

 

Pola Kalimat

 KK sesaat (Bentuk Te) います 
 KK sesaat (Bentuk Te) i-masu 
 Keadaan (tetap) akibat aksi KK sesaat (perubahan) 

 

Struktur kalimat

 

Penjelasan

Pola kalimat ini digunakan untuk menunjukkan keadaan subjek sebagai akibat dari suatu aksi, gerakan, atau perubahan yang telah terjadi sebelumnya. Keadaan sebagai akibat tersebut tetap berlangsung sampai saat ini/itu setelah aksi, gerakan, atau perubahan tersebut terjadi.

Dalam pola kalimat ini, pembicara menunjukkan “keadaan” sebagai akibat dari perubahan, tetapi tidak menunjukkan “gerakan” yang sedang berlangsung.

Pada dasarnya, jenis kata kerja yang digunakan dalam pola ini adalah kata kerja sesaat (aksi/gerakan yang terjadi dalam sesaat) seperti つく(pasang), れる (pecah), く (terbuka), ぬ (meninggal), dsb, atau kata kerja perubahan seperti わる (berubah), ふとる (menggemuk), dsb. 

 

 

Setiap situasi dalam penggunaan pola kalimat ini akan dijelaskan dengan contoh kalimat secara detail dan konkret berikut di bawah. 🙂 

 

Contoh Kalimat

 

電気でんきついています
Denki ga tsuite i-masu.
Lampu listrik menyala.

Situasi: Lampu listriknya telah menyala pada suatu masa lampau. Setelah itu, lampunya tetap “berstatus menyala” sampai saat ini.

*tsuku (aksi perubahan) → tsuite iru (keadaan akibat aksi perubahan)

 

 

ガラスれています
Garasu ga warete i-masu.
kacanya pecah.

Situasi: Kacanya telah pecah pada suatu masa lampau. Setelah itu, kacanya tetap “berstatus pecah” sampai saat ini.

*wareru (aksi perubahan) → warete iru (keadaan akibat aksi perubahan)

 

 

リンゴゆかちています
Ringo ga yuka ni ochite i-masu.
Apelnya jatuh di lantai.

Situasi: Apelnya telah jatuh pada masa lampau. Setelah itu, apelnya tetap “berstatus jatuh” sampai saat ini.

*ochiru (aksi perubahan) → ochite iru (keadaan akibat aksi perubahan)

 

 

ドアひらいています
Doa ga aite i-masu.
Pintu terbuka.

Situasi: Pintunya telah terbuka pada suatu masa lampau. Setelah itu, pintunya tetap “berstatus terbuka” sampai saat ini.

*aku (aksi perubahan) → aite-iru (keadaan akibat aksi perubahan)

 

 

山田やまださんいすにすわっています
Yamada-san ga isu ni suwatte i-masu.
Yamada duduk di kursi.

Situasi: Yamada telah melakukan aksi "duduk di kursi (pergerakan pantat ke kursi)" pada suatu masa lampau. Setelah itu, Yamada tetap “berstatus duduk” sampai saat ini)

*suwaru (aksi perubahan) → suwatte iru (keadaan akibat aksi perubahan)

 

 

彼女かのじょ結婚けっこんしています
Kanojo wa kekkon shite i-masu.
Dia(♀) sudah menikah.

Situasi: Dia telah mengadakan pernikahan secara resmi pada suatu masa lampau. Setelah itu, dia tetap “berstatus menikah” sampai saat ini.

*kekkon suru (aksi perubahan) → kekkon shite iru (keadaan akibat aksi perubahan)

 

2. KK berlanjut [Keezoku-dooshi] (Bentuk te)  i-masu

 

Pola Kalimat

 KK berlanjut (Bentuk Te) います 
 KK berlanjut (Bentuk Te) i-masu 
 Sedang melakukan KK  

 

Struktur kalimat

s-151-1

 

Penjelasan

Pola kalimat ini digunakan untuk menunjukkan suatu aksi yang sedang berlangsung. Pada dasarnya, jenis kata kerja yang digunakan dalam pola ini adalah “kata kerja berlanjut (pergerakan)”.  Penjelasan yg lebih detail → Klik

 

Contoh Kalimat

部屋へや掃除そうじしています
Heya o sooji shite i-masu.
Sedang membersihkan kamar.

 

ラーメンべています
Ramen o tabete i-masu.
Sedang makan ramen.

 

わたしはここで友達ともだちっています
Watashi wa koko de tomodachi o matte i-masu.
Saya sedang menunggu teman di sini.

 

★Poin Penting

★KK sesaat (perubahan) → digunakan untuk menunjukkan keadaan subjek akibat dari aksi.

 

★KK berlanjut → digunakan untuk menunjukkan aksi yang sedang berlangsung.

 

Contoh

 

ガラスれています
Garasu ga warete i-masu.
kacanya pecah. (kacanya telah pecah pada suatu masa lampau. Setelah itu, kacanya tetap “berstatus pecah” sampai saat ini)

*wareru (KK Sesaat: aksi perubahan) → warete iru (keadaan akibat aksi perubahan)

 

 

ガラスっています
Garasu o watte i-masu.
Sedang memecahkan kaca. (pelaku sedang melakukan aksi “memecahkan kaca”)

*waru (KK berlanjut: aksi pergerakan) → watte iru (sedang melakukan aksi)

 

 

denki: lampu listrik
tsuite: → tsuku(menyala)
garasu: kaca
warete: → wareru(pecah)
ringo: apel
yuka: lantai
ochite: → ochiru(jatuh)
doa: pintu
aite: → aku(terbuka)
kekkon shite: → kekkon suru(menikah)
matte: matsu(menunggu)

 

 

1. Perhatikan gambar berikut dan isilah kurung dengan kata yang tepat seperti contoh.

Contoh

g-151-3

Ringo ga ( ) → Ringo ga (ochite i-masu)

 

g-151-2

 

1) Garasu ga ( ).
2) Pasokon ga ( ).
3) Hone ga ( ).
4) Keeko-san ga ( tatsu → ).
5) Masayo-san ga ( ).
6) kare wa bakudan o ( motsu → ).

*bakudan: bom