Kata Sifat sebagai Predikat II (Bentuk Lampau)
Kata sifat dalam bahasa Jepang dapat menjadi predikat seperti kata sifat dalam bahasa Indonesia. Namun, kata sifat dalam bahasa Jepang memiliki bentuk lampau untuk menjelaskan suatu kondisi pada masa lampau. Dalam materi kali ini, kita akan mempelajari bagaimana cara membentuk kalimat kata sifat bentuk lampau. 🙂
1. Kata Sifat sebagai Predikat Positif Lampau
Pola Kalimat
Kata Sifat-i
KB wa KS-i (i) かったです
KB wa KS-i (i) katta desu
KB KS (KB memiliki kondisi KS *Lampau)
KS = Kata Sifat, KB = Kata Benda
Kata Sifat-na
KB wa KS-na でした
KB wa KS-na deshita
KB KS (KB memiliki kondisi KS *Lampau)
KS = Kata Sifat, KB = Kata Benda
Struktur kalimat
Penjelasan
Pola kalimat ini digunakan untuk menerangkan sifat, keadaan, kondisi, atau ciri dari subjek atau topik pada masa lampau dengan sopan. Cara membentuk kata sifat-i menjadi bentuk positif dan lampau adalah dengan menghapuskan huruf “i” pada akhir kata sifat-i, lalu menambah “katta desu”, sedangkan untuk membentuk kata sifat-na menjadi bentuk positif lampau, bubuhkanlah “deshita” pada akhir kata sifat-na” tersebut.
Contoh Pembentukan Kalimat Kata Sifat Positif & Lampau
Kata Sifat-i
寒い(さむい) Samu-i: dingin
↓
▼Predikat positif non-lampau: +“desu”
今日は寒いです。
Kyoo wa samu-i desu. (samu-i → samu-i desu)
Hari ini dingin.
↓
▼Predikat positif lampau: hapus “i”, lalu + “katta desu”
昨日は寒かったです。
Kinoo wa samu katta desu. (samu-i → samu katta desu)
Kemarin dingin.
Kata Sifat-na
静か(しずか) Shizuka: Tenang
↓
▼Predikat positif non-lampau: + “desu”
ここは静かです。
Koko wa shizuka desu. (shizuka → shizuka desu)
Di sini tenang.
↓
▼Predikat positif lampau: + “deshita”
以前、ここは静かでした。
Izen, koko wa shizuka deshita. (shizuka → shizuka deshita) *izen = dulu
Dulu, di sini tenang.
Contoh Kalimat
Kata Sifat-i
昨日は暑かったです。
Kinoo wa atsu katta desu. (atsu-i → atsu katta desu)
Kemarin panas.
昨日の朝食はおいしかったです。
Kinoo no hooshoku wa oishi katta desu. (oishi-i → oishi katta desu)
Sarapan kemarin enak.
昨日のテストは難しかったです。
Kinoo no tesuto wa muzukashi katta desu. (muzukashi-i → muzukashi katta desu)
Tes kemarin susah.
Kata Sifat-na
昨日のパーティーはにぎやかでした。
Kinoo no paatii wa nigiyaka deshita. (nigiyaka → nigiyaka deshita)
Pesta kemarin ramai.
以前、彼は有名でした。
Izen, kare wa yuumee deshita. (yuumee → yuumee deshita)
Dulu, dia terkenal.
以前、あの社長は貧乏でした。
Izen, Ano shachoo wa binboo deshita. (binboo → binboo deshita)
Dulu, direktur presiden itu miskin.
2. Kata Sifat sebagai Predikat Negatif Lampau
Pola kalimat
Kata Sifat-i
KB wa KS-i (i) く(は)ありませんでした
KB wa KS-i (i) ku (wa) ari-masen deshita
KB tidak KS (KB tidak memiliki kondisi KS *Lampau)
KS = Kata Sifat, KB = Kata Benda
Kata Sifat-na
KB wa KS-na ではありませんでした
KB wa KS-na de wa ari-masen deshita
KB tidak KS (KB tidak memiliki kondisi KS *Lampau)
KS = Kata Sifat, KB = Kata Benda
Struktur Kalimat
Penjelasan
Pola kalimat ini digunakan untuk membuat kalimat kata sifat negatif dan lampau secara sopan. Cara membentuk kata sifat-i menjadi bentuk negatif lampau adalah dengan menghapuskan huruf “i” pada akhir kata sifat-i, lalu menambah “ku (wa) ari-masen deshita. Dengan kata lain, untuk membuat kata sifat-i bentuk negatif lampau, "deshita" dibubuhkan pada "ku (wa) ari-masen" yang berupa bentuk negatif non-lampau. Bagian "wa" dapat dipotong. "Wa" ini menekankan kondisi negatif dibanding dengan kondisi positif atau biasa.
Selain "ku (wa) ari-masen deshita", bentuk "ku nakatta desu" juga dapat digunakan sebagai bentuk kata sifat-i dalam predikat negatif lampau. Kedua bentuk tersebut artinya hampir sama dan termasuk bahasa sopan juga. Namun, "ku (wa) ari-masen deshita" lebih sopan daripada "ku nakatta desu". Selain itu, "ku nakatta desu" termasuk bentuk percakapan kasual, sehingga kurang tepat digunakan dalam bahasa tulis atau formal.
Sedangkan, untuk membentuk kata sifat-na menjadi bentuk negatif lampau, bubuhkanlah “de wa ari-masen deshita” pada akhir kata sifat-na. Dengan kata lain, untuk membuat kata sifat-na bentuk negatif lampau, "deshita" dibubuhkan pada "de wa ari-masen" yang berupa bentuk negatif non-lampau.
Selain itu, dalam percakapan sehari-hari, “ja ari-masen deshita (bagian "dewa" diubah menjadi "ja")” juga dapat digunakan sebagai bahasa percakapan kasual, tetapi masih tetap bahasa sopan. 🙂 Namun, hati-hati dengan penggunaan "ja". "Ja" ini termasuk bahasa percakapan kasual, sehingga kurang tepat digunakan dalam bahasa tulis atau formal. (Selain itu, terdapat juga bentuk "KS-na + {ja/dewa} nakatta desu", tapi kali ini kita tidak membahas bentuk ini ya. buat yang penasaran, silakan baca di link → under construction m(__)m)
Contoh Pembentukan Kalimat Kata Sifat Negatif & Lampau
Kata Sifat-i
寒い(さむい) Samu-i : dingin
↓
▼Predikat negatif non-lampau: hapus “i”, lalu + “ku (wa) ari-masen”
今日は寒く(は)ありません。
Kyoo wa samu ku (wa) ari-masen. (samu-i → samu ku wa ari-masen)
Hari ini tidak dingin.
↓
▼Predikat negatif lampau: hapus “i”, lalu + “ku wa ari-masen deshita”
昨日は寒く(は)ありませんでした。
Kinoo wa samu ku (wa) ari-masen deshita. (samu-i → samu ku (wa) ari-masen deshita)
Kemarin tidak dingin.
atau
昨日は寒くなかったです。(percakapan kasual)
Kinoo wa samu ku nakatta desu. (samu-i → samu ku nakatta desu)
Kemarin tidak dingin.
juga okee. 🙂
Kata Sifat-na
静か(しずか) Shizuka : dingin
↓
▼Predikat negatif non-lampau: + “de wa ari-masen”
ここは静かではありません。
Koko wa shizuka de wa ari-masen. (shizuka → shizuka de wa ari-masen)
Di sini tidak tenang.
↓
▼Predikat negatif lampau: + “de wa ari-masen deshita”
以前、ここは静かではありませんでした。
Izen, koko wa shizuka de wa ari-masen deshita. (shizuka → shizuka de wa ari-masen deshita)
Dulu, di sini tidak tenang.
atau
以前、ここは静かじゃありませんでした。
Izen, koko wa shizuka ja ari-masen deshita. (shizuka → shizuka ja ari-masen deshita)
Dulu, di sini tidak tenang.
juga okee 🙂
Contoh Kalimat
Kata Sifat-i
昨日は暑く(は)ありませんでした。
Kinoo wa atsu ku (wa) ari-masen deshita. (atsu-i → atsu ku (wa) ari-masen deshita)
Kemarin tidak panas.
昨日の朝食はおいしく(は)ありませんでした。
Kinoo no chooshoku wa oishi ku (wa) ari-masen deshita. (oishi-i → oishi ku (wa) ari-masen deshita)
Sarapan kemarin tidak enak.
昨日のテストは難しく(は)ありませんでした。
Kinoo no tesuto wa muzukashi ku wa ari-masen deshita. (muzukashi-i → muzukashi ku wa ari-masen deshita)
Tes kemarin tidak susah.
Kata Sifat-na
昨日のパーティーはにぎやかではありませんでした。
Kinoo no paatii wa nigiyaka de wa ari-masen deshita. (nigiyaka → nigiyaka de wa ari-masen deshita)
Pesta kemarin tidak ramai.
以前、彼は有名ではありませんでした。
Izen, kare wa yuumee de wa ari-masen deshita. (yuumee → yuumee de wa ari-masen deshita)
Dulu, dia tidak terkenal.
以前、あの人は貧乏ではありませんでした。
Izen, ano hito wa binboo de wa ari-masen deshita. (binboo → binboo de wa ari-masen deshita)
Dulu, orang itu tidak miskin.
☆Jika ingin tahu bentuk KS-i +くなかったです (ku nakatta desu) dan KS-na +じゃなかったです (ja nakatta desu), silakan baca materi "Bentuk くないです dan じゃないです" yang ada di link di bawah. :-).
Tapi, waaait. m(__)m
Daftar Perubahan Kata Sifat
🙂 Untuk membuat kalimat kata sifat non-lampau 🙂
☆ Daftar Kata Sifat yang penting ada di link di bawah 🙂
atsu-katta desu: → atsu-i(panas) + katta desu
oishi-katta desu: → oishi-i(enak)+ katta desu
izen: dulu
yuumee: terkenal
shachoo: kepala kantor
binboo: miskin
kinoo: kemarin
nihon-shoku: masakan Jepang
tabe-takatta: → taberu(makan) + takatta
kesa: tadi pagi
iki-takatta: → iku(pergi) + takatta
1. Ubahlah kalimat berikut menjadi kalimat lampau.
Contoh
Indonesia wa atsu-i desu. → Indonesia wa atsu-katta desu.
1) Kare ha yasashi-i desu. * yasashi-i desu = ramah
2) Kare wa yasashi-ku wa ari-masen.
3) Nihon wa samu-i desu. *samu-i desu = dingin
4) Nihon wa samu-ku wa ari-masen.
5) Ano eega wa omoshiro-i desu ka?
6) Osaka no takoyaki wa oishi-i desu ka?
7) Nihon-go wa muzukashi-i desu. *muzukashi-i desu = susah
8) Nihon-go wa muzukashi-ku wa ari-masen.
2. Ubahlah kata sifat i berikut menjadi empat bentuk sesuai contoh.
Contoh
atsui
atsu-i desu, atsu-ku wa ari-masen, atsu-katta desu. atsu-ku wa ari-masen deshita.
1) takai
2) yasui
3) furui
4) atarashii
5) chiisai
6) ookii
7) oishii
8) omoshiroi
3. Ubahlah kalimat berikut menjadi kalimat lampau.
Contoh
Kare wa yuumee desu → Kare wa yuumee deshita.
1) Dewi-san wa kiree desu. *kiree = cantik
2) Dewi-san wa kiree de wa ari-masen.
3) Internet wa benri desu. *benri = praktis
4) Kono mondai wa kantan desu. *mondai = soal, kantan desu = mudah
5) Dewi-san wa honki desu. *honki = serius
6) Ken-san wa majime de wa ari-masen. *majime = rajin
4. Ubahlah kata sifat i berikut menjadi empat bentuk sesuai contoh.
Contoh
majime
majine desu, majime de wa ari-masen, majime deshita, majime de wa ari-masen deshita
1) taisetsu * taisetsu = penting
2) joozu * joozu = pandai
3) genki * genki = sehat
5. Ubahlah kalimat berikut menjadi kalimat lampau.
Contoh
Ramen o tabe-tai desu. → Ramen o tabe-takatta desu.
1) dorian o tabe-tai desu. *dorian = durian
2) dorian o tabe-taku wa ari-masen.
3) Nihon ni iki-tai desu.
4) Nihon ni iki-taku wa ari masen.
5) Doko ni iki-tai desu ka.
6) Shinkansen ni nori-tai desu.
6. Ubahlah kata sifat i berikut menjadi empat bentuk sesuai contoh.
Contoh
ikimasu
iki-tai desu. iki-taku wa ari-masen, iki-takatta desu, iki taku wa ari-masen deshita
1) kaerimasu
2) mimasu
3) hanashimasu
4) norimasu
5) kikimasu
6) nomimasu
7) tabemasu
8) benkyoo shimasu
7. Buatlah kalimat tanya jawab dengan menggunakan “KK + takatta desu” dan kata kata berikut.
Contoh
Nani o yomi-mashita ka? (manga)
A: Nani o yomi-takatta desu ka?
B: Manga o yomi-takatta desu.
1) Nani o yomi-mashita ka? (shinbun)
2) Nani o tabe-mashita ka? (bakso)
3) Doko ni iki-mashita ka? (Hongkong)
4) Doko de koohii o nomi-mashita ka? (kafe)
5) Itsu byooin ni iki-mashita ka? (kesa)
6) Nan-ji ni ie ni kaeri-mashita ka (20 ji)
7) Nan-yoobi ni ha-isha ni iki-mashita ka? (getsu-yoobi)
8) Doko de katto shi-mashita ka (salon) * katto shi-masu (potong rambut)