Kata Sifat + Sa (Menominakan Kata Sifat)
1. Me-nomina-kan KS-i
Pola Kalimat
KS-i(i → sa)
Me-nomina-kan KS-i
Penjelasan
Dengan cara akhiran “i” diubah menjadi “sa”, kata sifat-i dapat membentuk kata benda, dan berfungsi sebagai kata benda yang menunjukkan taraf, keadaan, atau sifat secara abstrak.
Contoh
暑い(atsu-i: panas) → 暑さ(atsu-sa: panasnya / kepanasan)
寒い(samu-i: dingin) → 寒さ(samu-sa: dinginnya / kedinginan)
速い(haya-i: cepat) → 速さ(haya-sa: cepatnya / kecepatan)
高い(taka-i: tinggi) → 高さ(taka-sa: tingginya / ketinggian)
広い(hiro-i: luas) → 広さ(hiro-sa: luasnya / keluasan)
おいしい(oishi-i: enak) → おいしさ(oishi-sa: enaknya / keenakan)
やさしい(yasashi-i: ramah/mudah) → やさしさ(yasashi-sa: ramahnya / keramahan・mudahnya / kemudahan)
Contoh Kalimat
富士山の高さは3,776メートルです。
Fuji-san no taka-sa wa 3,776 meetoru desu.
Tingginya gunung Fuji adalah 3.776 meter.
トバ湖の広さは1,103 km2です。
Toba-ko no hiro-sa wa 1,103 heehoo kiro meetoru desu.
Luasnya danau Toba adalah 1.103 km2.
あなたのやさしさに感謝します。
Anata no yasashi-sa ni kansha shi-masu.
Saya berterima kasih atas keramahan Anda.
ここのラーメンのおいしさは忘れられません。
Koko no raamen no oishi-sa wa wasure-rare-masen.
Enaknya ramen di sini tak bisa dilupakan.
2. Me-nomina-kan KS-na
Pola Kalimat
KS-na( + sa)
Me-nomina-kan KS-na
Penjelasan
Sama halnya, kata sifat-na juga dapat membentuk kata benda dengan cara membubuhkan “sa” di belakangnya. Namun, beberapa kata sifat-na tertentu tidak dapat menjadi kata benda.
Contoh
大切(taisetsu: penting) → 大切さ(taisetsu-sa: pentingnya)
豪華(gooka: mewah) → 豪華さ(gooka-sa: mewahnya/kemewahan)
不思議(fushigi: ajaib) → 不思議さ(fushigi-sa: ajaibnya/keajaiban)
大変(taihen: susah/berat) → 大変さ(taihen-sa: susahnya/kesusahan・beratnya/keberatan)
Contoh Kalimat
今回、家族の大切さを学びました。
Konkai, kazoku no taisetsu-sa o manabi-mashita.
Kali ini saya belajar pentingnya keluarga.
宮殿の豪華さに驚きました。
Kyuuden no gooka-sa ni odoroki-mashita.
Saya terkejut dengan kemewahan istana.
仕事の大変さを知りました。
Shigoto no taihen-sa o shiri-mashita.
Saya mengetahui susahnya kerja.
KS-na yang Tidak Dapat Menjadi KB
Hampir semua kata sifat-i dapat menjadi kata benda, dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, beberapa kata sifat-na tidak dapat menjadi kata benda, dan kata sifat-na yang dibubuhkan akhiran -sa tidak begitu sering digunakan jika dibandingkan dengan “kata sifat-i + sa”.
Pada umumnya, KS-na yang diakhiri dengan “teki” atau yang mengandung unsur kata kerja, dan lain-lain tidak dapat membentuk kata benda. Misalnya, dentoo-teki (tradisional), kokusai-teki (internasional), seeshin-teki (mental), oshaberi (cerewet), usotsuki (bohong), dan lain-lain.
Kata Sifat-na sekaligus Kata Benda
Selain itu, pada dasarnya, kebanyakan KS-na merupakan kata sifat sekaligus "kata benda" juga tanpa melalui perubahan bentuk.
KS
私は健康です。
Watashi wa kenkoo desu.
saya sehat. (sebagai kata sifat)
KB
健康は大切です。
Kenkoo wa taisetsu desu.
kesehatan adalah penting. (sebagai kata benda)
KS
とても心配です。
Totemo shinpai desu.
saya sangat khawatir. (sebagai kata sifat)
KB
心配が増えました。
Shinpai ga fue-mashita.
Kekhawatiran bertambah. (sebagai kata benda)
Fuji-san: gunung Fuji → https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Fuji
meetoru: meter
Toba-ko: danau toba
kansha shi-masu: →kansha suru(berterima kasih/bersyukur)
wasure: →wasureru(lupa)
manabu: belajar
kyuuden: istana
odoroki: →odoroku(terkejut)
fue: →fueru(bertambah)