Toki (ni)「~とき (に)、~」
Pola Kalimat
Anak Kalimat(B.Biasa)* とき(に)、Kalimat Pokok
Anak Kalimat(B.Biasa)* toki (ni)、Kalimat Pokok
Waktu/Saat Anak Kalimat, Kalimat Pokok
*KS-na(+na), KB(+no)
Penjelasan
Pola kalimat ini digunakan untuk menunjukkan bahwa aksi atau keadaan yang dinyatakan pada kalimat kedua (kalimat pokok) dilakukan atau terjadi pada waktu yang ditunjukkan dengan kata benda di depan “toki (ni)”, atau waktu saat aksi / keadaan yang dinyatakan pada kalimat pertama (anak kalimat) dilakukan atau terjadi.
Jika subjek dalam anak kalimat berbeda dengan kalimat pokok, partikel ga yang digunakan untuk menunjukkan subjek dalam anak kalimat.
Pembentukan Predikat dalam Anak Kalimat Sebelum “Toki (ni)”
Pada dasarnya, predikat di depan kata penghubung “toki” berbentuk bentuk biasa meskipun predikat dalam kalimat pokok (kalimat belakang) berbentuk baik bentuk halus maupun biasa.
KK
食べる/食べない/食べた/食べなかった + とき(に)、~
tabe-ru/tabe-nai/tabe-ta/tabe-nakatta + toki (ni), ~
KS-i
暑い/暑くない/暑かった/暑くなかった + とき(に)、~
atsu-i/atsu-ku nai/atsu-katta/atsu-ku nakatta + toki (ni), ~
KS-na
元気な/元気ではない/元気だった/元気ではなかった + とき(に)、~
genki na/genki dewa nai/genki datta/genki dewa nakatta + toki (ni), ~
KB
休みの/休みではない/休みだった/休みではなかった + とき(に)、~
yasumi no/ yasumi dewa nai/ yasumi datta/yasumi dewa nakatta + toki (ni), ~
Contoh Kalimat
Kata Benda
子供のとき、よくここで遊びました。
Kodomo no toki, yoku koko de asobi-mashita.
Waktu anak-anak, sering main di sini.
休みのとき、何をしていますか。
Yasumi no toki, nani o shite i-masu ka.
Apa yang Anda lakukan saat libur?
Kata Sifat
若いとき、兄とよくけんかをしました。
Wakai toki, ani to yoku kenka o shi-mashita.
Waktu mudah, sering bertengkar dengan kakak laki-laki saya.
悲しいとき、この歌をよく歌います。
Kanashi-i toki, kono uta o yoku utai-masu.
Saat sedih, saya sering menyanyi lagu ini.
Kata Kerja
家を出るとき、電話が鳴りました。
Ie o deru toki, denwa ga nari-mashita.
Telepon berdering saat keluar dari rumah.
日本人はごはんを食べるとき、はしを使います。
Nihon-jin wa gohan o taberu toki, hashi o tsukai-masu.
Orang Jepang memakai sumpit saat makan nasi.
寝るとき、パジャマを着て寝ます。
Neru toki, pajama o kite ne-masu.
Waktu tidur, (tidur) dengan memakai piama.
私が日本へ行ったとき、桜はすでに散っていました。
Watashi ga nihon e itta toki, sakura wa sude ni chitte i-mashita.
Waktu saya pergi ke Jepang, bunga sakuranya sudah gugur.
Tens dalam kalimat “toki (ni)”
Jika aksi yang dinyatakan pada kalimat pertama (anak kalimat) berupa bentuk non-lampau, maka aksi yang dinyatakan pada kalimat kedua (kalimat pokok) dilakukan sebelum aksi yang dinyatakan pada kalimat pertama dilakukan, atau pas saat aksi pada kalimat pertama dimulai.
Sedangkan, jika aksi yang dinyatakan pada kalimat pertama (anak kalimat) berupa bentuk lampau, maka aksi yang dinyatakan pada kalimat kedua (kalimat pokok) akan dilakukan setelah aksi pada kalimat pertama selesai.
Selain itu, masa dalam kalimat kompleks “toki (ni)” ditentukan oleh bentuk pada kalimat pokok saja.
Kalimat Non-lampau
食べるときにお祈りをします。
Taberu toki ni oinori o shi-masu.
(Akan) berdoa saat sebelum makan.
食べたときにお祈りをします。
Tabeta toki ni oinori o shi-masu.
(Akan) berdoa saat setelah makan.
Kalimat Lampau
食べるときにお祈りをしました。
Taberu toki ni oinori o shi-mashita.
Sudah berdoa saat sebelum makan.
食べたときにお祈りをしました。
Tabeta toki ni oinori o shi-mashita.
Sudah berdoa saat setelah makan.
Kalimat Non-lampau
ジャカルタに行くとき、新しい服を買います。
Jakarta ni iku toki, atarashi-i fuku o kai-masu.
(Akan) membeli baju baru, waktu sebelum pergi ke Jakarta.
*membeli baju untuk pergi ke Jakarta.
ジャカルタに行ったとき、新しい服を買います。
Jakarta ni itta toki, atarashi-i fuku o kai-masu.
(Akan) membeli baju baru, waktu setelah pergi ke Jakarta.
*membeli baju di Jakarta.
Kalimat Lampau
ジャカルタに行くとき、新しい服を買いました。
Jakarta ni iku toki, atarashi-i fuku o kai-mashita.
Sudah membeli baju baru, waktu sebelum pergi ke Jakarta.
*membeli baju untuk pergi ke Jakarta.
ジャカルタに行ったとき、新しい服を買いました。
Jakarta ni itta toki, atarashi-i fuku o kai-mashita.
Sudah membeli baju baru, waktu setelah pergi ke Jakarta.
*membeli baju di Jakarta.
Toki dan Toki-ni
Pada dasarnya, “toki” menunjukkan waktu “selama”, sedangkan “toki ni” menunjukkan “titik” waktu. “Ni” ini merupakan partikel yang menunjukkan waktu yang pernah kita pelajari saat belajar partikel “ni” seperti “6-ji ni”, 1-gatsu ni, dst.
小学校のとき、この川でよく遊びました。
Shoogakkoo no toki, kono kawa de yoku asobi-mashita.
Waktu (selama) SD, sering main di sungai ini.
小学校のときに、東京へ引っ越しました。
Shoogakkoo no toki ni, Tokyo e hikkoshi mashita.
Pada saat SD, saya pindah rumah ke Tokyo.
Toki wa dan Toki ni-wa
Jika “~ toki (ni)” ditunjukkan dengan partikel “wa”, maka bagian “~ toki (ni)” diangkat sebagai topik atau perbandingan.
中学生のときは、あまりかしこくありませんでした。
Chuugakusee no toki wa amari kashiko-ku ari-masen deshita.
Waktu saya masih anak SMP, saya tidak begitu pintar.
暑いときは、クーラーをつけますが、寒いときは、つけません。
Atsu-i toki wa, kuuraa o tsuke-masu ga, samu-i toki wa tsuke-masen.
Saat panas, akan menghidupkan AC, tetapi saat dingin, tidak menghidupkannya.
*perbandingan
パダン料理を食べるときは、手を使いますが、ミーゴレンを食べるときは、はしを使います。
Padang ryoori o taberu toki wa, te o tsukai-masu ga, mie goreng o taberu toki wa, hashi o tsukai-masu.
Saat makan masakan Padang, saya memakai tangan, tetapi saat makan mie goreng, memakai dengan sumpit.
kenka: pertengkaran, perkelahian
nari-mashita: →naru(berdering)
hashi: sumpit
pajama: piama
chitte: → chiru(gugur)
oinori: doa
hikkoshi-mashita: hikkosu (pindah rumah)