Ayo Manjakan Lidah Kita Dengan Menyeruput Miso Soup ! (karya lomba menulis 2022)

Lomba Menulis

Makanan Jepang terkenal dengan rasa kesegarannya dan ringan di mulut. Mayoritas makanan Jepang cenderung beraroma amis namun rasanya sangat gurih. Uniknya, makanan Jepang tidak menggunakan bumbu yang berbau tajam seperti bawang putih. Masakkan Jepang umumnya memiliki 5 bumbu inti yaitu Gula pasir 砂糖(dibaca: satoo), garam 塩(dibaca: shio), cuka 酢(dibaca: su), shoyu しょうゆ(dibaca kuno: seuyu), dan miso 味噌(dibaca: miso). Hal yang menarik adalah kelima bumbu tersebut dimasukkan secara berurutan. Pokoknya ingat saja, sa-si-su-se-so.

Berbeda sekali bukan dengan masakkan Indonesia yang khas dengan rempah-rempahnya. Menurutku, tanpa rempah-rempah saja, makanan Jepang sudah enak? Lantas kenapa bisa enak? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, sekarang aku mau bertanya. Teman-teman ada yang tahu lidah bisa mengecap rasa apa saja? Tentu saja, pertanyaan yang gampang sekali. Anak SD aja tahu. Ada rasa manis, asin, asam, pahit pedas, rasa sayange, rasa cinta, rasa benci dan rasa yang pernah ada wkwk. 😂 (Kok malah ngelantur sih?). Jawaban yang benar adalah rasa manis, asin, asam, pahit dan yang terakhir adalah gurih atau yang kita sering kita kenal sebagai umami (旨み).

Pada artikel ini, aku ingin memperkenalkan kepada teman-teman mengenai miso serta pengalaman memasakku. Jadi teman-teman bisa membaca pengalamanku sambil menambah wawasan teman-teman semua. Ayo disimak kuy.

1. Kenapa aku memasak miso?

Tahukan teman-teman, pasta miso tidak kalah lezatnya dengan kaldu ayam karena miso kaya sekali dengan asam glutamat. Gak usah pake micin, vetsin, MSG atau apalah sebutannya. Kalau sudah ada yang alami, mengapa harus memilih yang buatan? Memang sih, micin adalah produk sintetis yang dibuat dari tebu tapi tidak baik dikonsumsi secara berlebihan. Nah, dari berbagai sumber yang kubaca, aku mulai tertarik dengan membuat hidangan Jepang yang berbahan dasar miso. Awal mulanya aku tertarik dengan miso adalah pada saat aku menonton di kanal youtube yang bernama “cooking with dog”. Teman-teman cari saja kanalnya. Di situ banyak sekali tutorial memasak masakkan Jepang. Sampai sekarang, aku masih tidak tahu siapa sosok juru masak yang tampil di kanal itu. Biasanya si juru masak ditemani oleh seekor anjing pudel yang bernama Francis. Jika teman-teman tahu, komentar saja di bawah 😆. Kadang-kadang, aku suka nonton di kanal itu meskipun kenyataannya tidak pernah dipraktikan. Dari video-video tersebut, aku menyadari bahwa miso, tidak hanya hidangan berkuah tetapi ada juga hidangan yang berbahan dasar pasta miso seperti miso ramen, rebusan tahu dan kimchi, dll. Selain membuat perut kita kenyang, miso menyimpan segudang manfaat seperti menyehatkan pencernaan, meningkatkan imunitas, memiliki banyak vitamin dan mineral serta menurunkan risiko kanker. Menyehatkan sekali bukan?

2. Buatnya sih gampang tapi....

Saat libur hari raya Nyepi, kebetulan kami sekeluarga mengunjungi sebuah pusat perbelanjaan. Kebetulan nih aku berniat untuk membeli bahan-bahan untuk membuat miso soup. Sayur-sayuran dipajang dengan sangat rapi dan segar. Harga-harga di sana ternyata, wow relatif mahal. Pasta miso tersedia tapi sayangnya tidak ada kombu (sejenis rumput laut khusus untuk membuat kaldu), katsuobushi, dan wakame. Mau tidak mau, aku memesan barang-barang itu di toko daring kecuali wakame. Aku bersyukur karena ada promo gratis ongkir. Tanpa pikir panjang, langsung pesan. Dua hari sejak kupesan barang-barang itu, akhirnya telah sampai di rumahku. Pada malam harinya aku mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan. Saat tengah malam, aku membuat 1 liter kaldu (bahasa Jepangnya adalah dashi) dengan merendam kombu ke dalam sebuah wadah yang ditutupi. Biasanya sih 30 menit sudah cukup untuk mengeluarkan umami tapi alangkah lebih baik kalau direndam semalaman. Keesokan harinya bahan-bahan sudah siap kemudian segera dimasak. Sebelum bikin kaldu, aku mempersiapkan tahunya. Ketika aku mengiris bungkusan pertama, tahunya hancur. Awalnya aku tidak tahu bahwa tahu sutra memiliki tekstur yang lebih lunak dibanding tahu Tiongkok. “Tahu ini terlalu lembut deh, kayaknya mesti digoreng. Daripada tidak karuan, sekaligus saja aku goreng”, ujarku dalam hati. Entahlah ya, adakah miso soup yang tahunya digoreng? Sepertinya ini ide yang out of the box tapi setidaknya miriplah seperti resep aslinya. Kalau untuk pembuatan kaldu, sepertinya perlu memperhatikan pressure point. Intinya rasa gurih harus keluar, tidak amis, pahit serta aroma khas dari miso, tidak hilang begitu saja. Masaknya sih tidak membutuhkan waktu yang lama, tapi kalau caranya salah, rasanya pasti tidak enak, entah itu berlendir, getir, amis, dll.

3. Cara memasak miso soup

Ini adalah resep yang aku gunakan untuk membuat miso soup. Disimak baik-baik kuy.

Bahan untuk kaldu:

4 sdm pasta miso putih (miso putih sudah terasa asin jadi tidak perlu menggunakan garam)
50 gram dashi no moto (karena gak ada katsuobushi atau bonito dalam bentuk serpihan, aku pakai kaldu ikan)
1 lembar kombu
1 liter air
Jahe secukupnya (opsional, tidak pakai juga tidak apa-apa)

Bahan untuk miso soup:

1 Siung bawang bombai yang sudah diiris
6 buah jamur shitake yang sudah diiris (opsional. Boleh pakai jamur lain atau menambah jamur lain seperti enoki)
Daun bawang secukupnya
3 bungkus tahu sutra (diiris agak tebal kemudian digoreng)

Bahan untuk pelengkap:

Kucai secukupnya
2 lembar nori
(Abaikan saja jeruk nipis dengan kecap asin. Awalnya aku ingin membuat salad dari kombu, sayangnya tidak ada wijen)

Cara memasak:

1. Buka bungkusan kombu. Jika teman-teman menemukan bercak putih, jangan dilap karena bagian putih tersebut adalah umami. Jadi cukup singkirkan bagian yang kotor tanpa mengenai bercak putih.

2. Rendam kombu ke dalam 1 liter. Diamkan selama 30 menit atau semalaman. Perendaman ini bertujuan untuk mengeluarkan umami.

3. Setelah kombu terhidrasi, rebus rendaman kombu ke dalam panci dengan api kecil. Ketika gelembung-gelembung kecil muncul, angkat kombunya sebelum benar-benar mendidih. Jika sampai mendidih, rasanya akan pahit dan berlendir.

4. Masukan 50 gram Dashi no moto. Tidak perlu diaduk karena dashi no moto mudah larut dalam air. Setelah itu, buang buihnya.

5. Selama 5 menit, masukkan bahan-bahan seperti jamur, bawang bombai, irisan jahe, tahu sutra yang sudah digoreng dan daun bawang.

6. Setelah mendidih, matikan api. Larutkan 4 sendok makan miso putih ke dalam satu mangkuk. Jika teman-teman mau rasanya lebih kuat dan lebih kental, boleh tambahkan lagi sesuai selera. Aduk sampai benar-benar tidak menggumpal. Setelah itu, masukkan pasta miso yang sudah larut ke dalam panci. Hindari memasukkan pasta miso secara langsung ke dalam panci. Hal yang paling penting juga, jangan memasukan pasta miso dalam keadaan mendidih karena akan membunuh bakteri baik yang terkandung di dalamnya serta vitamin dan mineral akan hilang.

7. Setelah itu, hidangkan miso soup bersama dengan nori dan taburan kucai. Miso soup siap dinikmati.

Hal terakhir yang harus teman-teman ingat adalah tidak disarankan memanaskan kembali miso soup yang telah dimasak karena aroma dan segudang manfaatnya telah hilang. Oleh karena itu, sebaiknya dikonsumsi selagi masih hangat.

4. Komentar mengenai miso soup

Buat kita yang pertama kali ingin mencoba menyeruput miso, sebaiknya kita mencoba miso putih. Yang aku rasakan adalah sebuah rasa yang segar dan terasa ringan di mulut. Setelah dimakan, tidak meninggalkan after taste. Rasa pahit dan aroma amis dari kombu, rasa asam, manis, dan asin dari pasta miso yang menyatu menjadi rasa gurih. Seperti yang disebutkan sebelumnya, takaran pasta miso bisa disesuaikan dengan selera kita. Meskipun begitu, perhatikan juga takaran garamnya ya. Seiring dengan jumlah takaran pasta miso, tingkat kekentalan dan rasa creamynya juga akan bertambah. Rasa kuah yang kental sepertinya pas di mulutku karena aku menyukai hidangan yang memiliki rasa yang kuat.😆
Bahan-bahan miso soup juga fleksibel, kita bisa menambahkan bahan apapun seperti wortel, daikon, kerang-kerangan, ikan-ikanan, bayam, mi ramen dsb, Oleh karena itu, banyaknya variasi hidangan miso, tidak membuat kita merasa bosan. Apakah teman-teman tertarik mencoba miso? Bagi yang suka miso, bagaimana pengalaman teman-teman saat menyeruput kuah miso yang gurih? Ayo ceritakan pengalamanmu.🙂

Penulis: Andriansyah Chowijaya