Cara Menyambut Tamu di Restoran dalam Bahasa Jepang
Percakapan1
いらっしゃいませ。
Irasshai-mase.
Selamat datang.
お客様は何名様でしょうか。
Okyaku-sama wa nan-mee-sama deshoo ka.
Berapa orang, Pak?
4名です。
Yon-mee desu.
Empat orang.
かしこまりました。
Kashikomari-mashita.
Baiklah.
お煙草はお吸いになりますか。
O-tabako wa osui ni nari-masu ka.
Apakah Bapak merokok?
禁煙席でお願いします。
Kin’en-seki de onegai-shi-masu.
Kami minta tempat duduk bebas rokok.
かしこまりました。
Kashikomari-mashita.
Baiklah.
お席へご案内いたします。こちらへどうぞ。
O-seki e go-an’nai itashi-masu. Kochira e doozo.
Saya mengantarkan ke tempat duduk. Mari, silakan ke sini.
Percakapan 2
いらっしゃいませ。
Irasshai-mase.
Selamat datang.
お二人様でいらっしゃいますか。
O-futari-sama de irasshai-masu ka.
Dua orang kah?
はい。
Hai.
Ya.
かしこまりました。
Kashikomari-mashita.
Baik.
禁煙席と喫煙席、どちらがよろしいでしょうか。
Kin’en-seki to kitsuen-seki, dochira ga yoroshii deshoo ka.
Mau yang mana, tempat duduk bebas rokok atau bisa merokok.
喫煙席でお願いします。
Kitsuen-seki de onegai-shi-masu.
Kami minta tempat duduk yang bisa merokok saja.
かしこまりました。少々お待ちくださいませ。
Kashikomari-mashita. Shooshoo omachi kudasai-mase.
Baiklah. Tunggu sebentar.
(1 menit lagi)
大変お待たせいたしました。お席へご案内いたします。
Taihen o-matase itashi-mashita. O-seki e go-an’nai itashi-masu.
Maaf, sudah membuat Anda lama menunggu. Saya akan mengantarkan ke tempat duduk.
1. Cara Menanyakan Jumlah Tamu
Ungkapan
(お客様*は) 何名様でしょうか。
(O-kyaku-sama* wa) nan-mee-sama deshoo ka.
Berapa orang, (Pak, Bu, Mas, Tuan dsb)?
(お客様*は) 何名様でいらっしゃいますか。
(O-kyaku-sama* wa) nan-mee-sama de irasshai masu ka.
Berapa orang, (Pak, Bu, Mas, Tuan dsb)?
*o-kyaku-sama = sebetuan untuk tamu secara keseluruhan.
Penjelasan
Menanyakan jumlah orang kepada tamu sangat penting karena biasanya percakapan inilah komunikasi pertama dengan tamu setelah menyambut tamu tersebut dengan ucapan “irasshai-mase” sehingga kesan restoran juga dapat dipengaruhi oleh percakapan pertama yang menanyakan jumlah tamu tersebut.
Pada dasarnya, “nan-mee-sama deshoo ka” digunakan untuk menanyakan jumlah tamu secara sopan. Sedangkan, “nan-mee-sama de irasshai masu ka” yang juga menanyakan jumlah tamu, ekspresinya lebih sopan lagi daripada “nan-mee-sama deshoo ka”.
Jangan lupa membubuhkan 様 (sama) setelah “nan-mee” yang menyatakan “berapa orang”. Gelar kehormatan “様(sama)” ini digunakan untuk menunjukkan kehormatan kepada orang yang dihormati seperti tamu atau klien dalam kegiatan bisnis.
Boleh saja menyebutkan “okyaku-sama (sebutan untuk tamu secara keseluruhan) wa” sebelum frasa “nan-mee-sama {deshoo ka / de irasshai masu ka}. Menyebutkan si tamu sebelum menanyakan sesuatu akan membuat kesan Anda lebih lembut dan ramah daripada menanyakan sesuatu secara langsung dan otomatis.
Benar atau Salah?
Salah!
× 何人/何名ですか。😥
× Nan-{nin/mee} desu ka.
Berapa orang?
Benar!
✓ 何名様 {でしょうか/でいらっしゃいますか}。🙂
✓ Nan-mee-sama {deshoo ka / de irasshai masu ka}.
Berapa orang?
“Nan-nin desu ka” atau “nan-mee desu ka” yang menanyakan jumlah orang boleh digunakan dalam percakapan sehari-hari. Namun, kedua ungkapan tersebut kurang sopan jika diguakan kepada orang yang dihormati seperti tamu atau klian dalam kegiatan bisnis dan kerja. Gunakanlah ekspresi yang paling sopan jika Anda bergerak dalam dunia bisnis atau pelayanan.
2. Cara Mengonfirmasi Jumlah Tamu
Ungkapan
[Jumlah tamu]様でいらっしゃいますか。
[Jumlah tamu]sama de irasshai masu ka.
[Jumlah tamu] orang kah?
Penjelasan
Jika Anda telah yakin dengan jumlah tamu yang ada di depan mata Anda, gunakanlah kalimat “[Jumlah tamu]-sama de irasshai masu ka” untuk mengonfirmasikan jumlah tamu tersebut.
Contoh
お一人様でいらっしゃいますか。
O-hitori-sama de irasshai masu ka.
Satu orang kah?
お二人様でいらっしゃいますか。
O-futari-sama de irasshai masu ka.
Dua orang kah?
三名様でいらっしゃいますか。
San-mee-sama de irasshai masu ka.
Tiga orang kah?
☆Cara Menyebut Jumlah Orang Secara Sopan
- お一人様(ohoitori-sama)/一名様(ichi-mee-sama)
- お二人様(ofutari-sama)/二名様(ni-mee-sama)
- 三名様(san-mee-sama)
- 四名様(yon-mee-sama)
- 五名様(go-mee-sama)
3. Saat Tamu Telah Disuruh Menunggu
Ungkapan
大変お待たせいたしました。お席へご案内いたします。
Taihen o-matase itashi-mashita. O-seki e go-an’nai itashi-masu.
Maaf, sudah membuat Anda lama menunggu. Saya akan mengantarkan ke tempat duduk.
Penjelasan
Jika tamu telah disuruh menunggu, misalnya tamu mengantre untuk masuk ke restoran atau saat tamu menunggu persiapan tempat duduk, makanan, dsb, gunakanlah “taihen o-matase itashi-mashita” untuk mengucapkan rasa minta maaf sekaligus terima kasih sebelum mulai melanyani tamu tersebut.
Maklum, biasanya tamu pasti kurang senang saat menunggu sesuatu, apalagi mereka datang ke restoran untuk makan bukan untuk mengantre atau menunggu dengan buang-buang waktu.
Hati-hati, terkadang pelayanan tanpa ucapan minta maaf kepada tamu yang telah disuruh menunggu dapat menimbulkan komplain. Apa yang paling penting adalah memberikan sepatah ucapan saja yang mengandung sikap minta maaf. Kita dapat menghindari komplain dengan satu ucapan saja. Dengan kata lain, pelayanan tanpa satu ucapan akan membuat situasi Anda semakin susah.
Benar atau Salah?
Salah!
× どうぞ。😥
× Doozo.
Silakan.
× 席が空きました。あそこです。😥
× Seki ga aki-mashita. Asoko desu.
Baru ada tempat kosong. Di sana.
Benar!
✔ 大変お待たせいたしました。お席へご案内いたします。🙂
✔ Taihen o-matase itashi-mashita. O-seki e go-an’nai itashi-masu.
Maaf, sudah membuat Anda lama menunggu. Saya mengantarkan ke tempat duduk.
Pelayanan kepada tamu yang telah disuruh menunggu tanpa ucapan minta maaf dianggap kurang sopan. Ucapkanlah dulu “taihen o-matase itashi-mashita” yang menyatakan rasa minta maaf sekaligus terima kasih secara sopan sebelmu mengantarkan tamu ke tempat duduk.
4. Cara Menanyakan Tamu Merokok Atau Tidak
Ungkapan
お煙草はお吸いになりますか。
O-tabako wa osui ni nari-masu ka.
Apakah {Bapak / Ibu} merokok?
禁煙席喫煙席と喫煙席、どちらがよろしいでしょうか。
Kin’en-seki to kitsuen-seki, dochira ga yoroshii deshoo ka.
Mau yang mana, tempat duduk bebas rokok atau bisa merokok?
Penjelasan
Pada zaman sekarang, banyak restoran di Jepang tersedia tempat bebas rokok bahkan dilarang merokok dalam ruangan secara total. Di restoran yang tersedia tempat bebas rokok dan tempat bisa merokok, biasanya pelayan menanyakan dulu keinginan tamu untuk merokok atau tidaknya di dalam ruang restoran tersebut supaya setiap tamu dapat diantarkan ke tempat duduk sesuai keinginan tamu masing-masing.
“O-tabako wa osui ni nari-masu ka” digunakan untuk menanyakan lawan bicara ingin merokok atau tidaknya secara sopan. Sedangkan, “kin’en-seki to kitsuen-seki, dochira ga yoroshii deshoo ka” memberikan dua pilihan, yaitu tempat duduk bebas rokok (kin’en-seki) atau bisa merokok (kitsuen-seki). Rupanya, pertanyaan, “kin’en-seki to kitsuen-seki, dochira ga yoroshii deshoo ka” lebih aman dan nyaman daripada “o-tabako wa osui ni nari-masu ka” kerana “o-tabako wa osui ni nari-masu ka” dapat disuruh tamu mengakui dia perokok atau tidak sekaligus menjawab maksud tamu tersebut. Sedangkan, “kin’en-seki to kitsuen-seki, dochira ga yoroshii deshoo ka” hanya memberikan dua pilihan secara mudah.
Benar atau Salah?
Salah!
× 煙草は吸いますか。😥
× Tabako wa sui-masu ka.
Anda merokok?
× 禁煙席と喫煙席、どっちがいいですか。😥
× In'enseki to kitsuenseki, docchi ga ii desu ka.
Mau yang mana, tempat duduk bebas rokok atau bisa merokok.
Benar!
✔ お煙草はお吸いになりますか。🙂
✔ Otabako wa osui ni nari-masu ka.
Apakah {Bapak / Ibu} merokok?
✔ 禁煙席と喫煙席、どちらがよろしいでしょうか。🙂
✔ Kin’en-seki to kitsuen-seki, dochira ga yoroshii deshoo ka.
Mau yang mana, tempat duduk bebas rokok atau bisa merokok.
Pertanyaan “tabako wa sui-masu ka” kurang sopan jika diucapkan kepada tamu yang seharusnya dihormati. Gunakanlah “o-tabako wa osui ni nari-masu ka” sebagai bahasa hormat untuk menunjukkan rasa hormat kepada tamu. Sama halnya, “docchi ga ii desu ka” yang bernuansa informal juga kurang sopan kepada tamu sebagai bahasa pelayanan. Gunankanlah “dochira ga yoroshii desu ka” yang lebih sopan dan lebih menunjukkan rasa hormat daripada “docchi ga ii desu ka”.