Bentuk Positif / Negatif dan Non-lampau / Lampau dalam Kalimat Kata Benda dan Kata Sifat
Kali ini kita akan mengulang mempelajarai bagaimana cara untuk membuat kalimat yang berbentuk positif/negatif dan non-lampau/lampau dalam “kalimat kata benda” dan “kalimat kata sifat”. Kuuuy 🙂
1. Kalimat Kata Benda
pola kalimat
Positif Non-lampau
KB1はKB2です
KB1 wa KB2 desu
KB1 adalah KB2
Negatif Non-lampau
KB1はKB2ではありません
KB1 wa KB2 dewa ari-masen
KB1 bukan KB2
Positif Lampau
KB1はKB2でした
KB1 wa KB2 deshita
KB1 adalah KB2 (lampau)
Negatif Lampau
KB1はKB2ではありませんでした
KB1 wa KB2 dewa ari-masen deshita
KB1 bukan KB2 (lampau)
Penjelasan
Perubahan bentuk kalimat kata benda terjadi pada akhir kalimat ( = akhir predikat) untuk menunjukkan positif/negatif dan masa non-lampau/lampau.
Untuk membuat kalimat positif/non-lampau, “desu” yang dibubuhkan di belakang kata benda dalam predikat, sedangkan untuk membuat kalimat negatif/non-lampau, “desu” diganti dengan “dewa ari-masen”.
Sama halnya, untuk membuat kalimat positif/lampau, “deshita” yang dibubuhkan di belakang kata benda dalam predikat, sedangkan untuk membuat kalimat negatif/lampau, “deshita” diganti dengan “dewa ari-masen deshita”.
Contoh Kalimat
Positif non-lampau
デウィさんは小学校の先生です。
Dewi-san wa shoogakkoo no sensee desu.
Dewi guru SD. (sekarang)
Negatif non-lampau
デウィさんは小学校の先生ではありません。
Dewi-san wa shoogakkoo no sensee dewa ari-masen.
Dewi bukan guru SD. (sekarang)
Positif lampau
デウィさんは小学校の先生でした。
Dewi-san wa shoogakkoo no sensee deshita.
Dewi guru SD. (lampau: Dewi guru SD pada saat itu, dan pembicara tidak menyatakan Dewi yang sekarang)
Negatif lampau
デウィさんは小学校の先生ではありませんでした。
Dewi-san wa shoogakkoo no sensee dewa ari-masen deshita.
Dewi bukan guru SD (lampau: Dewi bukan guru SD pada saat itu, dan pembicara tidak menyatakan Dewi yang sekarang)
Bentuk Lampau dalam Kalimat Kata Benda
Bentuk lampau dalam kalimat kata benda menjelaskan bahwa “KB1 adalah KB2 pada saat itu (lampau)” atau “KB1 bukan KB2 pada saat itu (lampau)”, dan tidak menjelaslan “KB1 yang sekarang”.
Contoh Kalimat Kata Benda Lampau
ここはホテルでした。
Koko wa hoteru deshita.
Di sini hotel. (lampau)
今日の朝食はパンでした。
Kyoo no chooshoku wa pan deshita.
Sarapan hari ini roti. (lampau)
父は社長ではありませんでした。
Chichi wa shachoo dewa ari-masen deshita.
Ayah saya bukan Presiden Direktur. (lampau)
昨日は祝日ではありませんでした。
Kinoo wa shukujitsu dewa ari-masen deshita. (lampau)
Kemarin bukan hari raya. (lampau)
2. Kalimat Kata Sifat
pola kalimat
★Kata Sifat-Na
Positif Non-lampau
KBはKS-naです
KB wa KS-na desu
KB KS-na
Negatif Non-lampau
KBはKS-naではありません
KB wa KS-na dewa ari-masen
KB tidak KS-na
Positif Lampau
KBはKS-naでした
KB wa KS-na deshita
KB KS-na (lampau)
Negatif Lampau
KBはKS-naではありませんでした
KB wa KS-na dewa ari-masen deshita
KB bukan KS-na (lampau)
★Kata Sifat-I
Positif Non-lampau
KBはKS-iです
KB wa KS-i desu
KB KS-i
Negatif Non-lampau
KBはKS-i( i ) く(は)ありません
KB wa KS-i( i ) ku(wa) ari-masen
KB tidak KS-i
Positif Lampau
KBはKS-i( i )かったです
KB wa KS-i( i ) katta desu
KB KS-i (lampau)
Negatif Lampau
KBはKS-i( i )く(は)ありませんでした
KB wa KS-i( i ) ku (wa) ari-masen deshita
KB bukan KS-i (lampau)
Penjelasan
Pembentukan predikat dalam kalimat kata sifat-na sama dengan pembentukan predikat dalam kalimat kata benda yang telah dijelaskan di atas, yaitu untuk membuat kalimat positif/non-lampau, “desu” yang dibubuhkan di belakang kata sifat-na dalam predikat, “dewa ari-masen” untuk negatif/non-lampau, “deshita” untuk positif/lampau, dan “dewa ari-masen deshita” untuk negatif/lampau.
Sedangkan, pembentukan predikat dalam kalimat kata sifat-i sedikit berbeda dengan kalimat kata benda maupun kata sifat-na karena perubahan bentuk terjadi pada “kata sifat-i” sendiri saat membentuk kalimat negatif/non-lampau, positif/lampau, dan negatif/lampau. Jika ingin membuat kalimat positif/non-lampau, langsung saja “desu” dibubuhkan di belakang kata sifat-i dalam predikat. Namun, jika ingin membuat kalimat negatif/non-lampau, huruf “i” pada akhir kata sifat-i dihapuskan, lalu menambah “ku (wa) ari-masen”. Sama halnya, untuk membuat kalimat positif/lampau, huruf “i” pada akhir kata sifat-i dihapuskan, lalu menambah “katta desu”, sedangkan untuk membuat kalimat negatif/lampau, huruf “i” pada akhir kata sifat-i dihapuskan juga, dan menambah “ku(wa) ari-masen deshita”.
Contoh kalimat
Kata Sifat-na
今日のパーティはにぎやかです。
Kyoo no paatii wa nigiyaka desu.
Pesta hari ini ramai.
今日のパーティはにぎやかではありません。
Kyoo no paatii wa nigiyaka dewa ari-masen.
Pesta hari ini tidak ramai.
昨日のパーティはにぎやかでした。
Kinoo no paatii wa nigiyaka deshita.
Pesta kemarin ramai. (lampau)
昨日のパーティはにぎやかではありませんでした。
Kinoo no paatii wa nigiyaka dewa ari-masen deshita.
Pesta kemarin tidak ramai. (lampau)
Kata Sifat-i
今日は寒いです。
Kyoo wa samu-i desu.
Hari ini dingin.
今日は寒くありません。
Kyoo wa samu ku ari-masen.
Hari ini tidak dingin.
昨日は寒かったです。
Kinoo wa samu katta desu.
Kemarin dingin. (lampau)
昨日は寒くありませんでした。
Kinoo wa samu ku ari-masen deshita.
Kemarin tidak dingin. (lampau)
shoogakkoo: SD
chooshoku: sarapan
shachoo: Presiden Direktur
nigiyaka: ramai
samu-i: dingin