ながら(も) / nagara (mo) dalam Bahasa Jepang
Kita sudah pernah belajar kata penghubung “nagara” yang menyatakan “sambil” dalam materi N4. Nah, kali ini kita akan mempelajari fungsi “nagara” yang lain, yaitu untuk menunjukkan “pertentangan”. Kuy 🙂
Percakapan
アミってかわいいよね。やさしいし。みんなに好かれそう。
でも、あの子、彼氏がいながら「私もジョンブロ~」とか言ってたよ。
私的には、ああいう子が一番、信用できないわ。
うん、腹黒い。彼氏もかわいそう。
Ami itu cantik ya. Baik lagi. Pasti disukai semua orang.
Tapi, kemarin dia bilang “Aku juga jomlo” padahal udah punya pacar.
Secara pribadi sih, cewek kaya dia paling gak bisa dipercaya.
Yah, emang licik. Kasihan juga pacarnya.
Pola Kalimat
KK/KS/KB* ながら(も)、~。
KK/KS/KB* nagara (mo), ~.
~, {padahal / walau} KK/KS/KB.
KK = KK(B.Masu)
KS-i = KS-i + i / + ku nai
KS-na/KB = KS-na/KB ( + de ari) / + dewa nai
Penjelasan
Pola kalimat ini digunakan untuk menunjukkan hubungan paradoks antara kalimat pertama dan kalimat kedua. Kenyataan yang dinyatakan pada kalimat kedua ternyata bertentangan dengan hal-hal yang tentunya akan diprediksi dari isi yang dinyatakan pada kalimat pertama.
“Nagara” dan “nagara mo” artinya sama, tetapi “nagara mo” lebih menekankan pertentangannya daripada “nagara”.
Tambahan saja, pola kalimat nagara yang menyatakan “sambil” hanya dapat digunakan dengan kata kerja (KK + nagara), sedangkan nagara yang menyatakan “paradoks” dapat digunakan dengan kata sifat dan kata benda (KS/KB + nagara) juga selain kata kerja.
Contoh kalimat
Kata Kerja + ながら(も)
太るとわかっていながらも、夜にインドミーを食べることがやめられない。
Futoru to wakatte i nagara mo, yoru ni indo mie o taberu koto ga yamerare nai.
Saya tidak bisa berhenti makan Indomie di malam hari, padahal sudah tahu itu akan membuat gemuk.
前半、先に点を取られながらも、後半逆転して勝つことができた。
Zenhan, saki ni ten o torare nagara mo, koohan gyakuten shite katsu koto ga dekita.
Walau lebih dulu terambil poin di babak pertama, berhasil berbalik menang di babak akhir.
彼は結婚していながら、別の女性と付き合っている。
Kare wa kekkon shite i nagara, betsu no josee to tsukiatte iru.
Dia pacaran dengan wanita lain, padahal sudah menikah.
Kata Sifat + ながら(も)
このスマホは安いながらも、それなりに使える。
Kono sumaho wa yasu-i nagara mo, sorenari ni tsukaeru.
Walau smart phone ini murah, bisa dipakai seadanya.
小さいながら、ようやく自分の家を持つことができました。
Chiisa-i nagara, yooyaku jibun no ie o motsu koto ga deki-mashita.
Walaupun kecil, akhirnya bisa punya rumah sendiri.
彼はまだ若いながらも、がんばって働いている。
Kare wa mada waka-i nagara mo, ganbatte hataraite iru.
Walau masih muda, dia bekerja dengan semangat.
Kata Benda + ながら(も)
貧乏な暮しながらも、家族四人で幸せに暮らしています。
Binboo na kurashi nagara mo, kazoku yonin de shiawase ni kurashite i-masu.
Walau hidup miskin, 4 orang dalam sekeluarga hidup dengan bahagia.
このお米は外国産ながら、なかなかおいしい。
Kono okome wa gaikokusan nagara, nakanaka oishi-i.
Meskipun produksi luar negeri, beras ini lumayan enak.
この子は小学生ながらも、親のことを気遣っているみたいだ。
Kono ko wa shoogakusee nagara mo, oya no koto o kizukatte iru mitai da.
Sepertinya anak ini memedulikan orang tuanya, padahal masih anak SD.
Nagara yang Idiomatis
Terdapat beberapa ekspresi nagara yang idiomatis. Sebaiknya langsung dihafalkan saja sekaligus dalam kesempatan kali ini. 🙂
Pertentangan
残念ながら (tapi sayangnya)
残念ながら、今回は行けません。
Zan’nen nagara, konkai wa ike-masen.
Tapi sayangnya, kali ini tidak bisa pergi.
細々ながら (walau sederhana, pas-pasan)
細々ながらも、自分のお店を30年続けてきました。
Hosoboso nagara mo, jibun no omise o sanju-nen tsuzukete ki-mashita.
Walau sederhana, saya sudah menjalankan toko sendiri selama 30 tahun.
敵ながら (walau musuh)
彼らは敵ながらすばらしい試合をしていました。
Karera wa teki nagara subarashi-i shiai o shite i mashita.
Walaupun musuh, mereka melakukan pertandingan yang luar bisa.
われながら (walau urusan diri *dengan memuji dan bangga diri)
われながら今回はよくやったと思います。
Ware nagara konkai wa yoku yatta to omoi-masu.
Walau urusan diri, kali ini saya melakukannya dengan baik.
Persamaan Tetap
生まれながら (sejak lahir sudah)
彼は生まれながら音楽の才能に恵まれていた。
Kare wa umare nagara ongaku no sai’noo ni megumarete ita.
Sejak lahir, dia sudah dikaruniai bakat musik.
いつもながら (tetap selalu / seperti biasanya)
いつもながら、ここのラーメンは最高においしい。
Itsumo nagara, koko no raamen wa saikoo ni oishi-i.
Seperti biasanya, ramen di sini yang paling enak.
むかしながら (tetap seperti dahulu)
この和菓子屋さんは、江戸時代から続く昔ながらの味を今も守り続けている。
Kono wagashiya-san wa edo jidai kara tsuzuku mukashi nagara no aji o ima mo mamori tsuzukete iru.
Toko kue ala Jepang ini menjaga rasa yang tetap seperti dulu yang berlanjut dari zaman Edo sampai sekarang.
なみだながら(sambil menangis)
被告は自分の無罪を涙ながらに訴えた。
Hikoku wa jibun no muzai o namida nagara ni uttaeta.
Tergugat menyatakan dirinya tidak bersalah sambil menangis.