Kalimat (Bentuk Biasa) hazu desu「はずです」
Pola Kalimat
Kalimat (Bentuk Biasa) * はずです
Kalimat (Bentuk Biasa)* hazu desu
Pasti ~ / Seharusnya ~
*KS-na(+na), KB (+no)
Penjelasan
Pola kalimat ini digunakan untuk menunjukkan keyakinan diri sendiri yang seharusnya/sewajarnya atau pasti terjadi (atau tidak terjadi). Keyakinan tersebut berdasarkan suatu alasan atau bukti yang kuat menurut pembicara.
Situasi 1
1. Ken sedang menunggu Desi di depan stasiun kereta karena mereka berjanji akan bertemu pada jam 9 pagi di depan stasiun kereta.
2. Sekarang sudah jam 9, tetapi Desi belum datang. Namun, Ken yakin bahwa
→デシさんはもうすぐ来るはずです。
Desi-san wa moo-sugu kuru hazu desu.
(Saya yakin) Desi pasti datang sebentar lagi. (seharusnya, dia sudah datang)
★Bukti: karena Ken sudah berjanji dengan Desi.
Situasi 2
1. Tadi, ada pisang di atas meja. Sinta melihat pisang itu.
2. Tapi sekarang koq pisangnya hilang?? Sinta berkata bahwa
→さっき、ここにバナナがあったはずです。
Sakki koko ni banana ga atta hazu desu.
(Saya yakin) Tadi pasti ada pisang di sini. (seharusnya, ada pisang di sini)
★Bukti: karena tadi Sinta melihat pisang itu.
Contoh Kalimat
ケンさんはまだ会社にいるはずです。
Ken-san wa mada kaisha ni iru hazu desu.
Ken pasti masih ada di kantor. (karena pembicara tadi melihat Ken di kantor)
今年、彼は結婚するはずです。
Kotoshi kare wa kekkon suru hazu desu.
Tahun ini, dia(♂) pasti menikah. (karena dia bilang begitu kepada pembicara)
アグスさんは日本語ができるはずです。
Agus-san wa Nihon-go ga dekiru hazu desu.
Agus pasti bisa berbahasa Jepang. (karena setahu pembicara, Agus sudah lama tinggal di Jepang)
本当は、できるはずです。
Hontoo wa dekiru hazu desu.
Sebenarnya, (seharusnya) bisa. (sebenarnya bisa, tp lawan bicara tidak atau belum melakukannya)
彼は、日本に行ったはずです。
Kare wa Nihon ni itta hazu desu.
Dia pasti sudah pergi ke Jepang. (kerena dia bilang pergi ke Jepang, dan akhir-akhir ini tidak kelihatan di Jakarta)
約束したはずです。
Yakusoku shita hazu desu.
Seharusnya, kita sudah berjanji. (sudah janji, tp ternyata diingkar)
彼は親切なはずです。
Kare wa shinsetsu na hazu desu.
Saya yakin dia(♂) pasti ramah. (karena pembicara sering menerima kebaikan darinya)
彼女は中国人のはずです。
Kanojo(♀) wa Chuugoku-jin no hazu desu.
Saya yakin dia(♀) pasti orang Tiongkok. (karena pembicara pernah melihat paspor Tiongkok yang dimilikinya, dan dia berbicara dalam bahasa Tiongkok juga)
Kalimat Negatif
Terdapat dua cara untuk membuat kalimat negatif dari “Kalimat (Bentuk Biasa)* hazu desu” yaitu,
Kalimat (Bentuk Biasa Negatif) はずです
Kalimat (Bentuk Biasa Negatif) hazu desu
Pasti / Seharusnya, tidak ~
dan
Kalimat (Bentuk Biasa) はずがありません
Kalimat (Bentuk Biasa) hazu ga ari-masen
Tidak mungkin, ~
“Kalimat (Bentuk Biasa Negatif) hazu desu” menunjukkan keyakinan pembicara sendiri yang seharusnya/sewajarnya tidak terjadi, sedangkan “kalimat (Bentuk Biasa) hazu ga ari-masen” menyangkal kemungkinan terjadinya “kalimat” tersebut secara total dengan keras.
Contoh Kalimat
A: アグスさんは豚肉を食べますか。
Agus-san wa buta-niku o tabe-masu ka?
Apakah Agus makan daging babi?
B1: 食べないはずです。
Tabe-nai hazu desu.
Pasti tidak makan. (seingat pembicara, dia tidak suka daging babi)
B2: 食べるはずがありません。
Taberu hazu ga ari-masen.
Tidak mungkin makan. (dia orang Islam yang taat)
A: ケンさんは日本にいますか。
Ken-san wa Nihon ni i-masu ka.
Apakah Ken ada di Jepang?
B1: いないはずです。
Inai hazu desu.
Pasti tidak ada. (katanya, minggu ini Ken pergi ke Amerika)
B2: いるはずがありません。
Iru hazu ga ari-masen.
Tidak mungkin ada. (tadi pagi, barusan bertemu dengan Ken di Jakarta)
Bentuk Lampau “hazu deshita”
“Hazu deshita” yang berupa bentuk lampau dari “hazu desu” menunjukkan bahwa kenyataan yang berlawanan dengan keyakian pembicara telah terjadi.
今年、彼は結婚するはずでした。
Kotoshi kare wa kekkon suru hazu deshita.
Tahun ini, seharusnya dia(♂) menikah. (tetapi ternyata tidak menikah karena pasangannya meninggal dunia)
土曜日は、会社を休むはずでした。
Do-yoobi wa kaisha o yasumu hazu deshita.
Seharusnya, tidak masuk kerja pada hari Sabtu. (tetapi, ternyata masuk kerja karena urusan mendadak)
yakusoku shita: →yakusoku suru(berjanji)
hontoo wa: sebenarnya
buta-niku: daging babi
yasumu: absen, tidak masuk
1. Buatlah kalimat tanya jawab dengan menggunakan pola kalimat “hazu desu” seperti contoh.
Contoh
Kare wa kuruma o utta.
A: Kare wa kuruma o uri-mashita ka?
B: Hai, utta hazu desu.
1) Kare wa baiku o uru.
2) Kare wa baiku o utta.
3) Kare wa shin-sha o kau.
4) Dewi-san wa atarashi-i kutsu o katta.
5) Ken-san wa indonesia-go ga dekiru.
6) ringo wa 10 ko atta.
7) Kono basu wa jakarta ni iku.
8) Jakarta iki no basu wa shuppatsu shita.
9) Kodomo o byooin ni okutta.
10) mukashi, koko ni gakkoo ga atta.