Introduksi Partikel Ga Sebagai Penunjuk Subjek
Dalam sesi ini kita akan membahas partikel “ga”. Ini pelajaran jenis partikel “kakujoshi” yg terakhir. Partikel “ga” juga sangat penting karena pada dasarnya partikel inilah yang menunjukkan subjek dalam kalimat. Kuy 🙂
pola kalimat
Subjek が Predikat
Subjek ga Predikat
Subjek Predikat
Struktur kalimat
Penjelasan
Pada dasarnya, partikel ga digunakan untuk menunjukkan subjek. “Ga” selalu diletakkan di belakang subjek.
Contoh Kalimat
バスが走ります。
Basu ga hashiri-masu.
Bus berjalan.
*Bus = subjek terhadap predikat yg menjelaskan pergerakan(berjalan).
雨が降ります。
Ame ga furi-masu.
Hujan turun.
*Hujan = subjek terhadap predikat yg menjelaskan pergerakan (turun).
ケンさんが来ました。
Ken-san ga ki-mashita.
Ken datang.
*Ken = subjek terhadap predikat yg menjelaskan pergerakan (datang).
目が大きいです。
Me ga ooki-i desu.
Matanya besar.
*Me = subjek terhadap predikat yang menjelaskan keadaan (besar).
山がきれいです。
Yama ga kiree desu.
Gunungnya indah.
*Yama = subjek terhadap predikat yang menjelaskan keadaan (indah).
★Tambahan
Mungkin beberapa pembaca pernah merasa heran "koq subjek tidak banyak ditemukan dalam contoh kalimat pd setiap materi di website ini ?!?!"
Iyaaah, benar sekali. Sebenarnya, setiap situasi yang dijelaskan dalam sebuah kalimat memiliki sebuah subjek, dan seharusnya "subjek + partikel ga" juga ada di dalam kalimat. Namun, bahasa Jepang sering memotong (menghilangkan) atau tidak menggunakan subjek jika subjek tersebut sudah diakui oleh pembicara dan lawan bicara (Bukan seperti bahasa Inggris yang selalu ada subjek dalam kalimat. Dalam bahasa Jeapng, meski ada subjek, subjek tersebut tidak muncul di dalam kalimat). Selain itu, partikel “ga” sering kali dibungkus dan disembunyikan oleh partikel “wa” yang menunjukkan topik sehingga “ga” tidak kelihatan dalam kalimat. Fungsi pokok "ga" dan penggunaan antara “ga” dan “wa” akan dibahas lagi pada BAB 19 “Partikel III Wa dan Ga 「は」と「が」”.
basu: bus
ame: hujan
furi-masu: → furu(turun hujan)
ki-mashita: → kuru(datang)
me: mata
yama: gunung