ては (tewa) / では (dewa) dalam Bahasa Jepang
Percakapan
正月の間、何してたの。
食べては寝てって感じ。
わたしも。
こんな状態では、今週から仕事なんて無理だね。
うん、まだ正月ボケだわ。
Tahun baru lu ngapain aja?
Makan dan tidur mulu.
Gua juga.
Kalo kondisi yang begini, gak mungkin ya kan buat kerja mulai minggu ini.
Iya, masih mood tahun baru.
1. ては (tewa) / では (dewa) yang Menyatakan Syarat yang Negatif
Pola Kalimat
KK/KS/KB(B.Te)* は、~。
KK/KS/KB(B.Te)* wa, ~.
~(hal yang negatif), jika KK/KS/KB.
*KS-i[i] + kute, KS-na + de, KB + de
Penjelasan
Pola kalimat ini digunakan untuk menunjukkan situasi bahwa jika keadaannya demikian, akibat yang tidak diinginkan akan terjadi. Dengan kata lain, hasil yang baik tidak akan terjadi di bawah syarat yang dijelaskan dengan “KK/KS/KB(B.Te) wa”.
Isi yang dinyatakan pada kalimat pertama adalah syarat yang dapat saja mengakibatkan hasil yang tidak diinginkan, sedangkan isi yang dinyatakan pada kalimat kedua adalah akibat buruk yang dapat saja terjadi di bawah syarat tersebut.
Contoh kalimat
Kata Kerja + ては/では
遊んでばかりいては、大学入試に合格できませんよ。
Asonde bakari ite wa, daigaku nyuushi ni gookaku deki-masen yo.
Tidak akan lulus ujian masuk universitas, jika hanya bermain terus lo.
スマホばかり見ていては、目が悪くなるよ。
Sumaho bakari mite ite wa, me ga waruku naru yo.
Matamu akan memburuk, jika hanya melihat HP terus lo.
お菓子ばかり食べていては体によくないよ。
Okashi bakari tabete ite wa, karada ni yoku nai yo.
Tidak baik untuk tubuh, jika hanya makan cemilan terus lo.
そんなにたくさんお酒を飲んでは、明日の仕事に差し支えますよ。
Son’na ni takusan osake o nonde wa, asu no shigoto ni sashitsukae-masu yo.
Akan mengganggu pekerjaan hari esok, jika meminum sake sebanyak itu lo.
こんなにお願いされては、断ることはできません。
Kon’na ni onegai sarete wa, kotowaru koto wa deki-masen.
Tidak bisa menolaknya, jika dimintai tolong sebanyak ini.
Kata Sifat + ては/では
こんなに値段が高くては誰も買うことができません。
Kon’na ni nedan ga taka-kute wa dare mo kau koto ga deki-masen.
Siapa pun tidak bisa membelinya, jika harganya semahal ini.
キャプテンがそんなに弱音では、勝てる試合も負けてしまいます。
Kyaputen ga son’na ni yowane-de wa, kateru shiai mo makete shimai-masu.
Pertandingan yang bisa dimenangkan pun akan kalah, jika pikiran kaptennya negatif gitu.
Kata Benda + ては/では
こんな状態では、仕事などできません。
Kon’na jootai de wa, shigoto nado deki-masen.
Tidak bisa bekerja, jika kondisinya seperti ini.
こんな安い給料では、だれも働きたいとは思いません。
Kon’na yasu-i kyuuryoo de wa, dare mo hataraki tai to wa omoi-masen.
Menurutku tidak ada yang mau bekerja, jika gajinya sekecil ini.
KK + ようでは
“KK(bentuk biasa) + ようでは” digunakan untuk menyatakan bahwa sebenarnya keadaan seperti KK tidak boleh terjadi. “Dewa” dalam pola kalimat ini sama seperti “tewa” yang telah dijelaskan di atas, yaitu untuk menunjukkan syarat negatif.
遅刻ばかりしているようでは困ります。
Chikoku bakari shite iru yoo de wa komari-masu.
Merepotkan sekali jika kamu terlambat terus.
こんなことで文句を言っているようでは、この先が心配です。
Kon’na koto de monku o itte iru yoo de wa, kono saki ga shinpai desu.
Saya khawatir perihal ke depannya, jika kamu mengeluh dengan hal seperti ini.
☆Penjelasan KK + ようでは yang lebih detail dapat Anda baca di bawah. 🙂
2. ては (tewa) yang Menyatakan Pengulangan
KK1 + ては、KK2
Pola Kalimat
KK1(Bentuk Te)はKK2。
KK1(Bentuk Te) wa KK2.
setiap KK1, (suka) KK2 (secara berulang-ulang).
Penjelasan
Pola kalimat ini digunakan untuk menunjukkan kekerapan kegiatan atau kejadian yang agak cenderung.
Contoh Kalimat
当時は、日銭を稼いでは、賭け事をしていた。
Tooji wa hizeni o kaseide wa kakegoto o shite ita.
Saat itu, setiap menerima upah harian, saya langsung berjudi.
週末は、海に行っては、釣りばかりしていた。
Shuumatsu wa umi ni itte wa tsuri bakari shite ita.
Setiap akhir pekan, saya selalu pergi ke laut dan memancing ikan melulu.
彼女は、レストランに行っては、インスタに写真をアップロードしている。
Kanojo wa resutoran ni itte wa, Insta ni shashin o appuroodo shite iru.
Dia sering pergi ke restoran, dan selalu juga mengunggah fotonya ke Instagram setiap kali.
学生の頃は図書館に行っては、心理学の本ばかり読んでいた。
Gakusee no koro wa toshokan ni itte wa, shinrigaku no hon bakari yonde ita.
Saat masih sekolah, saya sering pergi ke perpustakaan, dan selalu membaca hanya buku psikologi.
ナルシストの彼は、鏡で自分の顔を見ては、うっとりしている。
Narushisuto no kare wa, kagami o mite wa, uttori shite iru.
Dia yang narsis, selalu terpesona setiap melihat wajahnya di cermin
“KK1 +ては KK2、KK1 +てはKK2” atau “KK1 +ては KK2、KK2 +てはKK1”
Pola Kalimat
KK1(B.Te)はKK2(B.Masu), KK1(B.Te)はKK2。
KK1(B.Te) wa KK2(B.Masu), KK1(B.Te) wa KK2.
Mengulang KK1 dan KK2.
KK1(B.Te)はKK2(B.Masu), KK2(B.Te)はKK1。
KK1(B.Te) wa KK2(B.Masu), KK2(B.Te) wa KK1.
Mengulang KK1 dan KK2.
Penjelasan
Pola kalimat ini digunakan untuk menunjukkan kedua kegiatan atau kejadian berulang dilakukan atau terjadi dalam waktu tertentu. Kegiatan pertama dan kedua disebut dua kali baik secara berurutan (KK1, KK2, KK1, KK2) maupun secara terbalik (KK1, KK2, KK2, KK1).
Contoh Kalimat
少し進んでは休み、少し進んでは休みではあるが、ようやくここまで来た。
Sukoshi susunde wa yasumi, sukoshi susunde wa yasumi de wa aru ga, yooyaku koko made kita.
Akhirnya sampai di sini juga walau jalan sedikit dan istirahat berulang-ulang.
仕事に行っては怒られ、仕事に行っては怒られという暮らしをしている。
Shigoto ni itte wa okorare, shigoto ni itte wa okorare to iu kurashi o shite iru.
Saya menjalani kehidupan seperti setiap pergi ke kantor untuk selalu dimarahi.
掘っては埋め、掘っては埋めしているみたいだが、いったいなんの工事をしているんだろう。
Hotte wa ume, hotte wa ume shite iru mitai da ga, ittai nan no kooji o shite iru n daroo.
Sebenarnya sedang ada pembangunan apa ya? Sepertinya ditimbun dan digali, ditimbun dan digali terus.
お正月休みは、食べては寝、寝ては食べるという生活をしていた。
Oshoogatsu yasumi wa tabete wa ne, nete wa taberu to iu seekatsu o shite ita.
Saya menjalani kehidupan yang hanya makan tidur terus pada liburan tahun baru.
書いては消し、消しては書き、ようやく一枚の手紙を書き上げた。
Kaite wa keshi, keshite wa kaki, yooyaku ichimai no tegami o kaki-ageta.
Akhirnya selesai menulis selembar surat setelah menulis dan menghapus berulang-ulang.