Aku suka Jepang (karya lomba menulis 2023)

finalis_lomba_2023, lomba_2023Lomba Menulis, lomba_2023

Saat ini, kalau ditanya oleh seseorang, “Selain di Indonesia, Kamu ingin tinggal di negara apa?” Salah satu jawabanku adalah Jepang. Ya, meskipun aku belum pernah mengunjungi jepang, namun aku sudah merasa dekat dengannya. Kenapa? aku sendiri pun tidak paham. Tetapi, kalau berkenan, biarkan aku bercerita tentang bagaimana Jepang mempengaruhi hidupku saat ini.

1. Anime hanyalah tontonan anak-anak

Sebagai seseorang yang terlahir di akhir tahun 1980-an, acara anak-anak yang mendominasi saat itu justru anime dari Jepang. Masih teringat jelas, saat sore hari sepulang sekolah, aku sudah duduk manis bersama adik-adikku di depan layar televisi. Tidak ketinggalan pula saat minggu pagi, kami bangun pagi-pagi dan hal pertama yang kami lakukan adalah menonton Doraemon!

Banyak sekali anime yang aku tonton saat itu. Saat kecil, aku menonton Totoro, Doraemon, Ninja Hatori, Chibi Maruko Chan, P-Man dan sebagainya. Begitu mulai beranjak remaja, semakin beragam anime yang dapat aku tonton, mulai dari Captain Tsubasa, Hunter X hunter, Sailor Moon, Inuyasha, Your Name, dan masih banyak lagi.

Bagi sebagian orang, mungkin anime hanyalah tontonan anak-anak, tapi tidak buatku. Terutama anime di masa sekarang, sudah sangat jauh berkembang dan topiknya pun semakin beragam. Dari anime, banyak sekali nilai moral yang dapat dipetik. Contohnya seperti Nobita di anime Doraemon, meskipun saat ini nobita kecil hanyalah anak kecil biasa, tapi bila dia mau berusaha dan rajin belajar, maka dia bisa sukses di masa depan. Serta kita dapat melihat betapa baiknya hati Tanjiro di anime Demon Slayer.

Mungkin kita bisa berbincang seru berjam-jam hanya dengan membicarakan tontonan masa kecil kita. Ah, indahnya saat itu, betapa beruntungnya kalian yang lahir di tahun 1980 sampai dengan tahun 1990-an, masa di mana belum ada ponsel, kalau berjanji untuk bertemu, kita hanya bisa pasrah menunggu tanpa mengetahui apakah yang bersangkutan akan datang atau tidak. Tapi uniknya, kita selalu menepati janji dan datang tepat waktu. Ha ha ha! Maaf, kenapa aku jadi bernostalgia?

2. Budaya Jepang yang indah

Melalui anime, aku diperkenalkan budaya Jepang. Sedikit demi sedikit, aku menyadari bahwa budaya Jepang sangat indah. Dimulai dari tradisi berkumpul untuk menikmati bunga Sakura, mengenakan kimono di acara tertentu, adanya festival budaya di sekolah, upacara minum teh, dan lain sebagainya. Restoran Jepang yang menyediakan makanan Jepang seperti Sushi, Takoyaki, Ramen dan sebagainya juga banyak tersebar di seluruh dunia, salah satunya di Indonesia. Rasanya sangat enak, kalian harus coba!

Beberapa hal yang aku kagumi adalah bagaimana mereka sangat menghargai dan mencintai budaya mereka. Menurutku, Mereka mampu dan berhasil menunjukkan kepada dunia bahwa negara dan budaya mereka sangat indah. Dari apa yang kulihat dan kudengar, pemandangan di Jepang sangat menakjubkan. Suatu hari nanti, Aku ingin tinggal di suatu desa yang tenang di Jepang. Ha ha ha!

Aku juga sungguh terkagum-kagum kepada para orang tua dan sekolah di Jepang dalam hal mendidik anak-anak. Sejak kecil, mereka sudah diajarkan untuk mandiri, menghargai waktu, disiplin, menjaga kebersihan, dan jujur. Aku sangat setuju bahwa norma-norma seperti ini memang harus diajarkan sedari kecil. Dan aku berharap dapat menerapkannya juga. Orang-orang Jepang juga sangat kreatif, serta ulet dalam belajar dan bekerja. Tidak heran, negara Jepang menjadi negara maju.

3. Tokoh Jepang yang aku kagumi

Negara Jepang melahirkan banyak tokoh penting dan berbakat. Ada begitu banyak tokoh Jepang yang aku kagumi, beberapa di antaranya adalah Syu (gitaris band Galneryus), Taka (vokalis band ONE OK ROCK), Radwimps, Hyde (vokalis band L'Arc-en-Ciel), serta penyanyi Mika Nakashima. Ah, Aku ingin sekali datang ke konser mereka!

Aku juga membaca buku “Totto-Chan: Gadis Cilik di Jendela” karya Tetsuko Kuroyanagi, buku “The Life-Changing Magic Of Tidying Up” karya Marie Kondo, serta buku “Goodbye, Things: The New Japanese Minimalism” karya Fumio Sasaki. Karya-karya mereka sangatlah menginspirasi. Mereka mengajarkan bahwa untuk menjadi bahagia bisa sesimpel itu. Tak dapat kupungkiri, pola pikirku pun banyak berubah karena mereka.

Masih begitu banyak lagi aktor, aktris, penyanyi, penulis, sutradara yang aku idolakan, karena aku juga suka menonton anime, dorama Jepang, membaca buku dan komik, serta mendengarkan lagu-lagu Jepang. Sangat banyak hingga tidak dapat disebutkan satu persatu. Ah, intinya, Mereka semua adalah idolaku!

4. Belajar bahasa Jepang

Sejak kecil, aku suka menyanyikan lagu pembuka dan lagu penutup anime. Aku juga sering mencari tahu artinya dan menulis lirik lagunya, meskipun asal-asalan. Ha ha ha! Kalau teringat kembali, aku suka tertawa sendiri. Belajar bahasa Jepang adalah hal terakhir yang terpikirkan olehku, karena pada masa itu, aksesnya sangat sulit dan mahal.

Namun tiba-tiba saja, beberapa tahun belakangan, banyak informasi mengenai bekerja di Jepang dan belajar bahasa Jepang, berhamburan di Youtube dan media sosial. Tak ayal, Aku ingin sekali pergi bekerja di Jepang, tapi umur dan kondisi tidak memadai. Ha ha ha! Aku pun menggunakan kesempatan ini dan mengikuti beberapa kursus belajar bahasa Jepang secara online serta belajar secara otodidak. Ini adalah keuntungan dari hidup di era internet. Akan tetapi kesibukan menghantamku bertubi-tubi, sehingga terpaksa aku tidak dapat melanjutkan kursus untuk fokus ke hal yang lain.

Suatu hari, aku bergabung dengan grup WKWKJAPAN tahun 2020, namun baru benar-benar mengikuti sejak awal Februari 2023. Sebelumnya, selama belajar secara otodidak, aku sering melihat referensi dari website ini. Informasinya sangat lengkap dan mudah dimengerti. Namun aku baru menyadari bahwa WKWKJAPAN mempunyai grup di Facebook. Sejauh ini dapat kukatakan, bahwa aku sangat cocok dengan metode belajar di WKWKJAPAN. Visi misinya sangat mulia. ini adalah tempat terbaik dan terlengkap bagi orang-orang yang ingin belajar bahasa Jepang tanpa harus mengeluarkan biaya dan kita dapat belajar kapan saja! Materinya disusun sedemikian rupa sehingga kita dapat belajar langkah demi langkah dan tidak bingung harus mulai dari mana. Aku dapat melihat bahwa materi ini dibuat dengan sepenuh hati. Senseinya juga baik, lucu, tegas, kreatif dan mengajar dengan penuh kesungguhan hati. Dengan sabar dan tekun, sensei mengecek jawaban atau merekap gambar kita dengan baik dan indah. Beliau selalu mengingatkan kita untuk selalu siap dalam menghadapi ujian dan rajin belajar. Besar harapanku, untuk bisa mengikuti materinya sampai selesai. Sungguh beruntungnya aku menemukan WKWKJAPAN, aku sangat berterima kasih.

Andai saja aku bisa “Isekai” ke masa muda, maka sudah pasti aku akan nekat pergi ke Jepang. Ha ha ha! Namun takdir berkata sebaliknya. Tapi tidak apa, aku masih punya mimpi lain, yaitu bisa nonton anime dan membaca komik favoritku tanpa subtitel, serta bisa berkomunikasi secara langsung dengan para idolaku dalam bahasa Jepang! Ha ha ha! Aku tahu, ini tidaklah mudah, Namun demi mencapai mimpiku ini, aku tidak bisa menyerah! Jadilah dirimu yang lebih baik dari kemarin. Jika sedikit demi sedikit melangkah maju, pasti kita akan bisa mencapai titik itu. Tetap semangat untukku dan untuk semua orang yang ingin mencapai mimpinya! Jadilah pembelajar sejati seumur hidup. Kesimpulannya, untuk saat ini, aku bisa dengan ceria mengatakan, “Aku suka Jepang!”

~ Bermimpilah, kemudian pintu akan terbuka ~ ( Diambil dari lirik lagu Cardcaptor Sakura – Tobira Wo Akete)

Penulis: Henny Arifin