Introduksi Partikel Wa: Wa adalah Penanda Topik dalam Kalimat Mood -Seri 「は」と「が」1-
Introduksi
Penggunaan partikel “wa” dan “ga”, khususnya “wa” memang sedikit sulit bagi para pelajar bahasa Jepang lantaran perbedaan pola pikir tata bahasa. Apalagi, sering terlihat materi partikel “wa” yang agak keliru dalam dunia maya. Misalnya, penjelasan seperti “partikel wa adalah penanda subjek” dan “gunakanlah partikel “ga” pada kalimat pertama, dan partikel “wa” pada kalimat berikut” itu kurang tepat. Atau, “partikel wa menunjukkan topik”. Yah, ini baru benar sekali, tetapi apakah kalian sudah paham betul “topik” itu sebenarnya seperti apa, dan harus dipakai kapan dengan cara bagaimana? Orang Jepang tidak memakai partikel “wa” dan “ga” secara sembarangan, dan topik pun digunakan sesuai aturan dan situasi.
Namun, tenang saja, untungnya bagi orang Indonesia sebenarnya memahami partikel wa dan ga itu tidak begitu sulit karena kebetulan bahasa Indonesia memiliki tata bahasa yang mirip dengan wa dan ga. Itu nanti akan dijelaskan dalam seri partikel wa dan ga 1-7. Ganbattene~!
1. Mood
“Mood” adalah salah satu struktur kalimat yang menunjukkan perasaan, pandangan, atau maksud pembicara. Kalimat mood terdiri dari “hal (kalimat dasar)” dengan “kata mood”. “Hal” merupakan kalimat dasar yang hanya menjelaskan kenyataan, sedangkan “kata mood” menunjukkan perasaan, pandangan, atau maksud pembicara secara “subjektif”. Hubungan antara hal dengan kata mood dapat diekspresikan seperti tubuh(hal) dibungkus dengan pakaian perasaan (kata mood) pada setiap situasi.
Penjelasan Mood yang detail → KLIK
2. Partikel Wa sebagai Penanda Topik dalam Kalimat Mood
Sebenarnya, jenis partikel “wa” sangat berbeda dengan jenis partikel "kakujoshi" ( = partikel ga, o, ni, de, to, e, kara, dan made) yang berfungsi sebagai penanda subjek, objek, arah, tempat, waktu, dan lain-lain dalam hubungan antara kata benda dengan predikat (kakujoshi ini sudah kita pelajari dalam materi N5 ya).
Pada dasarnya, fungsi partikel “wa” bukan untuk menunjukkan subjek, melainkan untuk menunjukkan perasaan pembicara yang ingin menunjukkan “topik utama” dalam kalimat kepada lawan bicara. Oleh karena itu, partikel “wa” dapat dikatakan sebagai penanda Topik dalam kalimat Mood.
Lalu, kata benda yang ditunjukkan partikel “wa” berfungsi sebagai topik dalam kalimat. Kalimat Mood tersebut dibagi menjadi “bagian topik” dan “bagian keterangan”. Bagian keterangan menerangkan keadaan topik.
Fungsi semacam “wa” tidak terdapat dalam bahasa Indonesia. Namun, jika terpaksa diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, nuansa partikel “wa” dapat diekspresikan seperti
“pembicara ingin menerangkan tentang/mengenai xxx sebagai topik dalam pembicaraan”.
(sebenarnya bahasa Indonesia juga memiliki struktur yang mirip dengan kalimat yang menggunakan wa dalam bahasa Jepang.. Itu nanti akan dijelaskan pada setiap penjelasan di materi-materi wa dan ga berikut)
Sedangkan, partikel “ga” hanya menunjukkan subjek dalam hal secara objektif. Dari sisi fungsi tata bahasa, partikel “ga” sangat berbeda dengan partikel “wa”.
Contoh 1
兄がジャカルタに行く。
Ani ga Jakarta ni iku.
Kakak laki-laki pergi ke Japarta.
*Pembicara hanya menyatakan hal bahwa kakak laki-laki pergi ke Japarta secara objektif.
↓
兄はジャカルタに行く。
Ani wa Jakarta ni iku.
(Mengenai kakak laki-laki) Kakak laki-laki pergi ke Jakarta.
*Pembicara ingin menunjukkan dan berbicara tentang kakak laki-laki sebagai topik dalam kalimat, dan menerangkan keadaan kakaknya, yaitu “ dia pergi ke Jakarta”.
Contoh 2
ケンさんがバッソを食べる。
Ken-san ga bakso o taberu.
Ken makan bakso.
*Pembicara hanya menyatakan hal bahwa Ken makan bakso secara objektif.
↓
ケンさんはバッソを食べる。
Ken-san wa bakso o taberu.
(Mengenai Ken) Ken makan bakso.
*Pembicara ingin menunjukkan dan berbicara tentang Ken sebagai topik dalam kalimat, dan menerangkan keadaan Ken, yaitu “ dia makan bakso”.
Oke, kali ini hanya introduksi saja. Penulis yakin masih banyak pembaca lagi bingung (atau tambah bingung?) membacanya. tapi, gpp. Materi kali ini hanya introduksi. kita akan membahas satu per satu secara detail di materi-materi berikut. Kali ini tidak usah berpikir-pikir banyak. Namun, hari ini mohon ingat dua hal yang ditulis di bawah, yaitu
1. Partikel Wa adalah Penanda Topik dalam Mood.
2. Partikel Ga adalah Penanda Subjek dalam Hal.
Sekian.
★Seri Partikel "Wa" dan "Ga"
- Introduksi Partikel Wa: Wa adalah Penanda Topik dalam Kalimat Mood (Here)
- Struktur Topik (Penopikan I)
- Zoo Wa hana Ga nagai desu (Penopikan II)
- Wa yang Menunjukkan Perbandingan
- Wa dan Ga I -Perbedaan Wa dan Ga
- Wa dan Ga II -Kapan subjek menjadi topik?
- Rangkuman Definisi Wa dan Ga