Keseruan Tradisi di Jepang (karya lomba menulis 2021)

lomba_2021Budaya & Kehidupan, Lomba Menulis, Makanan Jepang

Halo teman-teman ! Saya saat ini sedang mengikuti program pemagangan ke Jepang selama tiga tahun dan ini memasukki tahun kedua saya tinggal dijepang. Banyak keseruan yang saya dapatkan selama disini. Jepang adalah negara yang memiliki banyak tradisi unik dan sampai sekarang masih dilestarikan. Namun, sayang sekali semenjak adanya virus korona, hampir semua tradisi perayaan dijepang ditiadakan.

Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya mengikuti tradisi unik di Jepang yang mungkin banyak orang belum mengetahui tradisi ini. Ini merupakan pengalaman menarik saya. Simak keseruannya!

Pesta akhir tahun dijepang / bounenkai

Sebelum adanya virus korona, setiap akhir tahun di Jepang diadakan acara pesta akhir tahun atau yang dikenal dengan sebutan bounenkai. Tetapi sayang sekali tahun ini ditiadakan karena keadaan darurat covid 19. Bounenkai memiliki tujuan untuk melupakan kesukaran dikerjaan selama satu tahun yang baru dilewati sekaligus sebagai cara menyampaikan terimakasih atas kerjasama semua orang diperusahaan. Acara ini termasuk kategori tidak formal dan hanya untuk bersenang-senang. Dari acara ini, harapannya tahun berikutnya lebih semangat bekerja dan kerjasama antar pihak semakin tinggi. Ini adalah salah satu cara mempererat tali silahturahmi di Jepang. Saat bounenkai, kelihatan sisi yang berbeda orang jepang sekalipun itu seorang pimpinan diperusahaan. Ada yang mabuk dan melakukan hal-hal konyol, menggelitik dan kenak-kanakan.

Tradisi membuat mochi tahun baru / mochitsuki

Makanan yang bernama "mochi" tentunya sudah tidak asing lagi ditelinga kalian, kan? di Indonesia, mochi banyak di jumpai di kota Bandung atau bahkan sekarang sudah banyak ditemui di setiap daerah. Mochi adalah kue berbentuk bulat putih yang terbuat dari beras ketan. Mochi merupakan makanan tradisional dijepang yang sampai sekarang masih banyak dijual. Setiap akhir tahun, untuk menyambut tahun baru ada tradisi membuat mochi didesa-desa ataupun diperusahaan. Saya dua kali mencoba membuat mochi. Pertama bersama warga desa dan yang kedua kalinya di perusahaan. Ternyata tidak semudah memakannya. Bekerja dengan tim untuk menumbuk adonan mochi secara cepat dan bergantian membutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi. Tidak hanya menumbuk, saya juga mencoba membentuk adonan menjadi bulat yang didalamnya di isi dengan anko/ pasta kacang merah.

Tujuan pembuatan mochi untuk menyambut tahun baru adalah mengharapkan tahun depan lebih baik lagi dan membawa keberuntungan. Mochi atau mochiru dari bahasa jepang yang berarti membawa.

Upacara kedewasaan / seijin shiki

Beruntung sekali ketika saya tiba di Jepang belum berumur lebih dari 20 tahun. Tahun ini, saya mengikuti upacara kedewasaan di Media Dome Fukuoka ,Japan. Dijepang, seseorang dianggap mulai dewasa ketika berusia 20 tahun. Setiap tahun diadakan perayaan kedewasaan untuk orang yang baru saja menginjak usia 20 tahun dengan tujuan ketika sudah mencapai usia yang dianggap dewasa, orang itu dapat memutuskan tujuan hidupnya sendiri dan hidup lebih mandiri. Tahun ini, karena masih pandemi covid 19, perayaan kedewasaan sedikit tidak meriah, wajib menggunakan masker, dan tentunya harus saling berjaga jarak.

Selain di Media Dome, diperusahaan juga diadakan perayaan kedewasaan. Disana saya diberi kesempatan untuk menyampaikan target saya kedepannya. Buat kalian yang baru dijepang dan mendapat undangan seijin shiki, wajib banget buat dateng! Itung-itung cuci mata lihat cantiknya cewek pakai kimono dan ganteng nya para lelaki dewasa pakai setelan jas. Ada juga yang berpakaian unik dengan rambut warna warni. Ini pengalaman sangat menyenangkan dan tidak bisa kalian jumpai dinegara lain.

Tradisi Jepang untuk mengusir roh jahat / Setsubun Obake

Tradisi kocak jepang yang ini biasanya berlangsung sekitar awal bulan februari. Cara mainnya adalah kita harus melemparkan kacang kearah orang yang berpura-pura menggunakan topeng oni/ obake/ setan. "kasihan banget yang jadi setannya" . Selanjutnya, datang seseorang yang dianggap membawa keberuntugan dan kemudian kita melemparkan kacang didepannya. Harapan dari tradisi ini adalah untuk mengusir roh jahat dan memanggil kebahagiaan untuk tahun ini. Menariknya, untuk mengusir ketidakberuntungan, kita harus memakan kacang sejumlah usia kita. Nah, buat orang lanjut usia bakal kenyang banget makan kacangnya. Hehehe.

Sekian singkat cerita dari sebagian pengalaman saya berpartisipasi dalam acara kebudayaan dijepang. Di era modern ini, jepang sama sekali tidak melupakan budayanya. Menjadikannya sebagai ciri khas suatu negara yang kental dengan tradisi unik, menarik, dan mengandung arti yang dalam. Mempelajari negara yang satu ini memang tidak ada habisnya. Selalu ada filosofi dibalik tradisi yang banyak orang belum mengetahui. Selagi masih muda, wajib cari pengalaman sebanyak-banyaknya. Semoga bumi segera sehat kembali dan kita bisa lebih produktif.

Penulis: Dea Febriana