Sashiageru (Sashiage-masu), Yaru (Yari-masu), Kudasaru (Kudasai-masu), Itadaku (Itadaki-masu) 「さしあげる、やる、くださる、いただく」

itadaku, kudasaru, N4-5, Perbedaan, sashiageru, yaruMemberi & Menerima, Tata Bahasa, N4-5, Perbedaan, sashiageru, yaru

PenjelasanKosakataLatihan

 

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, kata kerja “ageru (memberi)”, “kureru (memberi)”, dan “morau (menerima)” digunakan untuk menunjukkan pemberian atau penerimaan (serah terima) benda atau perbuatan dengan baik hati dari pemberi.

Namun, sebenarnya ketiga kata tersebut memiliki beberapa versi lain sesuai dengan hubungan antara pemberi dan penerima. Setiap penggunaan yang lebih detail dijelaskan sebagai berikut di bawah ini.

 

1. Memberi I (kepada orang lain)

 

★やる (ke rendah) >> ★あげる(ke sepangkat) >> ★さしあげる (ke tinggi)

 

 

1-1. Sashiageru: Memberikan Kepada Orang yang Berpangkat Lebih Tinggi

★やる (ke rendah) >> ★あげる(ke sepangkat) >> ☆さしあげる (ke tinggi)

 

Pola kalimat

 Pemberi は Penerima (pangkat tinggi) に KB を さしあげます 
 Pemberi wa Penerima (pangkat tinggi) ni KB o sashiage-masu 
 Pemberi memberikan KB kepada penerima 

 

Struktur kalimat

 

Penjelasan

Pola kalimat ini digunakan untuk menyatakan bahwa pemberi memberikan KB kepada orang yang berpangkat lebih tinggi daripada pemberi tersebut. Subjeknya adalah pemberi. Biasanya, pemberi adalah pembicara, dan pembicara tersebut menunjukkan penghormatan kepada penerima dengan menggunakan kata kerja merendahkan diri, yaitu “sashiage-masu (sashiageru)” dari asal kata “age-masu(ageru). Selain itu, pola kalimat ini dapat digunakan juga dari orang lain kepada orang lain asal penerimanya bukan pembicara atau orang yang hubungannya depat dengan pembicara.

Hati-hati, pada dasarnya, ungkapan ini tidak digunakan kepada orang yang umurnya lebih tua tetapi hubungannya dekat dengan pembicara seperti orang tua, kakek, nenek, kakak, atau senior di sekolah. Gunakanlah kepada orang yang benar-benar berpangkat tinggi seperti kepala kantor, pejabat tinggi, dsb, orang yang benar-benar dihormati seperti tokoh-tokoh, mentor, dsb, orang yang seharusnya dihormati seperti tamu/klien dalam dunia bisnis, atau orang yang tidak atau baru kenal dengan pembicara.

Selain itu, sebenarnya, ungkapan ini hampir tidak diucapkan kepada orang “secara langsung” karena pada dasarnya kata “ageru” sudah mengandung makna “memberikan sesuatu secara sengaja” sehingga lawan bicara yang posisinya tinggi daripada pembicara kurang enak mendengarnya. Oleh karena itu, gunakanlah “sashiage-masu” secara tidak langsung (membicarakan hal kepada orang ketiga).

 

Contoh Kalimat

★salah

× 社長しゃちょう社長しゃちょう日本にほんのお土産みやげさしあげます
× Shachoo! Shachoo ni Nihon no omiyage o sashiage-masu.
× Pak Presiden Direktur! Saya memberikan oleh-oleh dari Jepang kepada Bapak.
*tidak sopan karena diucapkan secara langsung.

☆benar

昨日きのう社長しゃちょう日本にほんのお土産みやげさしあげました
Kinoo, shachoo ni Nihon no omiyage o sashiage-mashita.
Kemarin, saya memberikan oleh-oleh kepada Presiden Direktur.
*berbicara kepada orang ketiga.

 

インドネシア大学だいがく先生せんせい記念品きねんひんさしあげました
Indonesia-daigaku no sensee ni kinen-hin o sashiage-mashita.
Saya memberikan kenang-kenangan kepada dosen Unversitas Indonesia.


 

 

1-2. Yaru: Memberikan Kepada Orang yang Berpangkat Lebih Rendah

☆やる (ke rendah) >> ★あげる(ke sepangkat) >> ★さしあげる (ke tinggi)

 

Pola kalimat

 Pemberi は Penerima (pangkat rendah)* に KB を やります 
 Pemberi wa Penerima (pangkat rendah)* ni KB o yari-masu 
 Pemberi memberikan KB kepada penerima*  

* penerima = hewan, tumbuhan, anak keluarga sendiri

 

Struktur kalimat

 

Penjelasan

Pada dasarnya, pola kalimat ini digunakan untuk menyatakan bahwa pemberi memberikan KB kepada hewan, tumbuh-tumbuhan, atau anak kecil (biasanya, anggota keluarga sendiri saja). Subjeknya adalah pemberi. Selain “yari-masu”, kata kerja “age-masu” juga dapat digunakan sebagai penganti “yari-masu”, dan “age-masu” bernuansa lebih halus daripada “yari-masu”.

“Yaru (bentuk biasa)” terkadang digunakan sebagai bahasa laki-laki yang kasar kepada siapa pun dalam percakapan tetapi pengunaan ini terkesan angkuh dan kurang sopan.

 

Contoh Kalimat

はなみずやりました
Hana ni mizu o yari-mashita.
Saya menyiram bunga. (memberikan air ke bunga)

 

ネコエサやりました
Neko ni esa o yari-mashita.
Saya memberikan makanan kepada kucing.

 

息子むすこおこづかいやりました(あげました)。
Musuko ni okozukai o yari-mashita.
Saya memberikan uang jajan kepada anak laki-laki saya.

  

 

 

2. Memberi II (kepada pembicara atau org yg hubungannya dekat dengan pembicara)

 

★くれる (ke rendah) >> ★くれる(ke sepangkat) >> ★くださる (ke tinggi)

 

2-1. Kudasaru: Memberikan Dari Orang yang Berpangkat Lebih Tinggi

★くれる (ke rendah) >> ★くれる(ke sepangkat) >> ☆くださる (ke tinggi)

 

Pola kalimat

 Pemberi(pangkat tinggi) が penerima* に KB を くださいます 
 Pemberi(pangkat tinggi) ga penerima* ni KB o kudasai-masu 
 Pemberi memberikan KB kepada penerima 

*penerima = pembicara atau orang yang hubunganya dekat dengan pembicara 

 

Struktur kalimat

 

Penjelasan

Pola kalimat ini digunakan untuk menyatakan bahwa pemberi yang berpangkat lebih tinggi daripada penerima memberikan KB kepada penerima tersebut. Subjeknya adalah pemberi. Penerima adalah pembicara atau orang yang hubungannya dekat dengan pembicara, dan pembicara tersebut menunjukkan penghormatan kepada pemberi dengan menggunakan kata kerja hormat, yaitu “kudasai-masu (kudasaru)” dari asal kata “kure-masu (kureru).

Hati-hati, pada umumnya, ungkapan ini tidak digunakan kepada pemberi yang merupakan anggota keluarga pembicara meskipun usianya lebih tua daripada pembicara karena hubungannya dekat dengan pembicara. Gunakanlah kepada orang yang benar-benar berpangkat tinggi, orang yang benar-benar dihormati, orang yang tidak atau baru kenal dengan pembicara, atau tamu/klien dalam dunia bisnis.

 

Contoh Kalimat

校長先生こうちょうせんせいわたし記念品きねんひんくださいました
Koochoo-sensee ga watashi ni kinen-hin o kudasai-mashita.
Kepala sekolah memberikan kenang-kenangan kepada saya.

 

山田先生やまだせんせいわたし日本語にほんご教科書きょうかしょくださいました
Yamada-sensee ga watashi ni nihon-go no kyookasho o kudasai-mashita.
Guru Yamada memberikan buku pelajaran bahasa Jepang kepada saya.

 

社長しゃちょう息子むすこ土産みやげくださいました
Shachoo ga musuko ni omiyage o kudasai-mashita.
Presiden Direktur memberikan oleh-oleh kepada anak laki-laki saya.

 

 

3. Menerima (dari orang lain)

 

★もらう (dari rendah) >> ★もらう(dari sepangkat) >> ★いただく (dari tinggi)

 

 

3-1. Itadaku: Menerima Dari Orang yang Berpangkat Lebih Tinggi

★もらう (dari rendah) >> ★もらう(dari sepangkat) >> ☆いただく (dari tinggi)

 

Pola kalimat

 Penerima は Pemberi (pangkat tinggi) に KB を いただきます 
 Penerima wa Pemberi (pangkat tinggi) ni KB o itadaki-masu 
 Penerima menerima KB dari pemberi 

 

Struktur kalimat

 

Penjelasan

Pola kalimat ini digunakan untuk menyatakan bahwa penerima menerima KB dari orang yang berpangkat lebih tinggi daripada penerima tersebut. Subjeknya adalah penerima. Pada dasarnya, penerima tersebut adalah pembicara atau orang yang hubungannya dekat dengan pembicara, dan pembicara tersebut menunjukkan penghormatan kepada pemberi dengan menggunakan kata kerja merendahkan diri, yaitu “itadaki-masu (itadaku)” dari asal kata “morai-masu (morau)”. Selain itu, pola kalimat ini dapat digunakan juga dari orang lain kepada orang lain asal pemberinya bukan pembicara atau orang yang hubungannya depat dengan pembicara termasuk anggota keluarga yang umurnya lebih tua daripada pembicara.

Hati-hati, pada umumnya, ungkapan ini tidak digunakan kepada pemberi yang merupakan anggota keluarga pembicara meskipun usianya lebih tua daripada pembicara karena hubungannya dekat dengan pembicara. Gunakanlah kepada orang yang benar-benar berpangkat tinggi, orang yang benar-benar dihormati, orang yang tidak atau baru kenal dengan pembicara, atau tamu/klien dalam dunia bisnis.

 

Contoh Kalimat

校長先生記念品いただきました
Koochoo-sensee ni kinen-hin o itadaki-mashita.
Saya menerima kenang-kenangan dari kepala sekolah.

 

山田先生日本語の教科書いただきました
Yamada-sensee ni nihon-go no kyookasho o itadaki-mashita.
Saya menerima buku pelajaran bahasa Jepang dari guru Yamada.

 

息子は社長お土産いただきました
Musuko wa shacoo ni omiyage o itadaki-mashita.
Anak laki-laki saya menerima oleh-oleh dari Presiden Direktur.

 

 

go-renraku: → renraku(kontak) kata hormat
kinen-hin: kenang-kenangan
okozukai: uang jajan
kyookash: buku pelajaran
omiyage: oleh-oleh

 

 

tunggu