Belajar Bahasa Jepang Online | wkwkjapan

Belajar bahasa Jepang online bersama orang Jepang native. Gratis!!

  • HOME
  • Materi Super Lengkap!
    • Tata Bahasa
    • Kosakata
    • Materi SMA (Percakapan)
    • Bahasa Jepang untuk Kerja dan Bisnis
  • Kursus Online Gratis
  • QUIZ JLPT
  • Menu

  • Sidebar

  • Prev

  • Next

  • Search

  • About
  •   Twitter 
  •   Facebook 
  •   Instagram 
  1. home>
  2. Tata Bahasa>
  3. Partikel>
  4. Fuku-Joshi


 Partikel Wa dan Ga I : Perbedaan “wa” dan “ga” 「は」と「が」I

N4-5, Partikel Ga, Partikel Wa, Partikel Wa & Ga, PerbedaanFuku-Joshi, Kaku-joshi, Tata Bahasa, Partikel Wa & Ga, Perbedaan

  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

PenjelasanKosakataLatihan

 

Contents
  • 1. Partikel は(Wa) dan が(Ga)
  • 2. Kalimat Bertopik dan Kalimat Tidak Bertopik
  • 3. 1. Kalimat Bertopik (Partikel Wa)
    • 3.1. 1-1. Kalimat Kata Benda
    • 3.2. 1-2. Kalimat Kata Sifat
    • 3.3. 1-3. Kalimat Kata Kerja
  • 4. 2. Kalimat Tidak Bertopik (Partikel Ga)
    • 4.1. 2-1. Laporan tentang Penemuan baru lewat Pancaindra
    • 4.2. 2-2. Subjek sebagai Keterangan yang Satu-satunya

Partikel は(Wa) dan が(Ga)

Tema kali ini adalah dua partikel yang sering membingungkan dalam pelajaran bahasa Jepang, yaitu partikel “wa” dan “ga”.  Kali ini kita akan membahas perbedaan partikel “wa” dan “ga” berdasarkan tata bahasa, dan mempelajari penggunaan kedua partikel tersebut sesuai setiap situasi.

 

Kalimat Bertopik dan Kalimat Tidak Bertopik

Sebenarnya, bahasa Jepang dapat dibagi menjadi dua jenis kalimat, yaitu “kalimat bertopik” dan “kalimat tidak bertopik”.

“Kalimat bertopik” memiliki topik. Topik tersebut ditunjukkan dengan partikel “wa”, dan dipilih dari berbagai unsur seperti subjek, objek, tempat, waktu, dan lain-lain untuk menyampaikan perasaan pembicara yang ingin menunjukkan pokok pembicaraan dalam kalimat. Sedangkan, “kalimat tidak bertopik” tidak memiliki topik, dan tidak terdapat partikel “wa” dalam kalimat.

Keraguan pilihan antara “wa” atau “ga” terjadi karena ternyata subjek (KB “ga”) yang sangat sering diangkat sebagai topik(KB “ga” →KB “wa”) dalam kalimat bertopik, dan memang banyak struktur kalimat dalam bahasa Jepang terdiri dari kalimat bertopik, sehingga pelajar menggangap mungkin “wa” dan “ga” fungsinya sama dan sama-sama dapat menunjukkan subjek, padahal kedua partikel ini fungsinya sangat berbeda.

Kali ini, kita akan membahas perbedaan antara “KB wa” dalam “kalimat bertopik” dengan “KB ga” dalam “kalimat tidak bertopik”.

 

1. Kalimat Bertopik (Partikel Wa)

 

Kalimat bertopik memiliki topik, dan topik tersebut ditunjukkan dengan partikel “wa”. Pada dasarnya, kalimat kata benda, kalimat kata sifat, dan sebagian kalimat kata kerja yang menerangkan keadaan subjek sebagai topik menjadi kalimat bertopik. Penjelasan lebih detail sebagai berikut di bawah ini.

 

1-1. Kalimat Kata Benda

Pola kalimat

KB1 は KB2 です
KB1 wa KB2 desu
KB1 adalah KB2

 

Penjelasan

Partikel “wa” digunakan dalam kalimat kata benda yang terdiri atas pola kalimat “KB1 wa KB2 desu”. Dalam pola kalimat ini, subjek (KB1) diangkat sebagai topik, dan topik tersebut diterangkan dengan predikat (KB2 desu).

 

Contoh Kalimat

サクラさんは学生がくせいです。
Sakura-san wa gakusee desu.
Sakura adalah murid.

 

彼女かのじょは日本人にほんじんです。
Kanojo wa Nihon-jin desu.
Dia (♀) adalah orang Jepang.

 

1-2. Kalimat Kata Sifat

Pola kalimat

KB は KS です
KB wa KS desu
KB KS (KB bersifat KB)

 

Penjelasan

Sama halnya, partikel “wa” digunakan dalam kalimat kata sifat yang terdiri atas pola kalimat “KB wa KS desu”. Dalam pola kalimat ini, subjek (KB) diangkat sebagai topik, dan topik tersebut diterangkan dengan predikat (KS desu).

 

Contoh Kalimat

サクラさんはやさしいです。
Sakura-san wa yasashi-i desu.
Sakura baik hati.

 

彼女かのじょは有名ゆうめいです。
Kanojo wa yuumee desu.
Dia (♀) terkenal.

 

1-3. Kalimat Kata Kerja

1-3-1. Watashi dan Anata

Jika pembicara menggunakan “watashi (saya)” atau “anata (Anda)” sebagai subjek dalam kalimat kata kerja, maka subjek tersebut ditunjukkan dengan partikel “wa”, dan pembicara menerangkan keadaan subjek sebagai topik. Namun, “watashi wa” dan “anata wa” tidak begitu banyak terlihat baik dalam percakapan maupun penulisan karena subjeknya dapat dihapus jika pembicara dan lawan bicara sama-sama menyadari subjek itu siapa berdasarkan latar belakarang situasi dan konteks.

 

Contoh Kalimat

(私は) バッソを食たべます。
(Watashi wa) bakso o tabe-masu.
Saya makan bakso.

 

(あなたは) 何なにを食たべますか。
(Anata wa) nani o tabe-masu ka.
Anda makan apa?

 

1-3-2. Kalimat Negatif

Subjek dalam kalimat kata kerja negatif sering ditunjukkan dengan partikel “wa”, dan kalimat tersebut menjadi kalimat bertopik karena kalimat negatif menerangkan keadaan negatif tentang topik seperti kalimat kata sifat, dan membandingkan keadaan negatif dengan keadaan positif.

 

Contoh Kalimat

雨あめは降ふらないでしょう。
Ame wa furanai deshoo.
Hujan tidak akan turun. (menerangkan kondisi hujan sebagai topik)

 

駅前えきまえにインドネシアレストランはありません。
Eki-mae ni Indonesia resutoran wa ari-masen.
Tidak ada restoran Indonesia di depan stasiun. (menerangkan keadaan restoran Indonesia sebagai topik)

 

ケンさんはインドネシア料理りょうりを食たべません。
Ken-san wa Indonesia ryoori o tabe-masen.
Ken tidak makan masakan Indonesia. (menerangkan sifat Ken sebagai topik secara umum)

 

1-3-3. Kalimat Kata Kerja yang Mengandung Topik

Selain itu, jika pembicara ingin menunjukkan topik sebagai pokok pembicaran dalam kalimat kata kerja, subjek dapat diangkat sebagai topik untuk menunjukkan pokok pembicaraan yang ingin disampaikan pembicara kepada lawan bicara. Pembicara mulai menerangkan tentang topik setelah subjek dipilih sebagai topik.

 

Contoh Kalimat

ケンさんはシンタさんと学校がっこうに行いきます。
Ken-san wa Sinta-san to gakkoo ni iki-masu.
Ken pergi ke sekolah dengan Sinta. (menerangkan keadaan Ken sebagai topik)

 

私わたしの兄あにはインドネシア人じんと結婚けっこんしました。
Watashi no ani wa Indonesia-jin to kekkon shi-mashita.
Kakak (♂) saya menikah dengan orang Indonesia. (menerangkan keadaan kakak sebagai topik)

 

この車くるまはとても速はやく走ります。
Kono kuruma wa totemo hayaku hashiri-masu.
Mobil ini sangat cepat berjalan. (menerangkan mobil ini sebagai topik)

 

2. Kalimat Tidak Bertopik (Partikel Ga)

 

Perbedaan antara “KB wa” dengan “KB ga” dalam setiap kalimat dapat dilihat dari fakta bahwa kalimat tersebut telah ditopikkan atau tidak. Dengan kata lain, “KB ga” digunakan dalam “kalimat tidak bertopik”, dan pembicara tidak dapat menunjukkan subjek sebagai topik dalam kalimat tersebut. Lalu, bagaimana situasinya saat subjek tidak dapat diangkat sebagai topik? Penjelasan “kalimat tidak bertopik” sebagai berikut di bawah ini.

 

2-1. Laporan tentang Penemuan baru lewat Pancaindra

Jika pembicara langsung menyampaikan atau langsung melaporkan fakta yang baru ditemukan atau dirasakan melalui pancaindra (seperti penglihatan, pendengaran dll), maka partikel “ga” yang tepat digunakan untuk menunjukkan subjek.

Subjek dalam kalimat ini tidak dapat menjadi topik (tidak dapat ditunjukkan dengan partikel “wa”) karena informasi yang disampaikan pembicara adalah informasi baru sehingga lawan bicara belum dapat menyadari subjek tersebut sebagai topik. Definisi topik adalah pokok pembicaraan yang telah disadari oleh kedua belah pihak, yaitu pembicara dan lawan bicara.

 

Contoh Kalimat

(見みて!) キリンがいます。
(Mite!) kirin ga i-masu.
(Lihat!) ada jerapah. (pembicara melihat jerapah, dan langsung menyampaikan fakta tersebut kepada lawan bicara)

 

(聞きいて!) 電話でんわが鳴なっています。
(Kiite!) denwa ga natte i-masu.
(Dengar!) suara telepon berdering-dering. (pembicara dengar suara telepon, dan langsung menyampaikan fakta tersebut kepada lawan bicara)

 

あっ!雪ゆきが降ふっています。
A’ ! yuki ga futte i-masu
Wah, salju sedang turun. (pembicara melihat salju sedang turun, dan langsung menyampaikan fakta tersebut kepada lawan bicara)

 

あっ!床ゆかにお金かねが落おちています。
A’ ! yuka ni o-kane ga ochite i-masu.
Wah, uangnya jatuh di lantai. (pembicara melihat uangnya jatuh di lantai, dan langsung menyampaikan fakta tersebut kepada lawan bicara)

 

先生せんせい、 シンタさんが来きました。
Sensee, Sinta-san ga ki-mashita.
Pak guru, Sinta datang. (pembicara melihat Sinta baru datang, dan langsung menyampaikan fakta tersebut kepada guru)

 

2-2. Subjek sebagai Keterangan yang Satu-satunya

Jika subjek merupakan satu-satunya pilihan atau jawaban dari yang dijelaskan pada predikat, subjek tersebut ditunjukkan dengan partikel “ga”. Dalam struktur kalimat ini, predikat yang berfungsi seperti topik (pokok pembicaraan), dan subjek yang menerangkan predikat (kebalik dari struktur “kalimat bertopik”). Struktur kalimat ini sering digunakan dalam pola kalimat perbandingan atau dalam tanya-jawab seperti “Kata tanya (nani / dare / doko / dll) ga xxxx ka”.

Subjek dalam kalimat ini tidak dapat menjadi topik (tidak dapat ditunjukkan dengan partikel “wa”) karena seperti dijelaskan di atas, subjek yang menjadi bagian keterangan, sedangkan predikat yang berfungsi seperti topik. Selain itu, subjek ini merupakan informasi baru yang belum disadari oleh lawan bicara sehingga tidak dapat menjadi topik.

 

Contoh Kalimat

A: なにがおいしかったですか。
Nani ga oishi-katta desu ka. *lampau
Masakan apa yang enak? (di antara makanan-makanan lain)

B: ラーメンがおいしかったです。
Raamen ga oishi-katta desu. *lampau
Ramen yang enak. (di antara makanan-makanan lain)

 

A: クラスの中なかで、誰だれが一番いちばんかわいいですか。
Kurasu no naka de dare ga ichiban kawai-i desu ka.
Siapa yang paling cantik dalam kelas?

B: サクラさんが一番いちばんかわいいです。
Sakura-san ga ichiban kawai-i desu.
Sakura yang paling cantik. (di dalam kelas)

 

A: 昨日きのう、誰だれが来きましたか。
Kinoo dare ga ki-mashita ka.
Kemarin, siapa yang datang?

B: ケンさんが来きました。
Ken-san ga ki-mashita.
Ken yang datang. (Ken yang datang, bukan orang2 lain)

 

A: 誰だれがインドネシアに帰かえるんですか。
Dare ga Indonesia ni kaeru’n desu ka.
Siapa yang pulang ke Indonesia?

B: アグスさんが帰かえります。
Agus-san ga kaeri masu.
Agus yang akan pulang. (Agus yang pulang, bukan orang2 lain)

 

どのバスがはやく着きますか。
Dono basu ga haya-ku tsuki-masu ka.
Bus yang mana cepat tiba?

このバスが早はやく着つきます。
Kono basu ga haya-ku tsuki-masu.
Bus ini yang cepat tiba. (bus ini yang cepat tiba dibanding bus2 lain)

 

Sekian.  🙂

 

★Seri Partikel "Wa" dan "Ga"

  1. Introduksi Partikel Wa: Wa adalah Penanda Topik dalam Kalimat Mood
  2. Struktur Topik (Penopikan I)
  3. Zoo Wa hana Ga nagai desu (Penopikan II)
  4. Wa yang Menunjukkan Perbandingan
  5. Wa dan Ga I -Perbedaan Wa dan Ga (Here)
  6. Wa dan Ga II -Kapan subjek menjadi topik?
  7. Rangkuman Definisi Wa dan Ga

 

1) Isilah kurung dengan jawaban “wa” atau “ga”

1.
A: hajime mashite. watashi ( ) Agus desu.
B: hajimemashite. Agus-san ( ) nan-sai desu ka.
A: 17-sai desu.

2.
A: Kono gakkoo ( ) totemo atarashi-i desu ne.
B: Hai, izen koko ni gakkoo ( ) ari-masen deshita. *izen=dulu,

3. Ima, Nihon ( ) atsu-ku ari-masen.

4. Mite-kudasai, tori ( ) tonde i-masu.

5. Kikoe masu ka? Koorogi ( ) naite i-masu. koorogi=jangkrik

6. Waaaa, sakura no hana ( ) saite i-masu.

7. A!! Doroboo ( ) haitte ki-mashita. *doroboo=pencuri.

8.
A: Nani ( ) oishi-i desu ka.
B: Bakso ( ) oishi-i desu.

9. kurasu no naka de, Ken-san ( ) ichiban kashiko-i desu.

10.
A: Dare ( ) kono heya o sooji shi-mashita ka.
B: Watashi ( ) shi-mashita.

 

Fuku-Joshi, Kaku-joshi, Tata Bahasa

Posted by Y-0S★


Wa dan Ga II - Kapan Subjek Menjadi Topik ? - 「は」と「が」新情報と旧情報
Next
Struktur Topik (Penopikan I): Partikel Wa sebagai Penada Topik -Seri 「は」と「が」2-
Prev

関連記事

Sorede 「それで」

  

KK(Bentuk Te) Age-masu/Kure-masu/Morai-masu 「てあげます/てもらいます/てくれます」

   

につけ (ni tsuke) dalam Bahasa Jepang

Haa, rindunyaaa… Indonesia no kanojo kar ...

KB + ni shi-masu 「にします」

  

Kalimat Tanya: "Doko ni", "Nani / Nan de", dan "Dare to" 「どこに、なにで/なんで、だれと」

  

Daftar Materi

  • Tata Bahasa Super Lengkap
  • Kosakata Super Lengkap
  • Materi SMA Kelas X & XI
  • Bahasa Jepang Bisnis

Kosakata

  • Kata Kerja Super Lengkap
  • Kata Benda
  • Kosakata N5
  • Kosakata N4
  • Kosakata N3

Quiz

  • Huruf Jepang
  • Kata Sifat
  • Kata Kerja
  • JLPT N4-5

Search

Jadwal Les di Facebook

6月
12
木
終日 Kata Kerja Bentuk Nai
Kata Kerja Bentuk Nai
6月 12 – 6月 13 終日
Kata Kerja Bentuk Nai
Kata Kerja Bentuk Nai   KK(bentuk Nai) nakereba nari-masen KK(bentuk Nai) nakute mo ii desu  
6月
15
日
7:00 PM mini tes
mini tes
6月 15 @ 7:00 PM – 8:00 PM
mini tes
mini tes
6月
16
月
終日 Bentuk Biasa 常体形
Bentuk Biasa 常体形
6月 16 – 6月 20 終日
Bentuk Biasa 常体形
Bentuk Biasa 常体形   Introduksi Bentuk Biasa “Bentuk Halus dan Bentuk Biasa” Cara Membuat Bentuk Biasa: Kata Kerja Latihan Bentuk Biasa (Kata Kerja) Cara Membuat Bentuk Biasa: Kata Sifat dan Kata Benda Cara Membuat Bentuk[...]
6月
22
日
7:00 PM mini tes
mini tes
6月 22 @ 7:00 PM – 8:00 PM
mini tes
mini tes
6月
24
火
終日 Introduksi : Kata Keterangan
Introduksi : Kata Keterangan
6月 24 終日
Introduksi : Kata Keterangan
Introduksi : Kata Keterangan   Introduksi : Kata Keterangan dalam bahasa Jepang  
カレンダーの表示

adv

広告

category

  • Bahasa Jepang untuk Kerja (34)
  • Budaya & Kehidupan (49)
    • Agama (3)
    • Cinta & Gaul dengan Orang Jepang (26)
    • Makanan Jepang (3)
  • Huruf (5)
  • Kosakata (225)
    • Bilangan (9)
    • Kata Benda (56)
    • Kata Kerja (58)
    • Kosakata JLPT N3 (41)
    • Kosakata JLPT N4 (33)
    • Kosakata JLPT N5 (27)
  • Kotoba (66)
    • Idiom (13)
    • Onomatope (10)
    • Peribahasa (kotowaza) (42)
  • Materi SMA Kelas X & XI (31)
  • Percakapan (33)
    • Salam (11)
  • Tata Bahasa (1,006)
    • Akhiran (36)
    • Bentuk Biasa (2)
    • Bentuk Percakapan (19)
    • Hormat (4)
    • Kala dan Aspek (38)
    • Kalimat Dasar (16)
    • Kalimat Tanya (22)
    • Kata Kerja (51)
      • Konjugasi (2)
      • Memberi & Menerima (7)
    • Kata Keterangan (58)
    • Kata Penunjuk (12)
    • Kata Sifat (14)
    • Keberadaan (7)
    • Kompleks & Penghubung (268)
      • Klausa (7)
      • Kutipan (13)
      • Penghubung (161)
      • Syarat dan Pengandaian (88)
    • Mood (275)
      • Ajakan (3)
      • Dugaan/Perkiraan/Kabar/dll (29)
      • Izin/Masukan/dll (7)
      • keadaan (35)
      • Keharusan/Kewajiban/dll (23)
      • Keinginan (8)
      • Kemungkinan (29)
      • Keterangan (8)
      • Keyakinan (16)
      • Maksud (41)
      • perasaan (61)
      • Permintaan/Perintah/dll (24)
      • Tingkat (1)
    • Partikel (232)
      • Fuku-Joshi (39)
      • Heeritsu-joshi (8)
      • Kaku-joshi (38)
      • Partikel Gabungan (105)
      • Shuu-joshi (41)
    • Perbandingan (12)
    • Tense (1)
    • Voice (19)
      • Kausatif (3)
      • Pasif (5)
      • Potensial (11)
  • Tips & Review (42)
    • Semangat Pejuang Bahasa Jepang (25)
  • ★kelas kita (クラスでの活動) (159)
    • Juara (22)
    • Lomba Menulis (124)
  • ★Main (3)

Contents Halaman Ini

  • 1. Partikel は(Wa) dan が(Ga)
  • 2. Kalimat Bertopik dan Kalimat Tidak Bertopik
  • 3. 1. Kalimat Bertopik (Partikel Wa)
    • 3.1. 1-1. Kalimat Kata Benda
    • 3.2. 1-2. Kalimat Kata Sifat
    • 3.3. 1-3. Kalimat Kata Kerja
  • 4. 2. Kalimat Tidak Bertopik (Partikel Ga)
    • 4.1. 2-1. Laporan tentang Penemuan baru lewat Pancaindra
    • 4.2. 2-2. Subjek sebagai Keterangan yang Satu-satunya

・Tentang Kami
・Syarat dan Ketentuan

Copyright © 2025 Belajar Bahasa Jepang Online | wkwkjapan All Rights Reserved.

WordPress Luxeritas Theme is provided by "Thought is free".

PAGE TOP