Kata Kerja Kelompok 1,2,3 dan Konjugasi dalam Bahasa Jepang

Konjugasi, N4-5Konjugasi, Tata Bahasa

PenjelasanKosakataLatihan

 

Introduksi

Bahasa Jepang dikenal sebagai bahasa yang memiliki konjugasi kata kerja(perubahan bentuk kata kerja).

Perubahan bentuk kata kerja dalam bahasa Indonesia terjadi pada awalan atau akhiran kata kerja seperti me- , di- , ter-, -kan, dan lain-lain untuk membentuk berbagai variasi kalimat kata kerja. Sama halnya, kata kerja dalam bahasa Jepang juga mengalami perubahan bentuk, dan variasinya lebih banyak lagi daripada bahasa Indonesia.

 

Hataraki-masu (bekerja) terdiri dari “Hataraku + masu”

Kemarin kita sudah belajar kata kerja yang berakhiran “-masu (positif/non-lampau/halus)”, “-masen (negatif/non-lampau/halus)”, “-mashita (positif/lampau/halus)”, dan “-masen deshita (negatif/lampau/halus)” seperti hataraki-masu (bekerja), hataraki-masen (tidak bekerja), hataraki-mashita (bekerja pd masa lampau), dan hataraki-masen-deshita (tidak bekerja pd masa lampau). Sebenarnya, kata kerja “hataraki-masu” itu sudah mengalami perubahan bentuk dari kata kerja dasar untuk “bekerja” dalam bahasa Jepang. Pola kalimat “hataraki-masu” terdiri dari dua unsur, yaitu kata kerja dasar “hataraku” + kata kerja bantu “masu”. Perubahan bentuk dari “hataraku” ke “hataraki-masu” terjadi saat “hataraku” digabungkan dengan “masu”. Selain itu, kata kerja dasar “hataraku” diubah menjadi berbagai bentuk sesuai setiap pola kalimat seperti contoh di bawah.

 

Contoh

“Hataraku” + mashoo (ajakan) → “hataraki”-mashoo (mari kita bekerja).
*Bentuk ini (“hataraki”) disebut sebagai “bentuk Masu

“Hataraku” + kudasai (permintaan) → “hataraite”-kudasai (tolong bekerja)
*Bentuk ini (“hataraite”) disebut sebagai “bentuk Te

“Hataraku” + nakereba nari-masen(keharusan) → “hataraka”-nakereba nari-masen (harus bekerja)
*Bentuk ini (hataraka”) disebut sebagai “bentuk Nai

 

Lalu, kata kerja dasar itu seperti apa? Bahasa Jepang memiliki konjugasi yg bagaimana? Kuy 🙂 

 

 

Empat Belas Jenis Kata Kerja dalam Tiga Golongan

Sebelumnya, kita harus mengenal 14 jenis kata kerja dalam 3 golongan dulu. Empat belas jenis kata kerja tersebut sangat penting karena jenis-jenis kata kerja inilah mewakili seluruh kata kerja dalam bahasa Jepang, dan konjugasi (perubahan bentuk) kata kerja terjadi sesuai dengan 14 jenis kata kerja dalam 3 golongan tersebut. Penjelasan yg lebih detail sebagai berikut di bawah.

 

Jenis Kata Kerja

Kata kerja dalam bahasa Jepang dapat dibagi ke dalam 3 golongan, yaitu kelompok I, kelompok II, dan irregular (kelompok III) sesuai dengan “akhiran” kata kerja. Tiga kelompok tersebut dapat dibagi lagi ke dalam 14 jenis wakil.

 

1. Kelompok I

Kelompok I terdiri dari kata kerja yang berakhiran sepuluh jenis bunyi, yaitu 1. “vokal (a, i, u, e, o) + u” (contoh: kau, hirou, dll), 2. “aru”, 3. “uru”, 4. “oru”, 5. “tsu”, 6. “ku”, 7. “su”, 8. “bu”, 9. “mu”, dan 10. “gu”. Kira-kira 70 % dari seluruh kata kerja dalam bahasa Jepang terdiri dari kelompok I.

 

Contoh kata kerja 1-10 dalam kelompok I

1. -vokal (a, i, u, e, o) + u
kau(membeli), au(bertemu), arau(mencuci), narau(belajar), utau(menyanyi), harau(membayar), iu(berkata), dll

2. -aru
suwaru(duduk), aru(berada), owaru(berakhir), naru(menjadi), wakaru(mengerti), dll

3. -uru
uru(menjual), tsukuru(membuat), okuru(mengirim), utsuru(pindah), dll

4. -oru
noru(naik), noboru(mendaki), tooru(melewati), toru(mengambil), dll

5. -tsu
matsu(menunggu), tatsu(berdiri), motsu(memiliki), katsu(menang), dll

6. -ku
kiku(mendengar), kaku(menulis), aruku(berjalan), hataraku(bekerja), iku(pergi),
dll

7. -su
hanasu(berbicara), sagasu(mencari), kasu(meminjamkan), kaesu(mengembalikan), dll

8. -bu
asobu(bermain), erabu(memilih), hakobu(membawa), tobu(terbang), yobu(memanggil), dll

9. -mu
yomu(membaca), nomu(minum), yasumu(beristirahat), sumu(tinggal), dll

10. -gu
oyogu(berenang), isogu(bergegas), kagu(mencium), kogu(mendayung)

 

Daftar Kata Kerja Kelompok I yang Lengkap

Level N5  ➡  KLIK

Level N4  ➡  KLIK

 

 

2. Kelompok II

Kelompok II terdiri dari kata kerja yang berakhiran dua jenis bunyi, yaitu “iru” dan “eru”. Kira-kira 30 % dari seluruh kata kerja dalam bahasa Jepang terdiri dari kelompok II.

 

Contoh kata kerja Kelompok II

11. iru
miru(melihat), okiru(bangun tidur), dekiru(bisa), iru(berada), sugiru(melewati), oriru(turun), dll

12. eru
taberu(makan), neru(tidur), kotaeru(menjawab), oshieru(mengajar), wasureru(lupa), dll

 

★Pengecualian
Terdapat juga beberapa kata kerja yang memiliki akhiran “iru” atau “eru” tetapi tergolong ke dalam kelompok I. Jumlah kata kerja tersebut terbatas. Anda dapat menghafalkan semua. 

★Contoh kata kerja Kelompok I yang memiliki akhiran “iru” atau “eru”.
hairu(masuk), hashiru(lari), shiru(mengetahui), iru(butuh), kiru(memotong), kaeru(pulang), shaberu(mengobrol), keru(menendang), dll.

 

Daftar Kata Kerja Kelompok II yang Lengkap

Level N5  ➡  KLIK

Level N4  ➡  KLIK

 

 

3. Kelompok Irregular (Kelompok III)

Kelompok irregular (kelompok III) terdiri dari dua kata kerja saja, yaitu 13. “kuru(datang)” dan 14. “suru (melakukan)”. Konjugasi kedua kata kerja tersebut terjadi di luar aturan dari kelompok I dan II. Namun, kelompok ini hanya terdapat “kuru” dan “suru”, sehingga mudah dikuasai dan dipahami.

 

Daftar Kata Kerja Kelompok III yang Lengkap

Level N5  ➡  KLIK

Level N4  ➡  KLIK

 

 

Konjugasi Kata Kerja

Oke, selanjutnya kita akan membahas bagaimana caranya untuk membentuk setiap konjugasi (perubahan bentuk) kata kerja pada setiap jenis kata kerja yang sudah dijelaskan di atas. → KLIK pd link di bawah.

 

 

 

 

kin-medaru(medal): medali emas

 

 

  1. Pililah jenis kata kerja yg tepat dari 1-14 jenis kata kerja.

contoh: noru = 4, kiku = 6

1. odoru(menari) =
2. kaku(menulis) =
3. tomaru(menginap) =
4. nugu(melepas) =
5. tobu(terbang) =
6. oriru(turun) =
7. warau(tertawa) =
8. suteru(membuang )
9. kuru (datang) =
10. tsukuru(membuat) =
11. benkyoo-suru(belajar) =
12. sagasu(mencari) =
13. sumu(tinggal) =
14. tatsu(berdiri) =