Kata Kerja Berlanjut dan Kata Kerja Sesaat 「継続動詞(keezoku-dooshi)と瞬間動詞(shunkan-dooshi) 」
Keezoku-dooshi dan Shunkan-dooshi
Jika melihat dari sisi aspek, dalam bahasa Jepang terdapat dua jenis kata kerja, yaitu 継続動詞 (keezoku-dooshi: kata kerja berlanjut) dan 瞬間動詞 (shunkan-dooshi: kata kerja sesaat). Keezoku-dooshi menunjukkan aksi yang berlanjut dalam waktu tertentu. Sedangkan, shunkan-dooshi menunjukkan aksi yang bergerak dalam sesaat, dan terdapat perubahan kondisi subjek di antara sebelum dan setelah aksi tersebut. Penjelasan yang lebih detail sebagai berikut di bawah ini. Cara pandang ini sangat penting untuk melihat aspek.
★Keezoku-dooshi (Kata Kerja Berlanjut)
Penjelasan
Pada umumnya, kata kerja keezoku-dooshi digunakan untuk menunjukkan aksi yang berlanjut dalam waktu tertentu, dan menyatakan kegiatan atau pergerakan subjek. Oleh karena menunjukkan kegiatan atau pergerakan, keezoku-dooshi disebut juga sebagai “doosa-dooshi (kata kerja pergerakan) ”.
Contoh Keezoku-dooshi (Doosa-dooshi)
taberu(makan), yomu (membaca), hashiru(berlari), benkyoo suru(belajar), asobu(bermain), kaku(menulis), tsukuru(membuat), arau(mencuci), tsukau(memakai), naku(menangis), warau(tertawa), dll.
Contoh Kalimat
私は朝食を食べます。
Watashi wa chooshoku o tabe-masu.
Saya makan sarapan. (kegiatan “makan” memakan waktu tertentu)
彼は日曜日に本を読みます。
Kare wa Nichi-yoobi ni hon o yomi-masu.
Dia(♂) membaca buku pada hari Minggu.(kegiatan “membaca” memakan waktu tertentu)
台所で皿を洗います。
Daidokoro de sara o arai-masu.
Mencuci piring di dapur. (kegiatan “mencuci” memakan waktu tertentu)
★Shunkan-dooshi (Kata Kerja Sesaat)
Penjelasan
Pada umumnya, kata kerja shunkan-dooshi digunakan untuk menunjukkan aksi yang bergerak hanya dalam sesaat, dan mengalami perubahan kondisi subjek di antara sebelum dan setelah aksi tersebut. Oleh karena terjadi perubahan kondisi, shunkan-dooshi disebut juga sebagai “henka-dooshi (kata kerja perubahan) ”.
Contoh Shunkan-dooshi (Henka-dooshi)
shinu(mati), wareru(pecah), kowareru(rusak), kieru(padam), tsuku([lampunya]menyala) kooru(membeku), kusaru(membusuk), magaru(belok), shimaru(tertutup), taoreru(roboh, tumbang, jatuh), hajimaru(mulai), owaru(selesai), motsu(bawa), hairu(masuk), tatsu(berdiri), suwaru (duduk), kekkon suru (menikah), dll.
Contoh
グラスが割れました。
Gurasu ga ware-mashita.
Gelasnya pecah (gelasnya pecah dalam sesaat, lalu terlihat perubahaan antara sebelum dan setelah pecah)
ネコが死にました。
neko ga shini-mashita.
Kucing mati. (nyawa kucing hilang dalam sesaat, lalu terlihat perubahaan antara sebelum dan setelah mati)
電気が付きました。
Denki ga tsuki-mashita.
Lampu listrik menyala. (lampu listrik menyala dalam sesaat, lalu terlihat perubahaan antara sebelum dan setelah menyala)
chooshoku: sarapan
daidokoro: dapur
sara: piring
shini-mashita: → shinu(mati, meninggal)
gurasu: gelas
ware-mashita: → wareru(pecah)
denki: lampu listrik
tsuki-mashita: → tsuku(menyala)