Partikel Shika 「しか」

N4-5, Partikel Shika, PerbedaanFuku-Joshi, Tata Bahasa, Perbedaan

PenjelasanKosakataLatihan

 

Pola Kalimat

 KB/KS/KK * しか + Predikat Negatif 
 KB/KS/KK * shika + Predikat Negatif 
 Hanya KB/KS/KK 

 

Struktur kalimat

 

Penjelasan

Partikel “shika” yang artinya “hanya” dapat digunakan hanya dalam kalimat negatif, dan menunjukkan bahwa tidak ada selain itu kecuali yang disebutkan dengan “shika”. Partikel ini dapat menerangkan kata benda, kata sifat, dan kata kerja dalam kalimat negatif dengan cara “shika” diletakkan di belakang kata yang ingin diterangkannya (partikel “ga” dan “o” dihilangkan dan diganti dengan “shika”).

 

Contoh Kalimat

母親ははおやしかませんでした。
Haha-oya shika ki-masen deshita.
Hanya ibu saya yang datang.
≒ Siapa pun tidak datang kecuali ibu saya.
*hahaoya ga → hahaoya shika

 

ケンさんは野菜やさいしかべません。
Ken-san wa yasai shika tabe-masen.
Ken makan hanya sayur-sayuran.
≒ Ken tidak makan apa pun kecuali sayur-sayuran.
*yasai o → yasai shika

 

今日きょうはラーメンしかべたくありません。
Kyoo wa raamen shika tabe taku ari-masen.
Hari ini, saya hanya ingin makan ramen.
≒ Hari ini tidak ingin makan apa pun kecuali ramen.
*raamen ga → raamen shika

 

わたしかれしかきません。
Watashi wa kare to shika iki-masen.
Saya pergi hanya bersama dengan dia.
≒ Saya tidak pergi bersama dengan siapa pun kecuali dia.
*kare to → kare to shika

 

ここしかべられません。
Koko de shika taberare masen.
Bisa makan hanya di sini.
≒ Tidak bisa makan di mana pun kecuali di sini.
* koko de → koko de shika

 

このみちしかありません。
Kono michi o iku shika ari-masen.
Tidak ada pilihan apa pun kecuali pergi ke jalan ini.
* iku → iku shika

 

※Kata keterangan yang menyatakan jumlah kecil seperti “sukoshi (sedikit)” dan “chotto (sedikit)” dapat diterangkan dengan “shika”

すこしかべません。
Sukoshi shika tabe-masen.
Makan hanya sedikit.

 

 

★Perbedaan “shika” dan “dake”

Partikel “shika” dan “dake” memiliki makna yang sama, yaitu “hanya”. Akan tetapi, “shika” selalu digunakan dalam kalimat negatif, dan menunjukkan “ke-tidakberada-an” yang bernuansa negatif. Sedangkan, “dake” dapat digunakan dalam kalimat positif maupun negatif, dan menyatakan “batasan” dan “keberadaan” yang masih bernuansa positif.

 

Contoh Kalimat

リンゴが一個いっこしかありません
Ringo ga ikko shika ari-masen.
Hanya ada sebuah apel.

*tidak ada apa pun sama sekali kecuali sebuah apel → kesal karena hampir tidak ada.

 

リンゴが一個いっこだけあります
Ringo ga ikko dake ari-masu.
Hanya ada sebuah apel.

*Ada sebuah apel meski jumlahnya terbatas → positif karena masih ada meskipun sebuah apel.

 

 

日本語にほんごしか勉強べんきょうしていません
Nihon-go shika benkyoo shite i-masen.
Saya hanya belajar bahasa Jepang.

*Tidak belajar apa pun kecuali bahasa Jepang → bisa kesal karena sama sekali tidak belajar yang lain.

 

日本語にほんごだけ勉強べんきょうしています
Nihon-go dake benkyoo shite i-masu.
Saya hanya belajar bahasa Jepang.

*Belajar hanya bahasa Jepang dengan maksud pembicara. → positif krn kegiatannya berdasarkan maksud dan pilihan pembicara.

 

 

 

 

 

 

tunggu