Jepang Bagiku (karya lomba menulis 2023)
Awal mula
Sebagian besar anak Indonesia seusiaku, mungkin mulai mengenal Jepang dari anime “Shinchan” maupun “Doraemon” yang ditonton setiap akhir pekan. Lalu, mulai kembali akrab dengan Jepang karena pelajaran di sekolah atau karena manga (komik) di perpustakaan sekolah. Tak terkecuali dengan aku. Doraemon adalah anime favoritku saat masih kecil dan dulu aku tidak pernah bosan untuk pergi ke perpusatakaan untuk membaca manga “Doraemon” dan “Shinchan”. Namun, kecintaan tersebut memudar seiring bertambah dewasa. Bahkan, hal yang berbau Jepang terasa biasa saja bagiku.
Kemudian
Tanpa disangka, di masa depan aku akan kembali akrab dengan Jepang. Hal ini bermula pada masa akhir Sekolah Menengah Tinggi yang mewajibkan setiap siswa mencari minat dan bakatnya untuk menentukan jurusan yang akan dipilih di Perguruan Tinggi. Setelah dipikirkan dengan cukup panjang, aku menyadari bahwa aku memiliki ketertarikan dalam bidang bahasa asing. Entah mengapa aku merasa senang saat mengerti bahasa asing dari film yang sudah kutonton. Baik itu anime, drama Korea, maupun film barat. Setelah mendengar minatku, orang tuaku menyarankan untuk memilih bahasa Jepang. Aku pun setuju hingga pada akhirnya menjadi mahasiswi Program Studi S1 Bahasa Jepang di salah satu Universitas di kota Bandung.
Bagi seseorang yang pertama kali mempelajari hal baru, tentunya akan merasa sulit dan mersa seperti tertinggal. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu aku mulai terbiasa dan dapat mengimbangi pelajaran yang didapat. Bahkan, banyak pengalaman tak ternilai yang didapat dengan aktif sebagai staff inti dalam organisasi yang diikuti. Senang dan bangga rasanya karena hal tersebut dapat mengartikan bahwa keputusan yang kupilih adalah tepat.
Saat ini
Saat ini aku pun sudah menginjak “semester tua”. Apa yang dilakukan oleh mahasiswa/i pada semester tua? Ya, tentu saya melakukan penelitian dan menyusun tugas akhir sebagai syarat untuk mendapat gelar di akhir nama mereka. Sebagai mahasiswi Program Studi Bahasa Jepang, tentunya penelitian yang kulakukan tidak akan jauh dari bahasa Jepang. Penelitian yang terkait dengan bahasa Jepang adalah sebuah keharusan.
Pada semester ini, aku pun merasakan masa naik dan turun seperti mahasiswa lainnya. Melakukan sebuah penelitian sama sekali tidak mudah dan memerlukan perjuangan. Oleh sebab itu, saat ini bagiku Jepang adalah sebuah perjuangan demi masa depan.
*fotoku saat menjadi panitia proker himpunan mahasiswa
Penulis: Purbasari Salsabila