Tokyo Camii, Masjid Megah Terbesar di Jepang

Siapa yang masih asing dengan nama ini? Pastinya kalian sudah sering mendengar sebutan 東京ジャーミー (dibaca : tokyo jaamii) atau yang lebih akrab disebut Tokyo Camii, yang menjadi fenomenal karena beberapa artis Indonesia jauh jauh melaksanakan akad pernikahan mereka disini. Yap, Tokyo Camii adalah sebuah masjid bergaya Turki yang terkenal dan terbesar di Jepang.

Adanya masjid ini membuktikan bahwa betapa terbukanya masyarakat Jepang menerima perbedaan budaya dan agama yang masih asing bagi mereka.
Apa sih yang membuat masjid ini menarik? Apa kalian juga berniat melangsungkan pernikahan di masjid ini? Kalau iya, syaratnya kalian para jomblo harus punya pasangan terlebih dahulu ya, hehe. Tapi sebelum itu, yuk kita intip dulu fakta menarik Tokyo Camii berikut.

Contents

1. 1. Lebih dulu ada dibandingkan kemerdekaan Indonesia
2. 2. Dibangun oleh Imigran Turki
3. 3. Pernah “Hilang” selama 12 Tahun
4. 4. Khutbah Sholat Jum’at Menggunakan 3 Bahasa
5. 5. Menjadi Objek Wisata Religi

1. Lebih dulu ada dibandingkan kemerdekaan Indonesia

Berapa usia kemedekaan Indonesia? Tokyo Camii ternyata sudah ada sebelum itu. Masjid ini ternyata sudah berusia 81 tahun loh. Berdiri pada tahun 1938, masjid yang terletak di distrik Ooyama-cho, Shibuya, Tokyo ini dulu nya dibangun berdampingan dengan sebuah sekolah keagamaan.

Tokyo Camii pada saat acara peresmian
Sumber : History of Tokyo Camii

2. Dibangun oleh Imigran Turki

Setelah terjadi Revolusi Oktober oleh pihak komunis di Rusia, para imigran muslim asal Turki yang tinggal di Rusia mulai menyebar ke beberapa negara, salah satunya Jepang. Mereka yang datang adalah dari suku Bashkir dan suku Tatar, yang kemudian membentuk suatu komunitas bernama Mahalle-i Islamiye.

Nah komunitas inilah yang membangun masjid ini dengan adanya dukungan pula dari komunitas Jepang pada saat itu. Pembangunan masjid ini diketuai oleh Abdurreshid Ibrahim dari suku Tatar dan imam pertama masjid ini adalah Abdulhay Kurban Ali dari suku Bashkir.

3. Pernah “Hilang” selama 12 Tahun

Maksud “hilang” di sini bukan berarti disembunyikan makhluk halus atau ditenggelamkan ibu Susi ya :D. Masjid ini pernah dirubuhkan pada tahun 1986 karena mengalami kerusakan. Kemudian masjid ini kembali dibangun pada tahun 1998. Proyek pembangunan kembali ini di koordinasi oleh Sumio Ito dan Akira Wakabayasi dari pihak Jepang, dan dari pihak Turki ada Sami Goren. Setelah proyek selesai, masjid ini mulai dibuka kembali secara resmi pada tahun 2000.

Tokyo Camii yang sedang diperbarui
Sumber : History of Tokyo Camii

4. Khutbah Sholat Jum’at Menggunakan 3 Bahasa

Tiga bahasa yang digunakan saat khutbah sholat jum’at di masjid ini yaitu Bahasa Turki, Bahasa Inggris, dan Bahasa Jepang. Bahasa Turki digunakan karena masjid ini milik kedutaan besar Turki dan mayoritas jamaah disini adalah keturunan Turki. Bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa internasional bagi turis asing, sedangkan Bahasa Jepang digunakan sebagai bahasa lokal.

5. Menjadi Objek Wisata Religi

Hal ini terbukti karena pengunjung masjid ini ternyata bukan hanya dari kalangan muslim saja, tetapi banyak wisatawan asing non muslim yang turut mengunjungi masjid ini untuk melihat keindahan masjid ini, dan beberapa ada pula yang belajar mengenai Islam di masjid ini. Selain itu, di lantai 1 masjid ini juga terdapat Turkish Culture Center dan menyediakan makanan halal untuk pengunjung.

Itulah 5 fakta menarik mengenai masjid fenomenal ini. Ingin tau seperti apa suasana di masjid ini? Yuk tonton video kunjungan Tokyo Camii berikut :

Menarik sekali bukan? Tidak heran jika wisatawan asing yang pergi ke Tokyo, Jepang menyempatkan waktunya untuk mengunjungi masjid ini. Apa lagi yang kalian tau tentang masjid Tokyo Camii ini? Silahkan share yaa.