KK(Bentuk Te) + wa ike-masen 「はいけません」
Pola Kalimat
KK(Bentuk Te) はいけません
KK(Bentuk Te) wa ike-masen
Tidak boleh KK
Penjelasan
Pola kalimat ini digunakan untuk menunjukkan larangan secara umum berdasarkan aturan (termasuk aturan masyarakat), atau dinyatakan kepada lawan bicara secara langsung untuk melarang sesuatu dengan tegas.
Ekspresi larangan kepada lawan bicara secara langsung tersebut cukup keras sehingga pada umumnya, hanya dapat digunakan oleh orang-orang yang berwibawa di tempat, seperti guru (kepada murid) di sekolah, dokter (kepada pasien) di rumah sakit, pihak yang memberikan izin (kepada yg diberikan izin), dan lain-lain. Oleh karena itu, jika Anda tidak berwibawa di tempat, dan ingin meminta lawan bicara tidak melakukan hal-hal yang tidak baik, mungkin saja sebaiknya menggunakan “KK(bentuk Nai) + nai de kudasai (tolong jangan KK)”.
Contoh Kalimat
ここでタバコを吸ってはいけません。
Koko de tabako o sutte wa ike-masen.
Tidak boleh merokok di sini.
ここにゴミを捨ててはいけません。
Koko ni gomi o sutete wa ike-masen.
Tidak boleh membuang sampah di sini.
他人の物を盗んではいけません。
Tanin no mono o nusunde wa ike-masen.
Tidak boleh mencuri barang milik orang lain.
一人で行ってはいけません。
Hitori de itte wa ike-masen.
Tidak boleh pergi sendiri.
ここで、インドネシア語を話してはいけません。
Koko de Indonesia-go o hanashite wa ike-masen.
Tidak boleh berbicara dalam bahasa Indonesia di sini.
★Tambahan
Sebaliknya, jika pembicara ingin memberikan izin kepada lawan bicara, gunakanlah pola kalimat “KK(Bentuk Te) mo ii desu”.
Pola kalimat
KK(Bentuk Te) もいいです
KK(Bentuk Te) mo ii desu
Boleh KK
Contoh Kalimat
部下: 体調が悪いです。
Buka: Taichoo ga waru-i desu.
Bawahan: Kondisi badan kurang sehat.
上司: 帰ってもいいですよ。
Jooshi: Kaette mo ii desu yo.
Atasan: Boleh pulang.
患者: 治りましたか。
Kanja: Naori mashita ka.
Pasien: Apakah sudah sembuh ?
医者: はい。明日から会社に行ってもいいです。
Isha: Hai. Asu kara kaisha ni itte mo ii desu.
Dokter: Ya. Mulai besok Anda boleh pergi ke kantor.
tanin: orang lain
mono: barang
tabako: rokok
sutte: → suu(mengisap)
gomi: sampah
sutete: → suteru(membuang)
buka: bawahan
taichoo: kondisi badan
waru-i: buruk
jooshi: atasan
kanja: pasien
naori-mashita: → naoru(menyembuh)
isha: dokter