KK(Bentuk Te) + ki-masu/ iki-masu「てきます / ていきます」
Pola Kalimat
KK(Bentuk Te) + きます / いきます
KK(Bentuk Te) + ki-masu / iki-masu
KK dengan berbagai pergerakan yg bersifat ki-masu / iki-masu
Struktur kalimat
Penjelasan
Kata kerja “ki-masu” yang bermakna “datang” dan “iki-masu” yang bermakna “pergi” dapat berfungsi seperti kata kerja bantu, dan menunjukkan sifat perpindahan yang dicantumkan dalam kata kerja yang diletakkan di depan “ki-masu” dan “iki-masu”.
Pada dasarnya, kata “ki-masu” menunjukkan pergerakan menghampiri pembicara atau lawan bicara, sedangkan kata “iki-masu” menunjukkan pergerakan menjauhi pembicara atau lawan bicara”.
Kali ini saya akan menjelaskan setiap penggunaan “ki-masu” dan “iki-masu” dalam tiga tahap sesuai setiap makna “ki-masu” dan “iki-masu”.
1. Makna Asal: “Datang” dan “Pergi”
“ki-masu” dan “iki-masu” di bawah ini masih memiliki makna asal, yaitu “datang” dan “pergi”.
1-1 Cara + “Ki-masu” dan “Iki-masu”
Penjelasan
Pola kalimat ini digunakan untuk menunjukkan cara perpindahan.
Contoh Kalimat
ここまで歩いてきました。
Koko made aruite ki-mashita.
Datang sampai di sini dengan berjalan kaki.
ここから歩いていきます。
Koko kara aruite iki-masu.
Akan pergi dari sini dengan berjalan kaki.
デポックからジャカルタまでバスに乗ってきました。
Depok kara Jakarta made basu ni notte ki-mashita.
Datang dari Depok sampai Jakarta dengan naik bus.
ジャカルタからスラバヤまで電車に乗っていきます。
Jakarta kara Surabaya made densha ni notte iki-masu.
Akan pergi dari Jakarta sampai Surabaya dengan naik kereta.
家の中に鳥が飛んできました。
Ie no naka ni tori ga tonde ki-mashita.
Burung terbang datang ke dalam rumah.
かごから鳥が飛んでいきました。
Kago kara tori ga tonde iki-mashita.
Burung terbang pergi dari sangkar.
1-2 penyerta + “Ki-masu” dan “Iki-masu”
Penjelasan
Pola kalimat ini digunakan untuk menunjukkan pakaian atau penyerta saat melakukan aksi perpindahan.
Contoh Kalimat
かわいい服を着てきました。
Kawai-i fuku o kite ki-mashita.
Datang dengan memakai pakaian cantik.
かわいい服を着ていきます。
Kawai-i fuku o kite iki-masu.
Pergi dengan memakai pakaian cantik
帽子をかぶってきました。
Booshi o kabutte ki-mashita.
Datang dengan memakai topi.
帽子をかぶっていきます。
Booshi o kabutte iki-masu.
Pergi dengan memakai topi.
学校にお弁当を持ってきました。
Gakkoo ni o-bentoo o motte ki-mashita.
Datang membawa makanan bekal ke sekolah.
学校にお弁当を持っていきました。
Gakkoo ni o-bentoo o motte iki-mashita.
Pergi membawa makanan bekal ke sekolah.
公園に弟を連れてきました。
Kooen ni otooto o tsurete ki-mashita.
Membawa adik datang ke taman.
公園に弟を連れていきました。
Kooen ni otooto o tsurete iki-mashita.
Membawa adik pergi ke taman.
2. Arah Perpindahan dan Urutan Kegiatan
“Ki-masu” dan “iki-masu” di bawah ini hampir sudah tidak memiliki makna asal, dan menunjukkan arah perpindahan dan urutan kegiatan. Kata kerja di depan “ki-masu” dan “iki-masu” menyatakan inti dalam kalimat, tetapi kalimat tersebut mengandung makna perpindahan yang ditunjukkan oleh “ki-masu” dan “iki-masu”.
2-1. Arah Perpindahan dan Urutan Kegiatan Pelaku
Penjelasan
Pola kalimat ini digunakan untuk menunjukkan arah perpindahan dan urutan kegiatan pelaku (subjek). “KK(Bentuk Te) + ki-masu” menyatakan “pelaku melakukan suatu aksi, lalu menghampiri/kembali ke (tempat) pembicara atau lawan bicara”. Sedangkan, “KK(Bentuk Te) + iki-masu” menyatakan “pelaku melakukan suatu aksi, lalu menjauhi (tempat) pembicara atau lawan bicara”.
Contoh Kalimat
となりの店でバッソを買ってきます。
Tonari no mise de bakso o katte ki-masu.
Akan (pergi) membeli bakso di toko tetangga.
*Pelaku akan pergi membeli bakso. Setelah itu, akan kembali lagi ke rumahnya.
学校に行く途中で、バッソを買っていきます。
Gakkoo ni iku tochuu de, bakso o katte iki-masu.
Akan membeli bakso di tengah perjalanan ke sekolah.
*Pelaku akan membeli bakso di tengah perjalanan ke sekolah. Setelah itu, pergi ke sekolah. (menjauhi warung)
ワルンで食べてきました。夕食はいりません。
Warung de tabete ki-mashita. Yuushoku wa iri-masen.
Sudah makan di warung. Tidak perlu makan malam.
*Pelaku sudah makan di warung. Setelah itu, datang (pulang) ke rumahnya, dan menyatakan bahwa tidak perlu makan malam kepada Ibunya.
お腹がすきました。ワルンで少し食べていきます。
Onaka ga suki-mashita. Warung de sukoshi tabete iki-masu.
Saya lapar. Akan (pergi) makan sedikit di warung.
*Pelaku akan makan di warung. Setelah itu, akan pergi ke suatu tempat. (menjauhi warung)
図書館で勉強してきます。
Toshokan de benkyoo shite ki-masu.
Akan (pergi) belajar di perpustakaan.
*Pelaku akan pergi belajar di perpustakaan. Setelah itu, akan kembali lagi ke rumahnya.
図書館で勉強していきます。
Toshokan de benkyoo shite iki-masu.
Akan belajar di perpustakaan dulu.
*Pelaku akan belajar di perpustakaan. Setelah itu, akan pergi suatu tempat. (menjauhi perpustakaan)
2-2. Arah Perpindahan Pelaku
Penjelasan
Pola kalimat ini digunakan untuk menunjukkan arah perpindahan pelaku.“KK(Bentuk Te) + ki-masu” menyatakan bahwa pelaku berpindah menghampiri/kembali ke (tempat) pembicara atau lawan bicara. Sedangkan, “KK(Bentuk Te) + iki-masu” menyatakan bahwa pelaku berpindah menjauhi (tempat) pembicara atau lawan bicara. Pada dasarnya, kata kerja yang digunakan dalam pola kalimat ini adalah kata kerja yang berkaitan dengan perpindahan pelaku seperti kaeri-masu (pulang), modori-masu (kembali), agari-masu (naik), ori-masu (turun), hairi-masu (masuk), de-masu (keluar), dll.
Contoh Kalimat
シンタさんがインドネシアに帰ってきます。
Sinta-san ga Indonesia ni kaette ki-masu.
Sinta akan (datang) pulang ke Indonesia.
*Pembicara ada di Indonesia, dan menyatakan Sinta akan pulang (kembali) ke Indonesia (menghampiri tempat pembicara).
シンタさんがインドネシアに帰っていきます。
Sinta-san ga Indonesia ni kaette iki-masu.
Sinta akan (pergi) pulang ke Indonesia.
*Pembicara ada di luar Indonesia, dan menyatakan Sinta akan pulang (pergi) ke Indonesia (menjauhi tempat pembicara).
ケンさんが階段を下りてきました。
Ken-san ga kaidan o orite ki-mashita.
Ken (datang) menuruni tangga.
*Pembicara ada di bawah, dan menyatakan Ken turun ke bawah (menghampiri tempat pembicara).
ケンさんが階段を下りていきました。
Ken-san ga kaidan o orite iki-mashita.
Ken (pergi) menuruni tangga.
*Pembicara ada di atas, dan menyatakan Ken turun ke bawah. (menjauhi tempat pembicara)
2-3. Arah Perpindahan Objek
Penjelasan
Pola kalimat ini digunakan untuk menunjukkan arah objek yang dipindahkan oleh pemberi dari sisi PENERIMA. Dalam pola kalimat ini, hanya “ki-masu” yang digunakan dengan kata kerja yang berkaitan dengan perpindahan benda seperti okuri-masu (mengirim), todoke-masu (menyampaikan), hakobi-masu (membawa), denwa o kakemasu (menelepon), dll.
Contoh Kalimat
母親が田舎から食べ物を送ってきました。
Hahaoya ga inaka kara tabemono o okutte ki-mashita.
Ibu mengirimkan makanan dari kampungnya kepada saya (Setelah itu, sudah saya terima).
倉庫から荷物を運んできました。
Sooko kara nimotsu o hakonde ki-mashita.
Membawa barang bawaan dari gudang. (Setelah itu, barangnya sudah sampai ke tempat saya)
ケンさんが日本から電話をかけてきました。
Ken-san ga Nihon kara denwa o kakete ki-mashita.
Ken menelpon saya dari Jepang. (Setelah itu, saya mengangkat telepon)
★Perbedaan antara KK + ki-mashita dan KK-mashita
“KK + ki-mashita” menyatakan penyampaian objek kepada pemerima, sedangkan “KK + mashita” hanya menyatakan hal pengiriman dan tidak menyatakan objeknya telah sampai atau belum.
母親が田舎から食べ物を送ってきました。
Hahaoya ga inaka kara tabemono o okutte ki-mashita.
Ibu mengirimkan makanan dari kampungnya kepada saya. (Setelah itu, sudah saya terima).
母親が田舎から食べ物を送りました。
Hahaoya ga inaka kara tabemono o okuri-mashita.
Ibu mengirimkan makanan dari kampungnya kepada saya. (tidak menyatakan makananya telah sampai atau belum)
3. Pergerakan dalam Waktu Berlangsung
“Ki-masu” dan “iki-masu” di bawah ini sudah tidak memiliki makna asal, dan menunjukkan kelangsungan atau perubahan kegiatan dalam waktu berlangsung.
3-1. Kelangsungan
Penjelasan
Pola kalimat ini digunakan untuk menunjukkan kelangsungan kegiatan dalam waktu berlangsung. “KK(Bentuk Te) + ki-masu” menunjukkan kelangsungan kegiatan dari masa lampau ke masa sekarang, sedangkan “KK(Bentuk Te) + iki-masu” menunjukkan kelangsungan kegiatan dari masa sekarang ke masa depan.
Contoh Kalimat
今日まで子供を育ててきました。
Kyoo made kodomo o sodatete ki-mashita.
Membesarkan anak sampai hari ini.
*Pelaku membesarkan anak (terus-menerus) dari masa lampau sampai hari ini.
これからも子供を育てていきます。
Kore kara mo kodomo o sodatete iki-masu.
Akan membesarkan anak mulai saat ini juga.
*Pelaku akan membesarkan anak (terus-menerus) mulai saat ini ke masa depan.
今まで一人で暮らしてきました。
Ima made hitori de kurashite ki-mashita.
Hidup sendirian sampai sekarang.
*Pelaku hidup sendirian (terus-menerus) dari masa lampau sampai sekarang.
これからは、二人で暮らしていきます。
Kore kara wa, futari de kurashite iki-masu.
Akan hidup berdua mulai saat ini.
*Pelaku akan hidup berdua (terus-menerus) mulai saat ini ke masa depan.
3-2. Perubahan
Penjelasan
Pola kalimat ini digunakan untuk menunjukkan perubahan keadaan dalam waktu berlangsung. “KK(Bentuk Te) + ki-masu” menunjukkan perubahan keadaan dari masa lampau ke masa sekarang, sedangkan “KK(Bentuk Te) + iki-masu” menunjukkan perubahan keadaan dari masa sekarang ke masa depan.
Contoh Kalimat
10年前から人口が増えてきました。
Juu-nen mae kara jinkoo ga fuete ki-mashita.
Jumlah penduduk bertambah sejak 10 tahun yang lalu.
* Jumlah penduduk bertambah (terus) dari masa lampau ke masa sekarang.
これから人口が増えていきます。
Kore kara jinkoo ga fuete iki-masu.
Jumlah penduduk akan bertambah mulai saat ini.
* Jumlah penduduk akan bertambah (terus) mulai saat ini ke masa depan.
最近、暑くなってきました。
Saikin, atsu-ku natte ki-mashita.
Akhir-akhir ini, sudah semakin panas.
* Akhir-akhir ini sudah semakin panas dari masa lampau ke masa sekarang.
これから、暑くなっていきます。
Atasu-ku natte iki-masu.
Mulai saat ini akan semakin panas.
* Akan semakin panas mulai saat ini ke masa depan.
tori: burung
tonde: →tobu (terbang)
kago: sangar
booshi: topi
kabutte: → kaburu (memakai topi)
o-bentoo: makanan bekal
motte: → motsu (membawa)
tsurete: → tsureru (mendampingi, mengajak)
tonari: tetangga
onaka: perut
onaka ga suki-mashita: → onaka ga suku (lapar)
toshokan: perpustakaan
kaidan: tangga
orite: → oriru (menurun)
inaka: kampung
sooko: gudang
nimotsu: barang bawaan
hakonde: → hakobu (membawa)
denwa: telepon
denwa o kakete: → denwa o kakeru (menelpon)
sodatete: → sodateru (membesarkan, mengasuh)
kurashite: → kurasu (hidup)
jinkoo: jumlah penduduk
fuete: → fueru (bertambah)
saikin: akhir-akhir ini
atsu-ku natte: → atsu-ku naru (menjadi panas)