Aku Benci Tapi Aku Juga Suka Anime (karya lomba menulis 2023)
Halo.. Apa kabar wibu? pastinya genki-genki aja kan? Gimana judul artikel-ku? Indonesia bangetkan? Cukup memainkan perasaan, hahaha. Artikel ini akan meceritakan keresahan-ku sebagai seorang penikmat anime tapi bajakan, sedikit fantasi dan komedi aku coba tambahkan agar tidak bosan untuk kamu(wibu) baca, hahaha.
Awal Kenalan Sama Anime
Dahulu kala, setelah peperangan antara ilblis dan manusia berakhir, kira-kira jutaan tahun lalu, lahir seorang anak manusia yang tampan dan lucu dan pintar dan rajin menabung dan semuanyalah, hahaha.. dan itu adalah Aku. Kamu WIBU tidak akan tahu aku siapa, makanya aku perlu nge-deskripsi-kan sedikit tentang Aku. Aku berotot, Aku suka koding, Aku pria, kalau gabut suka nge-anime. Siapakah aku? Lah.. malah tebak-tebakan. Tapi itulah aku untuk saat ini.
Saat aku masih kecil, aku sudah sering berpapasan dengan yang namanya Anime. Setiap aku berpapasan dengannya aku langsung mengenggamnya dan menikmatinya tanpa harus mengenal lebih dekat tentang dirinya. Setelah selesai, aku langsung ganti dengan yang lain. Begitulah aku waktu masih bocah. Aku tidak tahu, apa yang dirasakannya atau bagaimana perasaannya saat itu, senang atau sedih, syok atau biasa saja, yang ada dipikiranku hanya kesenangan dan kepuasanku semata.
Karena kesenanganku ini gengamanku terkadang tidak bisa diganggu, karena remote tv hanyalah milikku, kalau ada yang mencoba merebutnya aku biasanya gunakan kekuatan superku.. Teriak dan menangis, maka saat itu dan disitu juga, aku men-summon orang terkuat di keluargaku yang tunduk kepadaku, hahaha.
Hari bertambah hari, bulan bertambah bulan, begitu juga tahun, aku menjadi bosan dengannya(Anime). Seiring pertumbuhanku menuju remaja aku sudah tidak terlalu peduli lagi dengannya, aku banyak menghabiskan waktu bermain bersama teman-temanku diluar, sampai suatu saat, ketika aku duduk di bangku SMA aku dikejutkan oleh seorang temanku(wibu) yang tergila-gila dengannya, dia selalu membawa Anime yang sekian lama aku tidak perdulikan. Anime telah berubah.. dia menjadi sangat cantik.
Kutukan Anime
Temanku yang seorang wibu seperti kamu sering membawa Anime dari tempat nogkrong yang ada wifi gratis untuk dinikmati di rumahnya. Akupun menasehatinya karena tindakannya itu adalah dosa, aku bilang kalau dia tidak menghargai orang tua(creator) yang melahirkan Anime. Berbeda denganku aku menikmati Anime dengan halal melalui TV sedangkan temanku dari Website Ilegal. Temanku-pun memberikan Anime untuk aku nikmati dirumah, di hari itu juga aku menjadi jatuh cinta kembali pada Anime. Aku banyak menghabiskan waktu menikmati Anime yang telah berubah menjadi cantik di kamarku.
Bertahun-tahun aku bersama Anime, aku tanpa sadar telah mendapatkan kutukan, yang mungkin kamu wibu juga alami seperti:
1. Tidak Bisa Bahasa Jepang
Aneh bukan, buat orang yang sering mendengarkan bahasa jepang selama bertahun-tahun tapi ga bisa bahasa jepang?
2. Hikikimori
Menghabiskan banyak waktu bersama Anime di rumah memanglah nikmat, tapi ternyata hal itu membuat kemampuan sosialiasi-ku menjadi hilang.
3. Omes
Berpikir secara dewasa dan berpikiran hal dewasa adalah dua hal berbeda. Saya suka sekali berpikiran hal-hal dewasa, mungkin ini salah satu yang membuat kamu wibu jombro, hahaha.
Penawar Kutukan Anime
Tidak perlu untuk membangkitkan kekuatan iblis yang pernah ada sebelumnya. Penawar kutukan tersebut sebenarnya ada pada Anime itu juga, jika kamu wibu dengan sungguh-sungguh menikmati Anime. Anime memiliki berbagai cerita dan genre berbeda, di dalamnya terdapat nilai-nilai yang bisa kita ambil, kalimat-kalimat yang sebenarnya sangatlah berarti untuk kehidupan.
Akhir kata Kerja keraslah seperti Naruto, Kuatlah seperti Saitama, Cerdaslah seperti Conan. Jangan kaya Nobita yang nangis terus nyuruh-nyutuh Robot Kucing yang takut sama tikus.
Penulis: Ifran Silalahi