Jelajahi Dunia dengan Terbuka : Mengungkap Kisah Menarik Pertemuan dengan Wisatawan Jepang (karya lomba menulis 2023)
Saya pernah memiliki pengalaman yang menarik dengan seorang wisatawan Jepang yang berkunjung ke kota tempat saya tinggal di Indonesia. Dia datang sendirian dan sangat tertarik dengan budaya dan keindahan alam di Indonesia.
Saat pertama kali bertemu dengan wisatawan Jepang ini, saya sedikit canggung karena saya tidak terlalu pandai berbahasa Jepang dan dia juga tidak terlalu lancar berbahasa Inggris. Namun, kami berusaha untuk saling memahami dan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tubuh dan senyum.
Selama beberapa hari, saya mengajaknya untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di kota tempat saya tinggal. Dia sangat antusias dan tertarik dengan semua yang dia lihat, termasuk pasar tradisional, tempat ibadah, dan pantai yang indah.
Selain itu, saya juga mengajaknya mencoba makanan lokal, seperti nasi goreng, sate, dan bakso. Dia terlihat sangat senang mencoba makanan-makanan tersebut dan memberikan tanggapan positif terhadap rasanya.
Saya juga memperkenalkannya pada beberapa teman saya yang bisa berbahasa Jepang dan dia sangat senang bisa berbicara dengan orang-orang lokal. Dia bahkan membeli beberapa oleh-oleh untuk dibawa pulang ke Jepang sebagai kenang-kenangan.
Meskipun kami hanya bertemu selama beberapa hari, tapi saya merasa bahwa kami telah saling belajar dan memahami satu sama lain. Pengalaman ini membuat saya menyadari betapa pentingnya kemampuan untuk berkomunikasi dan memahami budaya dari orang lain, terutama dari negara yang berbeda.
Dari pengalaman ini, saya juga belajar bahwa keingintahuan dan rasa ingin tahu yang tinggi sangatlah penting dalam menjelajahi dunia. Saya sangat mengapresiasi sikap positif dan antusias dari wisatawan Jepang ini, dan saya yakin bahwa pengalaman ini akan selalu menjadi kenangan yang berharga bagi kami berdua.
Selain itu, selama kami bersama, saya juga belajar banyak tentang budaya dan adat Jepang dari wisatawan Jepang ini. Dia banyak bercerita tentang tradisi-tradisi Jepang, seperti upacara teh, seni ikebana, dan banyak lagi. Saya merasa sangat tertarik dengan ceritanya dan saya belajar bahwa budaya Jepang memiliki nilai-nilai yang sangat kuat dalam menjaga harmoni dan kerjasama.
Saat kami berjalan-jalan di pasar tradisional, dia sangat tertarik dengan kerajinan tangan dan tekstil khas Indonesia. Kami juga mengunjungi sebuah tempat produksi batik, yang merupakan salah satu warisan budaya Indonesia. Saya ingat, dia sangat terkesan dengan proses pembuatan batik dan membeli beberapa kain batik sebagai oleh-oleh untuk keluarganya di Jepang.
Di hari terakhir kunjungannya, kami berpisah dengan hati yang berat. Dia mengucapkan terima kasih kepada saya atas keramahan dan bantuannya selama beberapa hari, dan saya juga merasa terharu atas kunjungannya yang singkat namun penuh makna.
Pengalaman ini membuka pikiran saya tentang betapa pentingnya menjaga hubungan dengan orang dari luar negeri dan saling belajar dan memahami budaya mereka. Meskipun bahasa dan budaya kita berbeda, namun jika kita berusaha untuk saling memahami dan berkomunikasi, kita dapat menemukan banyak kesamaan dan persamaan di antara kita.
Ketika wisatawan Jepang ini kembali ke Jepang, kami terus berhubungan dan saling bertukar kabar melalui surat elektronik. Dia bahkan mengundang saya untuk berkunjung ke Jepang dan mengajak saya untuk berkeliling di sekitar Tokyo.
Pengalaman ini mengajarkan saya bahwa pertemuan dengan orang baru dari luar negeri dapat menjadi pengalaman yang sangat bermanfaat dan berharga bagi kita. Kita dapat belajar banyak tentang budaya dan kebiasaan orang lain, dan juga membuka pikiran kita untuk memahami perspektif orang lain tentang dunia.
Saya berharap bahwa pengalaman ini dapat menginspirasi orang lain untuk membuka pikiran dan hati mereka untuk bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai budaya dan latar belakang, sehingga kita dapat saling belajar dan tumbuh bersama.
Terimakasih.
Penulis: Nur Fadhilah Rauf