Sashiageru (Sashiage-masu), Yaru (Yari-masu), Kudasaru (Kudasai-masu), Itadaku (Itadaki-masu) 「さしあげる、やる、くださる、いただく」
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, kata kerja “ageru (memberi)”, “kureru (memberi)”, dan “morau (menerima)” digunakan untuk menunjukkan pemberian atau penerimaan (serah terima) benda atau perbuatan dengan baik hati dari pemberi.
Namun, sebenarnya ketiga kata tersebut memiliki beberapa versi lain sesuai dengan hubungan antara pemberi dan penerima. Setiap penggunaan yang lebih detail dijelaskan sebagai berikut di bawah ini.
1. Memberi I (kepada orang lain)
★やる (ke rendah) >> ★あげる(ke sepangkat) >> ★さしあげる (ke tinggi)
1-1. Sashiageru: Memberikan Kepada Orang yang Berpangkat Lebih Tinggi
★やる (ke rendah) >> ★あげる(ke sepangkat) >> ☆さしあげる (ke tinggi)
Pola kalimat
Pemberi は Penerima (pangkat tinggi) に KB を さしあげます
Pemberi wa Penerima (pangkat tinggi) ni KB o sashiage-masu
Pemberi memberikan KB kepada penerima
Penjelasan
Pola kalimat ini digunakan untuk menyatakan bahwa pemberi memberikan KB kepada orang yang berpangkat lebih tinggi daripada pemberi tersebut. Subjeknya adalah pemberi. Biasanya, pemberi adalah pembicara, dan pembicara tersebut menunjukkan penghormatan kepada penerima dengan menggunakan kata kerja merendahkan diri, yaitu “sashiage-masu (sashiageru)” dari asal kata “age-masu(ageru). Selain itu, pola kalimat ini dapat digunakan juga dari orang lain kepada orang lain asal penerimanya bukan pembicara atau orang yang hubungannya depat dengan pembicara.
Hati-hati, pada dasarnya, ungkapan ini tidak digunakan kepada orang yang umurnya lebih tua tetapi hubungannya dekat dengan pembicara seperti orang tua, kakek, nenek, kakak, atau senior di sekolah. Gunakanlah kepada orang yang benar-benar berpangkat tinggi seperti kepala kantor, pejabat tinggi, dsb, orang yang benar-benar dihormati seperti tokoh-tokoh, mentor, dsb, orang yang seharusnya dihormati seperti tamu/klien dalam dunia bisnis, atau orang yang tidak atau baru kenal dengan pembicara.
Selain itu, sebenarnya, ungkapan ini hampir tidak diucapkan kepada orang “secara langsung” karena pada dasarnya kata “ageru” sudah mengandung makna “memberikan sesuatu secara sengaja” sehingga lawan bicara yang posisinya tinggi daripada pembicara kurang enak mendengarnya. Oleh karena itu, gunakanlah “sashiage-masu” secara tidak langsung (membicarakan hal kepada orang ketiga).
Contoh Kalimat
★salah
× 社長! 社長に日本のお土産をさしあげます。
× Shachoo! Shachoo ni Nihon no omiyage o sashiage-masu.
× Pak Presiden Direktur! Saya memberikan oleh-oleh dari Jepang kepada Bapak.
*tidak sopan karena diucapkan secara langsung.
↓
☆benar
昨日、社長に日本のお土産をさしあげました。
Kinoo, shachoo ni Nihon no omiyage o sashiage-mashita.
Kemarin, saya memberikan oleh-oleh kepada Presiden Direktur.
*berbicara kepada orang ketiga.
インドネシア大学の先生に記念品をさしあげました。
Indonesia-daigaku no sensee ni kinen-hin o sashiage-mashita.
Saya memberikan kenang-kenangan kepada dosen Unversitas Indonesia.
1-2. Yaru: Memberikan Kepada Orang yang Berpangkat Lebih Rendah
☆やる (ke rendah) >> ★あげる(ke sepangkat) >> ★さしあげる (ke tinggi)
Pola kalimat
Pemberi は Penerima (pangkat rendah)* に KB を やります
Pemberi wa Penerima (pangkat rendah)* ni KB o yari-masu
Pemberi memberikan KB kepada penerima*
* penerima = hewan, tumbuhan, anak keluarga sendiri
Penjelasan
Pada dasarnya, pola kalimat ini digunakan untuk menyatakan bahwa pemberi memberikan KB kepada hewan, tumbuh-tumbuhan, atau anak kecil (biasanya, anggota keluarga sendiri saja). Subjeknya adalah pemberi. Selain “yari-masu”, kata kerja “age-masu” juga dapat digunakan sebagai penganti “yari-masu”, dan “age-masu” bernuansa lebih halus daripada “yari-masu”.
“Yaru (bentuk biasa)” terkadang digunakan sebagai bahasa laki-laki yang kasar kepada siapa pun dalam percakapan tetapi pengunaan ini terkesan angkuh dan kurang sopan.
Contoh Kalimat
花に水をやりました。
Hana ni mizu o yari-mashita.
Saya menyiram bunga. (memberikan air ke bunga)
ネコにエサをやりました。
Neko ni esa o yari-mashita.
Saya memberikan makanan kepada kucing.
息子におこづかいをやりました(あげました)。
Musuko ni okozukai o yari-mashita.
Saya memberikan uang jajan kepada anak laki-laki saya.
2. Memberi II (kepada pembicara atau org yg hubungannya dekat dengan pembicara)
★くれる (ke rendah) >> ★くれる(ke sepangkat) >> ★くださる (ke tinggi)
2-1. Kudasaru: Memberikan Dari Orang yang Berpangkat Lebih Tinggi
★くれる (ke rendah) >> ★くれる(ke sepangkat) >> ☆くださる (ke tinggi)
Pola kalimat
Pemberi(pangkat tinggi) が penerima* に KB を くださいます
Pemberi(pangkat tinggi) ga penerima* ni KB o kudasai-masu
Pemberi memberikan KB kepada penerima
*penerima = pembicara atau orang yang hubunganya dekat dengan pembicara
Penjelasan
Pola kalimat ini digunakan untuk menyatakan bahwa pemberi yang berpangkat lebih tinggi daripada penerima memberikan KB kepada penerima tersebut. Subjeknya adalah pemberi. Penerima adalah pembicara atau orang yang hubungannya dekat dengan pembicara, dan pembicara tersebut menunjukkan penghormatan kepada pemberi dengan menggunakan kata kerja hormat, yaitu “kudasai-masu (kudasaru)” dari asal kata “kure-masu (kureru).
Hati-hati, pada umumnya, ungkapan ini tidak digunakan kepada pemberi yang merupakan anggota keluarga pembicara meskipun usianya lebih tua daripada pembicara karena hubungannya dekat dengan pembicara. Gunakanlah kepada orang yang benar-benar berpangkat tinggi, orang yang benar-benar dihormati, orang yang tidak atau baru kenal dengan pembicara, atau tamu/klien dalam dunia bisnis.
Contoh Kalimat
校長先生が私に記念品をくださいました。
Koochoo-sensee ga watashi ni kinen-hin o kudasai-mashita.
Kepala sekolah memberikan kenang-kenangan kepada saya.
山田先生が私に日本語の教科書をくださいました。
Yamada-sensee ga watashi ni nihon-go no kyookasho o kudasai-mashita.
Guru Yamada memberikan buku pelajaran bahasa Jepang kepada saya.
社長が息子にお土産をくださいました。
Shachoo ga musuko ni omiyage o kudasai-mashita.
Presiden Direktur memberikan oleh-oleh kepada anak laki-laki saya.
3. Menerima (dari orang lain)
★もらう (dari rendah) >> ★もらう(dari sepangkat) >> ★いただく (dari tinggi)
3-1. Itadaku: Menerima Dari Orang yang Berpangkat Lebih Tinggi
★もらう (dari rendah) >> ★もらう(dari sepangkat) >> ☆いただく (dari tinggi)
Pola kalimat
Penerima は Pemberi (pangkat tinggi) に KB を いただきます
Penerima wa Pemberi (pangkat tinggi) ni KB o itadaki-masu
Penerima menerima KB dari pemberi
Penjelasan
Pola kalimat ini digunakan untuk menyatakan bahwa penerima menerima KB dari orang yang berpangkat lebih tinggi daripada penerima tersebut. Subjeknya adalah penerima. Pada dasarnya, penerima tersebut adalah pembicara atau orang yang hubungannya dekat dengan pembicara, dan pembicara tersebut menunjukkan penghormatan kepada pemberi dengan menggunakan kata kerja merendahkan diri, yaitu “itadaki-masu (itadaku)” dari asal kata “morai-masu (morau)”. Selain itu, pola kalimat ini dapat digunakan juga dari orang lain kepada orang lain asal pemberinya bukan pembicara atau orang yang hubungannya depat dengan pembicara termasuk anggota keluarga yang umurnya lebih tua daripada pembicara.
Hati-hati, pada umumnya, ungkapan ini tidak digunakan kepada pemberi yang merupakan anggota keluarga pembicara meskipun usianya lebih tua daripada pembicara karena hubungannya dekat dengan pembicara. Gunakanlah kepada orang yang benar-benar berpangkat tinggi, orang yang benar-benar dihormati, orang yang tidak atau baru kenal dengan pembicara, atau tamu/klien dalam dunia bisnis.
Contoh Kalimat
校長先生に記念品をいただきました。
Koochoo-sensee ni kinen-hin o itadaki-mashita.
Saya menerima kenang-kenangan dari kepala sekolah.
山田先生に日本語の教科書をいただきました。
Yamada-sensee ni nihon-go no kyookasho o itadaki-mashita.
Saya menerima buku pelajaran bahasa Jepang dari guru Yamada.
息子は社長にお土産をいただきました。
Musuko wa shacoo ni omiyage o itadaki-mashita.
Anak laki-laki saya menerima oleh-oleh dari Presiden Direktur.
go-renraku: → renraku(kontak) kata hormat
kinen-hin: kenang-kenangan
okozukai: uang jajan
kyookash: buku pelajaran
omiyage: oleh-oleh