Kalimat Kausatif dan Bentuk Kata Kerja Kausatif
Pada dasarnya, kalimat kausatif digunakan untuk menunjukkan suruhan atau pemaksaan oleh penyuruh kepada pesuruh, dan biasanya orang yang posisinya lebih tinggi menyuruh atau memaksakan suatu perbuatan kepada orang yang posisinya lebih rendah. Misalnya, suruhan seperti perintah atau instruksi dari orang tua kepada anak, atasan kepada bawahan, guru kepada murid, dan lain-lain. Selain itu, kalimat kausatif dapat digunakan juga untuk menunjukkan pemberian izin, pembiaran, dan lain-lain. Cara membuat kata kerja kausatif dan setiap penggunaannya dijelaskan sebagai berikut di bawah ini.
1. Cara Membuat Kata Kerja Kausatif
Kata kerja kausatif dapat dibuat dari bentuk Nai, dan dikonjugasi sebagai kata kerja kelompok 2 seperti “taberu [-eru]”.
Akhiran “nai” dari bentuk nai diubah menjadi “seru”.
Contoh
suwaru → suwara-nai → suwara-seru
kiku → kika-nai → kika-seru
yomu → yoma-nai → yoma-seru
Akhiran “nai” dari bentuk nai diubah menjadi “saseru”.
Contoh
miru → mi-nai → mi-saseru
taberu → tabe-nai → tabe-saseru
Kata Kerja Lain (“kuru” dan “suru”)
kuru: Akhiran “nai” dari bentuk nai diubah menjadi “saseru”.
suru: Irregular
kuru → ko-nai → ko-saseru
suru → shi-nai → saseru (irregular)
Konjugasi (Perubahan Kata Kerja Kausatif)
Cara konjugasi kata kerja kausatif sama dengan cara konjugasi kata kerja kelompok 2 seperti “taberu [eru]”.
Taberu (kelompok 2)
B.Kamus → B.Masu → B.Nai → B.Te
tabe-ru → tabe-masu → tabe-nai → tabe-te
KK Kausatif Kelompok 1
B.Kamus → B.Masu → B.Nai → B.Te
kika-se-ru → kika-se-masu → kika-se-nai → kika-se-te
KK Kausatif Kelompok 2
B.Kamus → B.Masu → B.Nai → B.Te
mi-sase-ru → mi-sase-masu → mi-sase-nai → mi-sase-te
KK Kausatif Irregular
B.Kamus → B.Masu → B.Nai → B.Te
ko-sase-ru → ko-sase-masu → ko-sase-nai → ko-sase-te
sase-ru → sase-masu → sase-nai → sase-te
2. Pembentukan Kalimat Kausatif
Kalimat kausatif memiliki dua pola kalimat, yaitu kalimat kausatif dengan kata kerja transitif dan kata kerja intransitif.
2-1. Kalimat Kausatif dengan Kata Kerja Transitif
Pola Kalimat
KB1(pesuruh) に KB2(objek) を KK B.Kausatif (Transitif)
KB1(pesuruh) ni KB2(objek) o KK B.Kausatif (Transitif)
Menyuruh KB1 (orang) untuk melakukan KK objek(KB2)
Penjelasan
Kalimat kausatif dengan kata kerja transitif digunakan untuk menunjukkan bahwa subjek (penyuruh) menyuruh pesuruh untuk melakukan KK. Pesuruh tersebut ditunjukkan dengan partikel “ni”.
Contoh Pembentukan Kalimat Kausatif dengan KK.Transitif
息子が仕事を手伝う。
Musuko ga shigoto o tetsudau.
Anak laki-laki saya membantu pekerjaan.
↓
Kausatif
父が息子に仕事を手伝わせる。
Chichi ga musuko ni shigoto o tetsudawa-seru.
Ayah menyuruh anak laki-lakinya membantu pekerjaannya.
Contoh Kalimat
母は私に英語を勉強させました。
Haha wa watashi ni ee-go o benkyoo sase-mashita.
Ibu sudah menyuruh saya belajar bahasa Inggris.
母は子供に部屋の掃除をさせました。
Haha wa kodomo ni heya no sooji o sase-mashita.
Ibu menyuruh anaknya membersihkan kamar.
デウィは恋人に車を買わせました。 🙄
Dewi wa koibito ni kuruma o kawa-se-mashita. (loh.. pencucian uang wkwkw)
Dewi menyuruh pacarnya membelikan mobil untuknya.
先生はアスカさんに英語の教科書を読ませました。
Sensee wa Asuka-san ni ee-go no kyookasho o yoma-se-mashita.
Guru menyuruh Asuka membaca buku pelajaran bahasa Inggris.
2-2. Kalimat Kausatif dengan Kata Kerja Intransitif
Pola Kalimat
KB(pesuruh) を/に KK B.Kausatif (Intransitif)
KB(pesuruh) o/ni KK B.Kausatif (Intransitif)
Menyuruh KB(pesuruh) untuk melakukan KK
Penjelasan
Kalimat kausatif dengan kata kerja intransitif juga digunakan untuk menunjukkan bahwa subjek (penyuruh) menyuruh pesuruh untuk melakukan KK. Namun, pesuruh dalam pola kalimat ini ditunjukkan dengan partikel “o” atau “ni”. Pada dasarnya, partikel “o” yang lebih sering digunakan daripada “ni”, tetapi terdapat juga pengecualiannya ※ .
Contoh Pembentukan Kalimat Kausatif dengan KK.Intransitif
息子が働く。
Musuko ga hataraku.
Anak laki-laki saya bekerja.
↓
Kausatif
父が息子を働かせる。
Chichi ga musuko o hataraka-seru.
Ayah menyuruh anak laki-lakinya berkerja.
Contoh Kalimat
母は私を買い物に行かせました。
Haha wa watashi o kaimono ni ika-se-mashita.
Ibu menyuruh saya pergi berbelanja.
上司は部下をできるだけ早く帰らせました。
Jooshi wa buka o dekirudake hayaku kaera-se-mashita.
Atasan menyuruh bawahan pulang secepat-cepatnya.
警官は犯人を壁の前に立たせました。
Keekan wa hannin o kabe no mae ni tata-se-mashita.
Polisi menyuruh penjahat berdiri di depan dinding.
社長は部下を小さな宿に泊まらせる予定です。
Shachoo wa buka o chiisa-na yado ni tomara-seru yotee desu.
Rencananya, kepala kantor menyuruh anak buahnya menginap di losmen kecil.
※ Jika partikel “o” sebagai penunjuk “tempat yang dilewati” atau “titik awal” digunakan dalam pola kalimat ini, maka partikel “ni” yang tepat digunakan untuk menunjukkan pesuruh.
先生は生徒を走らせました。
Sensee wa seeto o hashira-se-mashita.
Guru menyuruh murid berlari.
↓
先生は生徒に広場を走らせました。
Sensee wa seeto ni hiroba o hashira-se-mashita.
Guru menyuruh murid berlari di lapangan.
☆Tambahan Pelajaran
3. Berbagai Kalimat Kausatif
Selain suruhan atau pemaksaan, kalimat kausatif dapat digunakan juga untuk menyatakan berbagai makna sesuai dengan situasi atau konteks.
3-1. Pembiaran / Pemberian izin
Kalimat kausatif dapat digunakan untuk menunjukkan pembiaran atau pemberian izin.
Pembiaran
お母さんは子供達を公園で遊ばせておきました。
Okaa-san wa kodomo-tachi o kooen de asoba-sete oki-mashita.
Ibu membiarkan anak-anaknya bermain di taman.
疲れているみたいなので、子供達は寝させておきますね。
Tsukarete iru mitai-na node, kodomo-tachi wa nesa-sete oki-masu.
Saya akan membiarkan anak-anak saya tidur karena kayaknya mereka capek.
Pemberian izin
勉強が終わったら、ゲームをさせてあげます。
Benkyoo ga owatta-ra, geemu o sasete age-masu.
Saya akan mengizinkanmu bermain game kalau sudah selesai belajar.
前から日本で勉強したいと言っていたので、息子には日本へ行かせてあげました。
Mae kara Nihon de benkyoo shi-tai to itte ita node, musuko ni-wa Nihon e ika-sete age-mashita.
Saya mengizinkan anak laki-laki saya pergi ke Jepang karena dari dulu dia berkata ingin belajar di Jepang.
3-2. Pemicu Perasaan Orang
Kalimat kausatif dapat digunakan untuk menunjukkan perubahan perasaan atau keadaan yang dipicu oleh pelaku.
ケンさんは花束を送って、恋人を喜ばせました。
Ken-san wa hanataba o okutte, koibito o yorokoba-se-mashita.
Ken menggembirakan pacarnya dengan mengirimkan karangan bunga kepadanya.
どうしよう。遅刻をして、恋人を怒らせてしまいました。
Doo shi-yoo. Chikoku o shite, koibito o okora-sete shimai-mashita.
Galau. Saya memarahkan pacar saya gara-gara terlambat.
彼は何度も友達を笑わせました。
Kare wa nando mo tomodachi o warawa-se-mashita.
Dia(♂) berkali-kali membuat temannya tertawa.
Kosakata😊
- kyookasho: buku pelajaran
- jooshi: atasan
- buka: bawahan
- keekan: petugas polisi
- han'nin: penjahat, tersangka
- kabe: dinding
- yado: penginapan
- tomara-seru: → tomaru(menginap)
- hiroba: lapangan
- hana-taba: karangan bunga
- nando mo: berkali-kali, berulang-ulang
Latihan
1. Ubahlah empat belas kata kerja berikut ke bentuk kausatif
Contoh
warau → warawa-seru
1) kau, 2) suwaru, 3) uru, 4) noru, 5) matsu, 6) kiku, 7) hanasu, 8) asobu, 9) yomu, 10) oyogu, 11) miru, 12) taberu, 13) kuru, 14) suru
2. Ubahlah kata kerja berikut ke empat bentuk sesuai dengan konjugasi kata kerja kausatif.
Contoh
warau → warawa-seru, warawa-se-masu, warawa-se-nai, warawa-sete
1) kau, 2) suwaru, 3) uru, 4) noru, 5) matsu, 6) kiku, 7) hanasu, 8) asobu, 9) yomu, 10) oyogu, 11) miru, 12) taberu, 13) kuru, 14) suru
3. Buatlah kalimat kausatif dengan menggunakan kata kata berikut seperti contoh.
Contoh
Haha → chichi, kaban o katta.
Hana wa chichi ni kaban o kawa-se-mashita.
1) Sensee → seeto, shukudai o suru.
2) Sensee → seeto, hiroba de hashiru.
3) Kanojo → kareshi, baiku o ktta.
4) Chichi → jibun no musuko, shigoto o tetsudatta.
5) Haha → kodomo, ha o migaita. *migaku = menyikat
6) Daitooryoo → daijin, mondai-ten o sagashita.
7) Jooshi → buka, tenkin shita.
8) Ani → otooto, chooshoku o taberu.
9) Keesatsu → han’nin, jookyoo o hanashita.
10) Kami → ningen, tenshi o tsukatta.
4. Buatlah kalimat kausatif tanya jawab dengan menggunakan kata kata berikut seperti contoh.
Contoh
Ken ni tabesa-se mashita. (nani o?) → okayu
A: Ken ni nani o tabesa-se mashita ka?
B: Okayu o tabesa-se-mashita.
1) Aka-chan ni noma-se-mashita. (nani o?) → miruku.
A:
B:
2) Kodomo ni tetsudawa-se-mashita. (nani o?) → shigoto.
A:
B:
3) Shigoto o tetsudawa-se-mashita. (dare ni?) → kodomo.
A:
B:
4) Kodomo ni shigoto o tetsudawa-se-mashita. (nan jikan?) → 5jikan
A:
B:
5) Musuko o ika-se-mashita (doko ni) → yuubinkyoku
A:
B: